Mahasiswi FKH Unair Tewas Dalam Mobil

Polisi Ungkap Deretan Fakta Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Ada 8 Orang yang Diperiksa

Polisi mengungkap sederet fakta dalam kasus tewasnya BCA (21) mahasiswi Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair). penyebabnya masih diselidiki

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
instagram/FKH Unair / Tribun Jakarta
Polisi Ungkap Deretan Fakta Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Ada 8 Orang yang Diperiksa 

5. 8 Saksi Diperiksa

Andaru mengungkapkan, polisi juga telah memintai keterangan sejumlah saksi soal kematian korban.

Namun, dia belum bisa menyimpulkan kematian perempuan tersebut.

"Saat ini sudah ada 8 saksi yang kami periksa dan kami masih mencari saksi lain," ujar Kompol Tiksnarto Andar.

"(Saksi) adiknya (korban), forensik, dan saksi yang ada di sana (penemu korban), ada enam ya totalnya. Kesimpulan (kematian CA) belum ya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan penemuan korban tewas berawal ketika dua orang petugas keamanan tengah berkeliling.

Kemudian, kedua petugas tersebut memastikan perempuan di dalam mobil itu sudah meninggal dunia.

Mereka pun langsung menghubungi pihak kepolisian untuk mengevakuasi.

"Kami turun dan lakukan olah TKP. Terus ditemukan, kepalanya (korban) terbungkus plastik, bagian lehernya terlakban, terus ada selangnya terhubung ke gas helium," jelasnya.

Selain itu, polisi juga menemukan dua lembar surat wasiat yang menempel di belakang kepala korban.

Pesan yang tertulis dalam bahasa Inggris itu berisi permintaan maaf kepada keluarga.

"Iya ada (surat), kurang lebih tentang ada permasalahan hidup, pakai bahasa Inggris. Kemudian permintaan maaf kepada saudara, kaka, adik, dan ibunya," ujar dia.

Asal Usul Gas Helium Dalam Mobil Mahasiswi FKH Unair Tewas, Diduga Jadi Penyebab Korban Meninggal
Asal Usul Gas Helium Dalam Mobil Mahasiswi FKH Unair Tewas, Diduga Jadi Penyebab Korban Meninggal (Tribunnewswiki / kolase surya/tony hermawan)

Hari Ini Jalani Sidang Koas

Tangis Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Surabaya mengetahui mahasiswinya tewas misteri didalam mobil.

Dikatakan Prof Murni, korban saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi.

"Saya cukup kaget dan ndredeg ini tadi, saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunJatim, Minggu (5/11/2023).

Tak hanya itu, dengan adanya kabar ini Prof Murni mengaku sangat terpukul sekali.

"Dengan adanya berita ini, kami sangat terpukul sekali," jelasnya.

Menurut Prof Murni, sosok korban ini dikenal memiliki kepribadian yang baik dan memiliki banyak teman serta sahabat.

Ia juga berada di kelompok 41, yang besok Senin (6/11/2023) akan menjalani program kegiatan coasistensi di divisi parasitologi.

Tetapi ditemukan meninggal pada pukul 05.30 WIB.

"Saya dapat beritanya dari keluarganya bukan dari polisi. Katanya di rumah sakit (kamar jenazah) itu tidak ada siapa siapanya cuma dua orang tante dan om, kemudian satu dosen dari kampus, sedangkan yang lainnya tidak ada," lanjutnya.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved