Anak Pensiunan Polisi Bunuh Bocah SD

Pengakuan MFM Anak Pensiunan Perwira Polisi di Sulteng Diduga Bunuh Bocah SD, Awalnya Berbelit

Terungkap pengakuan dari MFM anak pensiunan perwira polisi di Sulteng bunuh bocah SD, sempat iming imingi es krim dan cekik leher korban hingga tewas

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tribun Sultra / TribunPalu.com/ZULFADLI
Pengakuan MFM Anak Pensiunan Polisi di Sulteng Diduga Bunuh Bocah SD, Cekik Korban Hingga Meninggal 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap pengakuan dari MFM (16) selaku anak pensiunan perwira polisi di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang diduga membunuh AR (8) bocah SD.

Inilah sosok pelaku anak perwira polisi yang diduga bunuh bocah Sekolah Dasar (SD) di Kota Palu.
Inilah sosok pelaku anak perwira polisi yang diduga bunuh bocah Sekolah Dasar (SD) di Kota Palu. (TribunPalu.com)

Saat diamankan polisi, MFM tak langsung memberikan keterangan yang sejujurnya.

Ia sempat berbelit-belit saat memberikan penjelasan.

Sehingga saat itu polisi geram dan meminta MFM menunjukkan lokasi AR.

Meski begitu, MFM akhirnya tak dapat mengelak dan menunjukkan lokasi korban.

MFM kemudian menujukkan lokasi pembunuhan yang ia lakukan di Lorong V, Jl Asam II, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Selain itu, akhirnya MFM mengakui jika dirinya melakukan pencekikan terhadap AR hingga meregang nyawa.

"Pengakuannya MF ke kami, bocah itu di bunuh dengan cara dicekik," kata Rustang dilansir dari Tribun Jakarta

Namun begitu polisi masih melakukan pengembangan terkait motif yang mendasari MF tega membunuh pelajar SD tersebut.

Sementara itu awalnya AR yang berusia 8 tahun itu sempat diiming-imingi es krim oleh MFM.

Saat itu bocah kelas 2 SD itu diketahui tengah bermain di luar rumah sebelum kejadian.

Baca juga: Kebohongan Istri Hamka Ditanya Babinsa Soal Keberadaan Suami dan Anak, Sebut Keluar Ternyata Tewas

Baca juga: Kronologi Anak Pensiunan Perwira Polisi di Sulteng Bunuh Bocah SD, Ajak Main Sepeda hingga Imingi Es

Hal tersebut diungkap oleh paman korban, A (30).

Saat itu sang pelaku mengajak korban untuk bermain sepeda bersama-sama.

"Jadi korban ini diajak naik sepeda dan diiming-imingi es krim. Tiba-tiba korban dibawa ke TKP (tempat kejadian perkara)," kata A.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved