Istri Hidup Bersama Jasad Suami dan Anak
Pernyataan Istri Hamka ke Bidan Setelah Sadar Usai Diselamatkan, Viral Ayah dan Balita Tewas di Koja
NHF Istri Hamka bos travel umroh yang ditemukan tewas membusuk di rumah bersama balita 1,5 tahun akhirnya kuak pernyataan.Hal tersebut terjadi manak
TRIBUNSUMSEL.COM -- NHF Istri Hamka bos travel umroh yang ditemukan tewas membusuk di rumah bersama balita 1,5 tahun akhirnya kuak pernyataan.
Hal tersebut terjadi manakala NHF sadar setelah diselamatkan dan dibawa ke RS Pelabuhan dari rumahnya.
Melansir dari Tribunnewsbogor.com, selasa (31/10/2023) Babinsa Koramil 01 Koja Kodim 0502 Jakarta Utara Serda Bambang Dwi Ratmoko mengurai cerita mengejutkan tersebut.
Yakni saat istri Hamka akhirnya memberikan pernyataan terkait kabar suami dan anaknya tewas.
Kepada bidan dan perawat, istri Hamka menyebut pria yang meninggal di rumahnya bukan sang suami.
"Habis dibawa ke rumah sakit pelabuhan, (istri Hamka) udah sadar. Terus ditanya, katanya 'itu bukan suami saya yang meninggal'.
Di bidan itu dikasih makan, anaknya itu segera, makannya lahap," kata Serda Bambang.
Sebelumnya, istri dari pria bernama Hamka Rusdi (50) itu linglung setelah ditemukan lemas di dalam rumahnya kawasan Tugu, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (28/10).
Dalam tayangan wawancara di Youtube iNews TV, Serda Bambang mengaku langsung menyelamatkan anak korban yang selamat.
Posisi anak Hamka yang selamat itu berada di dalam kamar tidur.
"Yang umur empat tahun yang anak cewek, kita keluarin, terus yang satunya kita lihat udah meninggal anak yang umur dua tahun," ungkap Serda Bambang.
Sempat melihat jasad anak Hamka yang tewas, Serda Bambang mendeskripsikan kondisinya.
Balita berusia dua tahun lebih itu keadaannya terbujur kaku di lantai dekat kasur.
"Posisinya nungging di bawah, di lantai. Sedangkan yang anak cewek ini di atas kasur.
Yang mayat anaknya ini di kamar kondisinya sudah membengkak, kulitnya terkelupas, keadaan enggak pakai celana," pungkas Serda Bambang.
Sementara itu, kondisi anak sulung Hamka yang selamat juga memprihatinkan.
Saat digendong dan dievakuasi, anak usia 4 tahunan itu langsung menangis histeris.
"Kalau yang masih hidup ya kondisinya lemas, nangis. Habis itu kita amanin, kita ambil dari dalam kamar kita keluarin, dia nangis kejer," ucap Serda Bambang.
Terkait kondisi rumah korban, Serda Bambang melihat ketidakberaturan.
Terlebih rumah tersebut tertutup rapat.
Bahkan suara tangisan bocah yang selamat tersebut tidak terdengar dari luar.

Diungkap Serda Bambang, rumah tersebut dikunci dari dalam.
"Dari luar enggak kedengaran karena tertutup semua. Jadi kita dari luar aja enggak nyium bau.
Setelah pintu dibuka baru nyium bau. Jendela semua tertutup. Pintu terkunci dari dalam," kata Serda Bambang.
Di dalam rumah yang dihuni empat orang itu diakui Serda Bambang sangat berantakan.
Bahkan baju-baju milik korban berserakan tak beraturan.
"Di dalam rumah itu acak-acakan. Baju itu berantakan semua. Di teras itu ada berantakan mainan anaknya. Jadi anaknya cuma main di teras," pungkas Serda Bambang.
Hasil Autopsi
Sebelumnya diwartakan, pihak kepolisian mengungkap fakta terbaru terkait kematian ayah dan anak di Koja tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan forensik dan hasil autopsi, terkuak bahwa Hamka meninggal dunia lebih dulu ketimbang anaknya.
Hal itu diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
"Dari hasil autopsi kita bisa mendapatkan informasi berkaitan dengan waktu kematian. Korban laki-laki dewasa berinisial H kurang lebih 10 hari (telah meninggal)," ujar Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
"Sementara korban laki-laki usia 2,5 tahun itu usia kematiannya tiga hari," sambungnya.
Tak berselang lama usai kejadian, dua jasad ayah dan anak itu segera dimakamkan oleh pihak keluarga.
Isi Chat Terakhir
Inilah isi chat terakhir dari Hamka (50) pria tewas dengan anaknya, Abid Qushayyi Akma (2) dalam rumah di Koja.
Terungkap jika Hamka sempat curhat mengeluhkan soal sakit ke keluarganya sebelum ditemukan meninggal dunia.
