Berita OKI

Mentan Kunjungi Lahan Kering Desa Tanjung Beringin OKI, Janjikan Bangun 500 Sumur Bor di Area Sawah

Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Arman Sulaiman berjanji akan memberi bantuan dengan membangun 500 sumur bor di area Sawah OKI

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Arman Sulaiman saat meninjau pompanisasi tanah air sawah dangkal di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Lubuk pada Selasa (14/11/2023) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman berjanji akan memberi bantuan dengan membangun 500 sumur bor di area Desa Tanjung Beringin dan Desa Jukdadak, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Hal ini disampaikan saat Andi Amran Sulaiman meninjau langsung pompanisasi tanah air sawah dangkal di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Lubuk.

Bantuan tersebut diberikan karena setiap musim kemarau, sejumlah petani di Desa Tanjung Beringin selalu kesulitan air.

Menyikapi hal tersebut, Andi berjanji akan turut membantu pembangunan sumur-sumur dan pompanisasi area persawahan.

"Hari ini luar biasa. Saya melihat potensi besar area persawahan di Kabupaten OKI," ungkapnya kepada awak media saat  pada Selasa (14/11/2023) siang.

Baca juga: Dibantu Keluarga, Siti Marbiah Ibu Diusir Anak Angkat di Banyuasin Akhirnya Bisa Kembali ke Rumah

Menurutnya, di Desa Beringin dan Jukdadak ada sawah, namun belum optimal.

Dimana menanam hanya 1 kali dalam setahun yang seharusnya bisa dilakukan sebanyak 3 kali.

"Ini hanya perlu disentuh sedikit, membuat saluran bangun dari sekelilingnya, maka bisa tanam minimal 2 kali bahkan sampai 3 kali. Tempat ini sudah tanam 3 kali, berarti 3 kali produksi naik," ujarnya.

Ia menambahkan, potensi yang ada di Provinsi Sumatera Selatan yang belum tergarap yakni 470.000 hektare, sedangkan IP1 sebanyak 370.000 hektare.

"Artinya ada 700 ribu hektare potensi kita bangunkan 2 kali. Ini bisa menyumbang produksi nasional yang saat ini 1,5 juta ton. Kalau kita garap 3 tahun, bisa menyumbang 4 juta ton beras," tuturnya.

Dengan demikian, impor bisa di selesaikan dari Sumatera Selatan yang jumlahnya 3,5 juta ton. 

"Tapi ini digarap berkesinambungan, tidak boleh berhenti harus diselesaikan dan sesuatu yang tidak sulit," imbuhnya.

Masih kata Andi, dahulu di tahun 2014 dan 2015 disana rawa seluas 64 ribu hektare, dan sekarang sudah berhasil dinikmati.

"Ini bisa dilanjutkan menjadi 500 ribu hektar, sehingga bisa menyumbang 2 sampai 3 juga ton beras dari Sumatera Selatan," sebutnya.

Ditemui terpisah Kepala Dinas Pertanian OKI, Syahrul Sodri mengatakan, kedatangan mentan untuk mendorong gerakan percepatan tanam tahun 2023 ditengah musim El Nino (peralihan musim kemarau ke penghujan).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved