Pilpres 2024

Tabuh Genderang Perang Dengan PDIP, Bobby Nasution Resmi Pimpin Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Menantu Presiden Jokowi ini memimpin deklarasi dukungan kepada capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Tribunnews.com
Tabuh Genderang Perang Dengan PDIP, Bobby Nasution Resmi Pimpin Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran 

TRIBUNSUMSEL.COM - Walikota Medan, Bobby Nasution kini seolah mentabuh genderang perang dengan PDIP.

Hal tersebut terjadi setelah Bobby Nasution resmi memimpin deklarasi dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Padahal hingga kini, Bobby Nasution diketahui masih tercatat sebagai kader PDIP.

Diketahui, Bobby merupakan Ketua Umum Barisan Pengusaha Pejuang.

Menantu Presiden Jokowi ini memimpin deklarasi dukungan kepada capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Diketahui, Barisan Pengusaha Pejuang merupakan relawan yang dipimpin oleh Bobby Nasution.

Total, mereka memiliki pengurus di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang pun dilakukan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Rabu (9/11/2023) siang.

Ada ribuan peserta yang turut hadir dalam deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran tersebut.

Saat itu, Bobby pun memimpin langsung ikrar atau janji deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang bersama ribuan peserta.

Lalu, ucapan itu diikuti seluruh peserta yang hadir.

"Dengan memohon ridho Allah SWT, pertama kami menyatakan barisan pengusaha pejuang berada di garda terdepan dalam mewujudkan NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," ujar Bobby memimpin deklarasi dukungan Prabowo-Gibran dikutip dari Tribunnews.com

Bobby menyatakan Barisan Pengusaha Pejuang juga mendorong keberlanjutan Indonesia ke depan.

Hal ini hanya bisa dilakukan oleh Prabowo-Gibran jika menangkan Pilpres 2024.

"Kami barisan pengusaha pejuang mendorong keberlanjutan Indonesia demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Kami barisan pengusaha pejuang mendukung pemerintah mencetak pengusaha muda demi terwujudkan Indonesia menjadi negara maju," jelasnya.

Terakhir, Bobby pun menyatakan dukungan Barisan Pengusaha Pejuang untuk mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Kami barisan pengusaha pejuang mendukung, memilih dan memenangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran untuk mnejadi Presiden dan Wakil presiden 2024," pungkasnya.

Ketua Umum Barisan Pengusaha Pejuang yang juga menantu Presiden Jokowi
Ketua Umum Barisan Pengusaha Pejuang yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution memimpin deklarasi dukungan kepada capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution baru-baru ini dipanggil di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (6/11/2023). Bobby dipanggil karena mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Dukungan ini berbeda dengan PDIP yang telah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024. Bobby tak berbicara banyak setelah menghadap petinggi PDIP.

Bobby hanya mengatakan dirinya sudah menyampaikan ke Komarudin. Hanya saja, tak diketahui pernyataan apa yang dimaksud.

"Sudah saya sampaikan ke Pak Komarudin Watubun," kata Bobby dari dalam mobil saat keluar Kantor DPP PDIP.

"Nanti dalam beberapa hari lagi saya sampaikan lagi," sambungnya.

Para Kader PDIP di Sumut Desak Partainya Bersikap Tegas ke Bobby Nasution yang Dukung Prabowo-Gibran
Para Kader PDIP di Sumut Desak Partainya Bersikap Tegas ke Bobby Nasution yang Dukung Prabowo-Gibran (Kolase Tribunsumsel.com)

Baca juga: PDIP Hanya Berikan Bobby Nasution Waktu 2-3 Hari Untuk Tentukan Nasibnya Usai Dukung Prabowo-Gibran

Baca juga: PDIP Marah Besar, Bobby Nasution Ingin Dukung Prabowo-Gibran Tapi Tak Mau Pindah Partai Tidak Bisa

PDIP Beri Waktu

Seakan tak ingin berlarut-larut dengan polemik yang diciptakan Walikota Medan, Bobby Nasution yang menyatakan dukungannya ke Prabowo-Gibran.

PDIP kini hanya memberikan waktu sebanyak 2-3 hari untuk menentukan nasibnya di PDIP.

Apakah ingin bertahan atau keluar.

Hal itu diutarakan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun.

Komarudin membeberkan isi pertemua dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution di kantor DPP PDIP, Senin (6/11/2023).

Pada pertemuan itu, Komarudin mengatakan bahwa pihaknya meminta Bobby Nasution untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) ke DPC PDIP Medan apabila resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.

Komarudin memberikan waktu sekiranya dua sampai tiga hari untuk menunggu keputusan mantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu tetap berpegang teguh di PDIP atau keluar dari partai.

"Makanya tadi kami sampaikan 'oke kalau begitu kamu tetap harus memilih salah satu, enggak bisa main dua kaki. Kembali beberapa hari ini silahkan pikir baik-baik, lalu kembalikan KTA partai sebagai pengunduran diri di DPC PDIP Kota Medan," kata Komarudin saat diwawancarai awak media di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

PDIP Hanya Berikan Bobby Nasution Waktu 2-3 Hari Untuk Tentukan Nasibnya Usai Dukung Prabowo-Gibran
PDIP Hanya Berikan Bobby Nasution Waktu 2-3 Hari Untuk Tentukan Nasibnya Usai Dukung Prabowo-Gibran (Kolase Tribunsumsel.com)

Komarudin berujar bahwa saat pertemuan Bobby mengaku dilema apabila ingin keluar dari PDIP yang notabennya PDIP telah membesarkannya namanya.

"Ya dia kan dilema itu. 'Aduh bagaimanapun itu saya dibesarkan oleh PDIP,' dia cerita semua. 'Saya dulu juga bukan siapa-siapa, tetapi dari partai ini sehingga saya bisa jadi begini.' Tetapi kan harus ada pilihan, apalagi pemimpin ini harus menentukan pilihan, tidak bisa mau ambil semua kan," tutur Komarudin.

"Tadi ya sudah silakan kau (Bobby) pergi beberapa hari ini, lalu kembalikan KTA PDIP sebagai tanda pengunduran diri dari PDIP," ujar Komarudin.

Komarudin menegaskan, PDIP tak bisa bermain dua kaki.

"Makanya kami minta Bobby klarifikasi ya, karena di PDI Perjuangan enggak bisa orang main dua kaki gitu. Tapi tadi mas Bobby itu apa ya antara perasaan ya yang sekarang lagi bergejolak antara perasaan dan pikiran dia harus mau ke mana," papar Komarudin.

"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan pak Prabowo. Timnya pak Prabowo dalam pemenangan pak Prabowo. Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDI Perjuangan," terang Komarudin.

Komarudin menegaskan, sesuai arahan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri, PDI Perjuangan harus tegak lurus dan tak bisa bermain dua kaki.

"Saya bilang tidak bisa, kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain, "eh kamu ke sana nanti kita berhadap-hadapan" kan gak bisa begitu," ucap Komarudin.

"Apalagi PDI Perjuangan ini aturannya jelas dan selalu diingatkan oleh ibu Ketua Umum kita tidak bisa main dua kaki, satu kaki saja. Ya, jadi kalau PDI Perjuangan sudah memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, maka seluruh kekuatan kita kerahkan untuk memenangkan itu," papar Komarudin.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved