Pria Sukabumi Korban Salah Tangkap
Nasib 4 Polisi Polsek Ciemas Sukabumi Salah Tangkap Pembobol Minimarket, Diperiksa Propam
Empat polisi yang bertugas di Polsek Ciemas, Kabupaten Sukabumi, diperiksa Propam Polda Jawa Barat(Jabar). Imbas salah tangkap pelaku bobol minimarket
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus polisi salah tangkap pelaku pembobolan minimarket di Sukabumi, Jawa Barat, berujung panjang.
Kini, empat polisi yang bertugas di Polsek Ciemas, Kabupaten Sukabumi, diperiksa Propam Polda Jawa Barat (Jabar).
Hal ini tak lepas setelah B (35), pria asal Sukabumi, Jawa Barat, diduga menjadi korban penganiayaan salah tangkap oleh polisi.
Baca juga: Motif RAN, Pria Tebar Hoax Mahasiswa UNY Lecehkan Maba, Sakit Hati Tak Diterima Jadi Anggota BEM
Sebanyak empat polisi diduga melakukan penganiayaan saat menginterogasi korban salah tangkap tersebut.
"Propam Polda juga turun. Empat orang diperiksa," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, dilansir dari Tribunjabar.com, Senin (13/11/2023).
Dalam pemeriksaan, kata dia, akan diketahui seperti apa kekeliruan atau kesalahan yang dilakukan empat polisi tersebut.
"Kalau misalnya proses-proses begitu (penganiayaan) juga kami tidak menginginkan. Tetapi fakta yang terjadi kan kita belum dalami, apakah betul faktanya begitu, semua akan didalami," katanya.
Untuk diketahui, pria asal Sukabumi itu mengalami sejumlah luka dan memar akibat dihajar dan disundut rokok oleh polisi.
B diduga menjadi korban salah tangkap kasus pembobolan minimarket yang terjadi di Kampung Simpenan, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Rabu (8/11/2023) dini hari.
Adapun diketahui, B merupakan warga Kampung Lebak Larang RT 04/RW 04, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca juga: Siasat Alika Ibu Muda Rekayasa Bayi Hilang, Skenario Gonggongan Anjing hingga Mobil Intai Rumah
Kata B, ia dihajar oleh oknum polisi yang menangkapnya agar ia mengaku bahwa ia yang membobol minimarket tersebut.
"Ya seperti digitu-gituin, seperti dipukul, ditanya, saya itu ditanya, udah saya jawab begitu, tapi dia nggak percaya sama saya, terus saya dipukul-pukulin lah sama mereka."
"Yang dipukul itu bagian paha yang diinjak-injak, ini (paha) lah yang paling banyak (diinjak) pakai sendal, itu dipake kantong keresek saya ditutupin," ucap B.

Aksi penganiayaan itu dilakukan secara sadis, hingga B mengalami luka memar diduga akibat sundutan rokok.
"Terus mulut saya itu disuapin sandal, dimasukin ke mulut saya, supaya saya ngaku, bahwa saya itu pelakunya dari (pembobolan) itu."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.