Chat tersebut diketahui dikirimkan Hamka pada 18 Oktober 2023 lalu kepada keluarganya.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, kala itu korban berkomunikasi dengan keluarganya soal sakit yang ia rasakan.
"Penelusuran jejak kita sebelumnya, ada komunikasi antara korban dengan keluarganya," ucap Gidion di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (30/10/2023) sore.
"Ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," imbuhnya.
Meski demikian, pihak kepolisian hingga kini belum bisa memastikan apakah keluhan Hamka terhadap keluarganya itu berkesinambungan dengan penyebab kematian mendiang.
Gidion lalu mengatakan, Hamka dan Abid diduga meninggal dunia dalam waktu yang berbeda.
"Korban bapak-bapak tadi usia kematiannya sekitar 10 hari ke atas," kata Gidion.
"Sementara anak berada di usia kematian 3 hari. Jadi ada perbedaan usia kematian," sambungnya.
Terkini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan forensik terhadap kedua jenazah tersebut.
Pemeriksaan menggunakan metode saintifik berupa histopatologi serta toksikologi di RS Polri Kramat Jati.
Gidion mengatakan, sejauh ini dari jenazah kedua korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan.
Namun, memang ada semacam luka lebam pada bagian wajah korban balita tersebut.
"Akan kita lakukan uji jaringan untuk melihat penyebab kematian yang kita lihat si anak ada luka, tapi apakah luka itu signifikan dengan kematian itu yang perlu diuji jaringan," jelas Gidion.
Hamka Sempat Ngeluh Soal Panas Dingin ke Tetangga
Disisi lain, sebelum tewas Hamka sempat mengeluh soal keadaanya kepada tetangganya.
Hamka sendiri melontarkan keluhan tersebut tepat dua minggu sebelum tewas.
Saat itu Hamka tengah membeli jajanan di tukang kue depan rumahnya.
Tak cuma membeli, Hamka rupanya sempat curhat ke penjual kue yang kerap ia singgahi itu.
Sang penjual kue yang notabene tetangga Hamka pun, Pandia Astuti terkejut kala mendengar kabar langganannya itu meninggal dunia tak wajar.
Dalam tayangan wawancara di TV One News, Pandia mengakui bahwa Hamka kerap membeli kue dagangannya.
Kendati demikian, Pandia menyebut dirinya tidak banyak tahu soal pribadi Hamka.
"Kalau kenal sih saya enggak terlalu kenal dekat karena saya enggak tinggal di sini, cuma (Hamka) pernah beli, sering beli di sini," pungkas Pandia dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (30/10/2023).
Selain itu Pandia juga menyebut bahwa Hamka sempat terlihat pucat.
Kala itu Hamka bercerita bahwa dirinya tengah sakit.
"Terakhir dua minggu yang lalu (Hamka beli kue) dengan muka pucat, katanya sih sakit, jadi belinya buras, martabak tahu, risol," kata Pandia.
Bak kasihan, Pandia pun bertanya soal penyakit apa yang diderita Hamka sehingga wajahnya pucat.
"Kita tanya (ke Hamka) 'kok pucat mukanya?'. (Jawab Hamka) 'iya saya lagi sakit'. Setelah itu kita enggak pernah lihat lagi," ungkap Pandia.
"Tanya enggak sakitnya apa?" tanya wartawan.
"Dia cuma bilang panas dingin sih," ujar Pandia.
Tak hanya itu saja, percakapan terakhir Hamka sebelum tewas pun diungkap Fitra (36), salah seorang warga sekitar rumahnya.
Fitra yang berdagang di samping TKP itu mengaku sempat bertemu dengan Hamka pada awal Oktober 2023.
"Saya enggak lihat tanggal. Itu juga posisinya pas dia lagi sakit. Kan saya sempat tanya, 'Pak Hamka, kok tumben lemes amat?', 'Iya, lagi sakit saya, enggak enak badan', ya sudah gitu," ujar Fitra saat ditemui di TKP, Senin (30/10/2023).
(*)
NHF Istri Hamka
Tribunsumsel.com
Hamka
Suami dan Anak Tewas di Koja
Hasil Autopsi Hamka
Keseharian NP Istri Hamka Tinggal dengan Jasad Sua
Pengakuan Istri Hamka
Akhir Kasus Kematian Hamka dan Anak Ditemukan Membusuk di Koja, Polisi Pastikan Tewas Karena Sakit |
![]() |
---|
Nur Hikmah Ternyata Sempat Berusaha Tolong Hamka Tersungkur Usai Wudhu, Tak Berdaya Kondisi Lemas |
![]() |
---|
Reaksi Pertama Nur Hikmah Saat Hamka Suaminya Tewas Terjatuh Usai Wudhu, Terdiam Sempat Menolong |
![]() |
---|
Penyebab Bayi Hamka Meninggal Kelaparan & Terkunci di Kamar, Istri Tak Berdaya Lapor ke Tetangga |
![]() |
---|
Bukan Bunuh Diri, Nur Hikmah Sebut Hamka Meninggal Karena Terjatuh Usai Wudhu Sebelumnya Sudah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.