Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Nasib Mulyana Adik Yosef Tersangka Pembunuhan Tuti & Amalia, Dipangil Polisi Gegara Masuk TKP

Nasib Mulyana, adik Yosef tersangka kasus kematian Tuti Suhartini dan Amalia, setelah mengaku masuk ke TKP. Yosef justru berada di luar rumah.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnewsbogor.com
Nasib Mulyana, adik Yosef tersangka kasus kematian Tuti Suhartini dan Amalia, setelah mengaku masuk ke TKP. Yosef justru berada di luar rumah. 

Selain itu menurut Dedi, kondisi sekolah tidak terawat.

"Itu sekolah kan sekarang pada rusak, meja kursi gak ada, sedikit lah," ungkap dia.

Dirinya juga menyebut ada dugaan pengeluaran yang tidak sesuai fakta di yayasan.

Dari yayasan tersebut, keluarga mereka pun tampak hidup mewah.

Baca juga: Viral Siswa SMA Dianiaya di Mobil Pikap, Siswi yang Menyaksikan Menangis, Diduga Terjadi di Muratara

Tuti memiliki mobil Toyota Alphard, yang selama ini sering dikendarai oleh Yoris.

Kemudian Amel juga memiliki mobil Toyota Yaris.

Di samping itu, kehidupan Yosef dan istri mudanya, Mimin justru sederhana.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, mengatakan menemukan dari yayasan yang diurus oleh Yosef, tersangka pembunuhan Tuti dan Amalia.

Hal ini tak lepas menjadi penyebab kasus pembunuhan, dengan motif perebutan harta di yayasan Bina Prestasi Nasional.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, kata Surawan, ditemukan fakta bahwa yayasan tersebut legal.

Namun, didapati data siswa fiktif pada yayasan tersebut.

"Secara yayasan semua legal standing sudah benar, namun secara operasional tidak ada siswanya," katanya.

Saat ini, pihaknya masih menghitung berapa jumlah siswa fiktif setiap tahunnya untuk tingkat SMP dan SMK.

"Selama ini, sudah kelihatan tidak ada operasional di sekolah, data siswanya juga fiktif," ucapnya.

Menariknya, meski yayasan tersebut sudah lama tak beroperasi, dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) masih mengalir.

Salah satu pendanaan dari yayasan tersebut adalah melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang jumlahnya tidak sedikit.

Pemasukan Yayasan Bina Prestasi Nasional pun terbilang fantastis, yakni Rp 1 miliar.

Yoris Marah Aliran Dana Dibongkar ke Publik

Disisi lain, Dedi menyinggung bahwa anak Yosep, Yoris pernah marah kepadanya karena membongkar soal aliran dana yayasan.

Hal ini terjadi ketika kasus ini pertama kali terungkap.

Kala itu, Dedi membicarakan mengenai aliran dana yayasan ini bersama salah satu YouTuber lokal.

Kemudian, kata Dedi, hal itu mendapatkan respon yang tidak baik dari Yoris.

"Dulu ada youtuber ke saya bahas yayasan, ada yang marah ke saya," kata Dedi dikutip dari Youtube Heri Susanto, Minggu (29/10/2023).

Tetapi, menurut Dedi, sosok yang marah kepadanya itu tidak secara langsung menyampaikan hal itu kepadanya.

"Jadi bukan langsung aja ke saya marahinnya, melalui orangtuanya," jelas Dedi.

Dedi pun membongkar bahwa sosok yang marah kepadanya itu adalah Yoris.

"Yang marah Yoris (melalui) ke bapaknya. Kata Pak Yosef, 'Si Aa marah gara-gara yayasan dibongkar, jadi disatu-satuin sama kasus’," tuturnya.

"Ini waktu pertama saya bongkar yayasan," lanjutnya

Meski demikian, Dedi tidak pernah mendapati Yoris menghubunginya secara langsung menyampaikan hal tersebut.

"Ke saya gak ada, tahunya dari pak Yosef ‘marah-marah’ katanya," ujarnya.

Namun, Leni Anggraeni, pengacara Yoris menerangkan dana yang masuk ke yayasan berasal dari dana BOS yang dialokasikan dua sampai tiga kali dalam satu tahun.

Yoris Raja Amanullah yang yakin kalau urusan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP dan SMK yang menjadi penyebab ibu dan adiknya dihabisi nyawanya.

"Saya menduga kuat motifnya urusan Yayasan," ujar Yoris, Kamis (26/10/2023).

Ketakutan Nyawa Terancam

Pasca membongkar terkait aliran dana Yayasan yang dikelola keluarga Yosef, kini Dedi mengaku dibayangi ketakutan.

“(Takut) saya usaha juga enggak bisa 100 persen,” katanya dikutip dari kanal YouTube Heri Susanto pada Minggu (29/10/2023).

Bahkan, ia khawatir keselamatannya terancam usai ia bercerita soal aliaran dana BOS saat ia masih bekerja di yayasan milik tersangka Yosef Hidayah itu.

Ia khawatir, dirinya diintai usai membocorkan aliran dana BOS di yayasan kasus Subang yang kini masih ditangani polisi.

"Saya kan udah speak up, saya butuh perlindungan,” ungkapnya.

Baca berita lainnya di google news

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved