Perampok Toko Emas di PALI
Perampokan Toko Emas di Pasar Inpres PALI Ternyata Sudah Beberapa Kali Terjadi, Pedagang Resah
Perampokan Toko Emas di Pasar Inpres PALI Ternyata Sudah Beberapa Kali Terjadi, Pedagang Resah
"Dulu kemungkinan ada sekitar tiga kali dirampok, untuk kejadian nya saya tidak tahu pasti, karena saat itu masih kecil, itu dijalan Ayah saya, kalau saat ini, selama saya meneruskan usah ini belum pernah," ceritanya.
Untuk itu Alan berharap, keamanan disekitar pasar Inpres Pendopo lebih ditingkatkan lagi, agar situasi pasar kondusif dan aktivitas jual beli lancar.
"Kalau untuk keamanan saya pasang CCTV, tapi kami berharap keamanan di pasar Inpres Pendopo lebih ditingkatkan lagi kedepannya," pintanya.
Atas kekhawatiran tersebut, pedagang di Pasar Inpres Pendopo PALI didirikan pos polisi disana sebagai antisipasi menjaga keamanan dari rampok.
"Di pasar Inpres ini ada sekitar 8 toko emas, selama ini sesekali cuma ada patroli dari pihak kepolisian yang datang ke pasar, itu pun tidak lama, cuma melakukan pengecekan sekali lewat,"ungkap David, salah seorang pedagang.
Lebih lanjut dijelaskan David, untuk keamanan pasar, dari UPTD pasar Inpres sudah ada. Namun itu hanya untuk jaga malam.
"Kalau ada Pos Polisi di pasar Inpres ini tentunya lebih kondusif, dan jika terjadi peristiwa perampokan seperti kemarin, tentunya para pedagang lebih muda dan cepat untuk melaporkan jika terjadi perampokan atau tindakan kriminal lainnya," ucapnya.
Bawa Emas Total Rp 2 M
Tiga perampok bersenjata api sempat mengacung pistol ke atas saat hendak kabur meninggalkan toko emas Fateha Pasar Inpres Pendopo Talang Ubi PALI tempat mereka beraksi, Selasa (31/10/2023).
Tindakan tiga perampok itu dilihat Abdul, adik kandung Asma pemilik toko Emas Fateha.
Abul yang juga memiliki toko emas disana, mengaku sempat melihat perampok keluar dari toko kakaknya.
"Saya melihat begitu perampok keluar dari toko kakak saya, salah satu pelaku sempat mengacungkan senjata ke atas,"ujarnya Selasa (31/10/2023)
Untuk kejadian awal dari perampokan tersebut, Abul tidak mengetahui secara pasti karena sedang berada d idalam toko miliknya.
"Saya cuma melihat perampok keluar dari toko karena mendengar ada keributan, saat kejadian suaminya Budi sedang sholat, "ungkapnya.
Usai membuat laporan di SPKT Polres PALI, Asma yang ditemani oleh Budi suaminya tidak memberikan komentar apapun ketika hendak pulang usai membuat laporan polisi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.