Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan

Kronologi Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Sembunyi di Rumah Tetangga usai Eksekusi

Kronologi awal mula menantu Fitria Almuniroh dibunuh ayah mertuanya di Pasuruan, suami histeris mendapati istrinya tergeletak bersimbah darah di kasur

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribuntrends.com/SURYA.CO.ID/Galih Lintartika
Kronologi awal mula menantu Fitria Almuniroh dibunuh ayah mertuanya di Pasuruan, suami histeris mendapati istrinya tergeletak bersimbah darah di kasur 

Dugaan kuat, pelaku menggorok leher korban dengan pisau dapur.

“Pelaku sudah kami amankan dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” urai Pujianto.

Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.

"Kami masih dalami motifnya. Ini anggota dan teman-teman dari Polres juga sudah turun untuk mendalami pembunuhan mertua dan menantunya ini," paparnya.

Dugaan Motif

Sejumlah spekulasi pun muncul dibalik kejadian ini.

Rumor yang berkembang adanya cinta segitiga, hingga ada dugaan pemerkosaan.

"Masih kami dalami. Tapi yang jelas, suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati (perhatian, red) ke mertuanya, karena sudah dianggap orang tuanya sendiri," paparnya.

Menurut Kapolsek Pujianto, pihaknya juga sudah mendengar informasi itu.

Namun pihaknya perlu waktu untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Baca juga: Awal Mula Kaki Siswa SD di Bekasi Diamputasi usai Dibully, Memar hingga Didiagnosa Kanker Tulang

Sementara, berdasarkan keterangan Kapolsek Purwodadi, AKP Pujiyanto, mengatakan tindakan pelaku itu dipicu karena pelaku merasa lapar.

"Alasannya lapar. Tetapi pengakuan anaknya, terduga pelaku ini tiap malam suka marah-marah," katanya, dilansir dari Tribuntrends,com.

Perubahan sikap menjadi tempramental ini terjadi sejak dua hari belakangan.

Menurut keterangan Sueb, suami korban, kepada polisi tidak masuk akal jika ayahnya kelaparan.

”Keterangan Sueb, istrinya itu gati (peduli) kepada terduga pelaku.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved