Mahasiswi FKH Unair Tewas Dalam Mobil

FAKTA Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil: Ada Selang Kecil, Tabung Gas Helium dan Surat Wasiat

Inilah fakta kasus BC (21) mahasiswi FKH Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, tewas di mobil, ada selang kecil, tabung gas helium dan surat wasiat

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
instagram/FKH Unair / Tribun Jakarta
Kolase Foto BC (kiri) mahasiswi FKH Unair, ilustrasi tewas di dalam mobil (tengah) dan mayat BC (kanan) saat dievakuasi - Fakta Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Ada Selang Kecil, Tabung Gas Helium dan Surat Wasiat 

Dari pemeriksaan di lokasi, petugas juga menemukan sebuah surat yang diduga merupakan surat wasiat dari korban untuk keluarga dan orang-orang dekatnya.

Namun surat itu juga masih dalam penyelidikan, apakah benar surat tersebut dibuat korban sendiri sebelum meninggal atau tidak.

Reaksi Keluarga Syok

Sementara itu Gunawan, ayah BC (21), mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) yang ditemukan tewas di dalam mobil berkaca-kaca saat bercerita terkait kematian sang anak.

Ia dan sang istri sendiri tak menyangka jika putri yang paling ia sayangi tewas dengan kondisi tak wajar.

"Ini anak yang paling saya sayangi," ungkap pria itu dengan mata berkaca-kaca dilansir dari Surya.co.id.

Dalam kesempatan itu Gunawan juga mengungkap jika anaknya memang tertutup.

Kedua orangtuanya juga tidak mengetahui permasalahan yang mengakibatkan putrinya ditemukan meninggal tidak wajar.

"Saya dan ibunya sangat menyayanginya," ungkapnya.

Tangis Orangtua Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Syok Putri Akhiri Hidup
Tangis Orangtua Mahasiswi FKH Unair Tewas di Dalam Mobil, Syok Putri Akhiri Hidup (Surabaya.Tribunnews.com/Didik Mashudi / Instagram/FKH Unair)

Gunawan membenarkan bila putrinya meninggalkan surat wasiat untuk kedua orangtuanya.

Tulisan dalam bahasa Inggris itu sangat mendalam, intinya almarhumah mengatakan bahwa setelah membuka mata untuk melihat dunia, ternyata dunia juga tidak bersih.

Gunawan juga menjelaskan tindakan yang dilakukan putrinya menggunakan gas helium.

"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," jelasnya.

Sementara surat yang ditujukan untuk ibunya, isinya meminta maaf kalau telah menjaga selama ini.

"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," ungkapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved