Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan

Fakta di Balik Satir Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan, Datang ke Balai Desa Minta Bantuan Tapi Tak Dapat

Terungkap fakta baru dibalik motif mertua tega menghabisi nyawa menantunya sendiri yang hamil 7 bulan.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunJatim.com-Youtube tvOneNews
Terungkap fakta baru dibalik motif mertua tega menghabisi nyawa menantunya sendiri yang hamil 7 bulan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap fakta baru di balik motif mertua tega menghabisi nyawa menantunya sendiri yang hamil 7 bulan.

Seperti diketahui, mertua Khoiri atau Satir (53) tega membunuh menantu yang tengah hamil 7 bulan di di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, pada Selasa (31/10/2023).

Pembunuhan ini awal mula diketahui oleh suami korban, Sueb yang teriak histeris saat pulang kerja melihat istri sudah bersimbah darah.

Fitria Almuniroh Hafidloh Diana dibunuh mertua menggunakan senjata tajam (sajam). Itu setelah ada luka di area leher korban yang sedang hamil 7 bulan tersebut.

Pelaku tega membunuh menantu dengan cara menggorok leher korban menggunakan pisau dapur.

Berdasarkan keterangan dari pihak desa, dijelaskan Ari Suprayogi jurnalis tvOne pelaku sebelum mengabisi nyawa korban ternyata sempat mendatangi pihak Desa untuk meminta bantuan makanan.

Pasalnya, saat itu di balai Desa tengah ada pembagian sembako.

"Sebelum kejadian pelaku ini sempat datang ke balai desa untuk meminta bantuan makanan karena di desa sedang membagikan, semacam bantuan yang dibagikan ke masyarakat," ujar Ari Suprayogi jurnalis tvOne. Dilansir Youtube tvOneNews, Rabu (1/11/2023).

Nasib pilu Sueb tengah menanti kelahiran sang buah hati, istri malah dibunuh ayah kandung.
Nasib pilu Sueb tengah menanti kelahiran sang buah hati, istri malah dibunuh ayah kandung. (Youtube tvOneNews /Ig@rumpii_asiik)

Namun, nama pelaku tidak ada terdaftar dalam pembagian sembako tersebut.

Hingga akhirnya Satir pulang ke rumah.

"Jadi (pelaku) sekitar pukul 12.00 WIB datang ke balai desa, kemudian pulang karena namanya tidak terdaftar karena tidak terdaftar menerima bantuan," jelasnya.

Baca juga: Motif Satir, Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Diduga Ngamuk Gegara Lapar

Tak lama setelah itu, tiba-tiba terdengar jeritan dari suami korban yang histeris melihat Fitria bersimbah darah akibat digorok oleh Satir.

"Namun sekitar pukul 04.00 WIB tiba-tiba saja diketahui di dalam rumah itu menantunya dihabisi," bebernya.

"Yang cukup miris menantunya ini tengah hamil 7 bulan," sambungnya.

Saat ini korban bersama bayinya sudah di makamkan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved