Ibu Tua Diusir Anak Angkat di Banyuasin

Nasib AY Anak Angkat Usir Nenek Siti Marbiah Dari Rumah, Terancam Diberhentikan Dari Tempat Kerja

Nasib AY Anak Angkat Usir Nenek Siti Marbiah Dari Rumah, Terancam Diberhentikan Dari Tempat Kerja

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Tangkap layar video dok. warga
AY wanita yang mengusir ibu angkatnya dari rumah kini terancam diberhentikan dari tempat kerja 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Terungkap nasib AY anak angkat yang tega mengusir nenek Siti Marbiah (73) dari rumah, kini terancam diberhentikan alias dipecat dari tempat kerja setelah masalah pribadinya viral di sosial media. 

Pimpinan tempat AY bekerja sudah mengecek dan, ternyata wanita tersebut memang hari ini tidak masuk bekerja, Senin (6/11/2023).

Dijelaskan, setelah dua hari bertugas maka sudah jatah AY untuk libur bekerja. 

Hal ini, diungkapkan pimpinan tempat AY bekerja yang enggan disebutkan namanya ketika dikonfirmasi Tribunsumsel.com.

Menurutnya, setelah dilakukan pengecekan dibagian tempat AY bekerja, memang hari ini merupakan jatah AY untuk libur setelah sabtu dan minggu kemarin masuk bekerja. 

"Sejauh ini, dengan adanya kasus ini tidak memengaruhi rekan kerja ataupun kondisi ditempat kerja. Tetapi dilihat juga perkembangannya, bila sudah mengganggu akan diambil tindakan," ungkapnya. 

Baca juga: Masa Lalu AY Anak Angkat di Banyuasin Usir Ibu yang Merawatnya, Saat Kecil Tak Terurus Ortu Kandung

Karena, kasus yang saat ini terjadi dan viral pastinya membuat semua orang tahu.

Bila kasus pribadi AY bersama ibu angkatnyanini sampai mengganggu situasi ditempat kerja, langkah tegas pastinya akan dilakukan.

Sejauh ini, semua orang ditempat bekerja AY juga sudah mengetahui atas viralnya kasus pengusiran yang dilakukan AY terhadap ibu angkatnya tersebut. 

"Kalau dari rekan-rekan kerjanya, sudah banyak yang menasihati. Tetapi, sepertinya tetap seperti itu sikapnya. Ya itu haknya, karena itu urusan pribadinya. Jangan sampai membuat gaduh dan tidak kondusif ditempat kerja, itu saja," pungkasnya. 

Dikenal Manja

Tabiat AY anak angkat yang tega usir ibu di Banyuasin kini terungkap. 

Selama ini, AY dikenal sebagai anak yang manja terutama kepada Siti Marbiah (73) ibu yang sudah membesarkannya sejak usia 2 tahun.

Siti Marbiah, tak menyangka balasan anak angkat yang dibesarkannya malah berakhir pahit.

Bahkan saat usia senjanya, Siti Marbiah masih diperlakukan bak pembantu dengan tetap membantu mengurus anak AY serta mengerjakan berbagai pekerjaan seperti menggosok, memasak dan membersihkan rumah. 

Siti Marbiah wanita 73 tahun di Banyuasin, Sumsel tak kuasa menahan emosi hingga mengucap sumpah serapah ke anak angkat yang tega mengusirnya dari rumah
Siti Marbiah wanita 73 tahun di Banyuasin, Sumsel tak kuasa menahan emosi hingga mengucap sumpah serapah ke anak angkat yang tega mengusirnya dari rumah (Tangkap layar video dok. warga)

Padahal, apa yang telah dilakukannya selama ini hanya semata-mata untuk AY.

Sampai-sampai, menjual rumah warisan keluarga karena permintaan dari AY juga dituruti Siti Marbiah

Siti Marbiah didampingi kuasa hukumnya Jallas Boang menceritakan, bagaimana saat orangtuanya AY bercerai dan tidak bisa merawat AY lagi.

Banyak orang yang menolak menjadikan AY sebagai anak angkat.

Hingga orang tua AY bertemu diri Siti Marbiah dan meminta agar bisa merawat AY yang saat itu masih berusia 2 tahun.

Merasa iba, Siti Marbiah dengan setulus hati merawat AY seperti anak sendiri.

"Disekolahkan dari SD sampai kuliah. Kuliah itu dua sampai tiga kali pindah, baru selesai. Sekarang, dia perlakukan aku seperti ini," cerita Siti Marbiah, Senin (6/11/2023).

Hingga akhirnya AY bekerja sebagai tenaga honorer kesehatan dan menikah.

Sering terjadi cekcok antara AY dan ibu angkatnya Siti Marbiah. Namun, Siti Marbiah selalu mengalah dan menuruti apa yang dikatakan AY. 

Anak-anak AY, juga Siti Marbiah yang merawatnya. Hal itu, dilakukan Siti Marbiah karena rasa sayang dan cintanya kepada AY, meski bukan anak kandung.

Puncaknya, kembali terjadi keributan antara AY dan Siti Marbiah.

Keributan itu, karena AY akan kembali menikah untuk yang keempat kalinya.

Dari keinginan itu, membuat Siti Marbiah memberikan nasihat kepada anak angkatnya AY. 

"Kalau mau kawin lagi, carilah laki-laki yang benar. Jangan sampai nanti cerai lagi, tidak enak. Kan sudah tiga kali cerai," kata Siti Marbiah mengulangi ungkapan kepada AY.

Namun, nasihat yang diberikan Siti Marbiah tidak diterima AY.

Si anak angkat malah marah dan meninggalkan rumah dan tetap memutuskan untuk menikah dengan pria yang menjadi pilihan AY.

Ternyata, setelah menikah sekitar tiga sampai empat bulan, AY datang lagi ke rumah Siti Marbiah dengan suaminya.

Disitu, kembali terjadi keributan antara AY dan Siti Marbiah. Tak hanya itu saja, suami baru AY juga ikut-ikutan dalam keributan yang terjadi.

"Aku ngomong sama suami barunya, aku bisa beri nasihat. Karena, selama ini aku yang mengurus dia (AY). Jangankan dia, anak-anaknya saja aku yang urus semua. Dari situ, suaminya diam," ungkap Siti Marbiah

Situlah, awal mula Siti Marbiah diusir dari anak angkatnya AY dari rumah sendiri.

Siti Marbiah dipaksa untuk keluar dari rumah tanpa membawa barang apapun.

Nenek 74 tahun ini, tidak dapat kembali karena rumah digembok AY.

Sehingga, Siti Marbiah menumpang menginap di rumah adik, kakak dan tetangga selama delapan bulan lamanya.

Pengusiran yang dilakukan AY kepada Siti Marbiah, karena AY merasa bila sertifikat rumah tersebut atas namanya. 

Siti Marbiah juga pernah mendatangi pimpinan tempat AY bekerja, agar bisa memberikan nasihat kepada AY.

Akan tetapi, upaya Siti Marbiah meminta bantuan kepada pimpinan tempat AY bekerja juga tidak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya, Siti Marbiah harus luntang lantung selama delapan bulan.

Dari informasi yang diperoleh baik dari tetangga dan juga keluarga besar, AY Dikenal sebagai anak yang manja.

Segala sesuatu yang diminta AY, harus dipenuhi Siti Marbiah.  

Beberapa contoh yang pernah mereka lihat, yakni terkait kuliah yang beberapa kali pindah.

Tetapi, Siti Marbiah tetap memenuhi keinginan AY untuk kuliah.

Selain itu, AY meminta agar Siti Marbiah menjual rumah warisan keluarga dan membeli rumah baru serta meminta uang Rp 200 juta dari penjualan itu.

Permintaan itu, diikuti Siti Marbiah, termasuk membuat sertifikat tanah rumah yang baru dengan nama AY.

Enggan Kembalikan Sertifikat

Sosok AY anak angkat di Kabupaten Banyuasin, Sumsel yang tega mengusir ibu yang sudah membesarkannya ternyata selalu hadir dalam proses mediasi. 

Akan tetapi, AY yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit Banyuasin sama sekali tidak mau berbicara.

Perempuan berusia 42 tahun ini mempercayakan kepada beberapa orang yang dibawanya untuk menyangkal semua hal yang dituduhkan kepadanya.

"Setelah kami cari tahu, ternyata orang-orang yang ikut dengan AY ini bukan pengacara atau advokat. Mereka adalah LSM yang selalu mendampingi AY ketika mediasi. Yang ngomong mereka-mereka itulah, bukan AY," kata kuasa hukum Siti Marbiah, Jallas Boang, Senin (6/11/2023).

Meski langsung ditanya ketika mediasi, lanjut Jallas sama sekali tidak membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan.

Bahkan, mediasi yang dilakukan pada Jumat (3/11/2023) lalu AY ikut hadir, tetapi hanya diam melihat jalannya mediasi dan juga Siti Marbiah yang marah diperlakukan seperti itu. 

Selain itu, AY justru sengaja menutupi wajahnya menggunakan masker.

Meski warga sekitar dan keluarga besar Siti Marbiah mengetahui bila itu AY yang turut hadir dalam mediasi. 

"Dari awal mediasi di selalu diam. Tetapi, dari penyampaian orang-orang yang ikut bersama dia, tetap tidak mau menyerahkan 
sertifikat rumah itu karena dia merasa sertifikat tersebut atas namanya. Walaupun, yang membeli rumah itu uang dari klien kami," pungkasnya. 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved