seputar islam

Teks dan Naskah Khutbah Jumat Tema Hari Pahlawan, Nilai Kepahlawanan dan Kepedulian untuk Palestina

Kementerian Agama Republik Indonesia mengajak ulama untuk menyampaikan khutbah Jumat berkaitan dengan nilai-nilai kepahlawanan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Teks dan naskah khutbah Jumat tema Hari Pahlawan, nilai-nilai kepahlawanan dan kepedulian untuk Palestina. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Teks dan naskah khutbah Jumat tema Hari Pahlawan, nilai-nilai kepahlawanan dan kepedulian untuk Palestina.

Hari Pahlawan Nasional tahun ini bertepatan dengan hari Jumat, 10 November 2023.

Kementerian Agama Republik Indonesia mengajak ulama untuk menyampaikan khutbah Jumat berkaitan dengan nilai-nilai kepahlawanan.

Selain itu, umat Islam juga diimbau untuk terus mendoakan dan membantu rakyat Palestina yang saat ini sedang berjuang melawan rezim Israel .

Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas saat hadir dalam Aksi Damai Bela Palestina di pekan lalu, mengajak umat muslim Indonesia untuk bersama-sama melakukan salat ghaib, mendoakan rakyat Palestina yang menjadi korban agresi Israel.

"Saya juga mengajak semua umat beragama untuk mendoakan agar bangsa Palestina segera mendapat keadilan, kedamaian, dan kemerdekaannya," katanya seraya menambahkan Kemenag akan mencoba melakukan penggalangan solidaritas umat.

Ya Allah, kuatkan saudara-saudara mujahidin kami di Palestina, terutama di Gaza, dan lindungi mereka. Ya Tuhan, hukumlah orang-orang Yahudi Zionis yang berdosa, dan tunjukkan murka-Mu kepada mereka. Ya Tuhan, bantu agama-Mu, kitab-Mu, dan sunnah Nabi-Mu, Muhammad.


Berikut contoh teks dan naskahTeks dan Bahan Khutbah Jumat Tema Hari Pahlawan, dikutip dari nu.or.id.

 

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ ـ أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Maasyiral Muslimin rahimakumullah

Sebuah keniscayaan bagi kita selaku hamba Allah yang telah dianugerahi nikmat yang tidak bisa dihitung, untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Allah subhanahu wata’ala. Syukur yang selalu kita ungkapkan ini, insyaallah akan menjadi pemicu untuk ditambahkannya nikmat-nikmat Allah yang lainnya. Jangan sampai kita menjadi orang yang kufur nikmat, karena Allah telah menegaskan bahwa azab Allah sangat pedih bagi orang-orang yang tidak mensyukuri nikmat-Nya. Allah berfirman:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (QS Ibrahim: 7).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved