Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan

2 Keinginan Fitria yang Tak Terkabul Usai Dibunuh Sang Mertua, Ingin Gelar Syukuran dan Beli Sepeda

Kebahagiaan Nurul Afini (49) ibunda Fitria menanti kelahiran cucu pertamanya sirna setelah putrinya tewas dibunuh mertuanya, Satir (53).

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
shutterstock/TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUD
Kebahagiaan Nurul Afini (49) ibunda Fitria menanti kelahiran cucu pertamanya sirna setelah putrinya tewas dibunuh mertuanya, Satir (53). Harapan pupus rencana syukuran tujuh bulanan kehamilan. 

Termasuk mengenai adanya motif lain, yang santer disebut-sebut bahwa korban tidak menuruti keinginan tersangka membuatkan makanan pada siang hari itu.

Nurul Afini menegaskan, dirinya tidak mengetahui ataupun mendapati adanya informasi tersebut sebagai penjelasan motif dari kematian sang anak.

"Enggak tahu," katanya.

Terlepas dari apapun motif pelaku, Nurul tak menyangka anaknya tewas dengan begitu keji.

Oleh karena itu, ia berharap pihak kepolisian menghukum pelaku seadil-adilnya dan seberat-beratnya.

"Bukan cuma kehilangan anak juga, tapi juga cucu. Kok teganya, sama calon cucu nomor pertama. Motifnya apa. Apa mau menodai anakku. Saya cuma minta keadilan aja," jelasnya.

Polisi Ungkap Motif

Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz mengatakan motif pembunuhan didasari karena mertua tidak bisa menahan hawa nafsunya.

Tersangka berusaha memperkosa menantunya, dan menjadi emosi karena mendapat perlawanan hingga akhirnya berbuat nekat menghabisi korban yang merupakan istri dari anaknya, Sueb (31).

"Saat kejadian, suami korban ini sedang interview pekerjaan. Di dalam rumah, hanya ada korban dan tersangka," kata Aziz, dilansir dari Surya.co.id, Kamis (2/11/2023).

Dia menyebut, dugaan kuat, tersangka ini tidak bisa menahan nafsunya saat melihat menantunya yang sedang hamil 6 bulan keluar dari kamar mandi.

Saat itu, kondisi rumah hanya ada mertua dan menantu, sedangkan sang suami tengah bekerja.

"Dari situlah, tersangka tidak bisa menahan nafsunya melihat tubuh menantunya. Tersangka langsung mendatangi korban di kamarnya," sambung Wakapolres.

Akhir hidup Fitria (23) menantu yang tengah hamil 7 bulan dibunuh ayah mertuanya sendiri, Khoiri alias Satir (53) karena tidak bisa menahan hawa nafsu
Akhir hidup Fitria (23) menantu yang tengah hamil 7 bulan dibunuh ayah mertuanya sendiri, Khoiri alias Satir (53) karena tidak bisa menahan hawa nafsu (SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika)

Baca juga: Murka Orang Tua Fitria, Anak Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua di Pasuruan : Tega Sama Calon Cucu

Korban menjerit histeris sempat melawan perbuatan bejat ayah mertuanya.

"Upaya tersangka itu ditolak dan dilawan sama korban. Bahkan, korban pun sempat berteriak setelah aksi percobaan pemerkosaan itu," ujar dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved