Beredar Tarif Terbaru Tol Indralaya-Prabumulih Rp 84 Ribu, Respon Masyarakat

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pasca diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, tol Indralaya-Prabumulih (Indra Prabu) telah kembali beroperasi dengan normal.

Namun pasca peresmian itu, beredar foto tentang tarif baru Tol Indralaya-Prabumulih diinformasikan sudah mulai diberlakukan. Dalam informasi beredar di media sosial itu, tarif tol mulai berlaku sejak Jumat 27 Oktober 2023.

Informasi tarif tol itu memuat jika biaya tol Prabumulih-Indralaya atau sebaliknya sebesar Rp 84.000 dan Prabumulih-KTM sebesar Rp 93.500. Kemudian tarif Tol Prabumulih-Pemulutan Rp 97.500 dan Prabumulih - Palembang Rp 104.500.

Dalam berbagai informasi juga menyebutkan jika tarif tol dihitung dari harga per kilometer dimana Rp 1.300 per kilometer.

Namun hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola tol terkait tarif baru tol itu apakah memang benar atau hanya informasi hoax.

Baca juga: Festival Danau Rakihan OKU Selatan Digelar November, Atraksi Seni Budaya Hingga Pasar Malam

Beberapa sumber dihubungi belum dapat memberikan keterangan terkait informasi terkait tarif baru tol yang beredar luas di media sosial tersebut.

Sementara Reno, salah satu warga Kota Prabumulih ketika dikonfirmasi mengaku jika tarif baru itulah yang dikhawatirkan karena pasti akan sangat mahal.

"Kalau Rp 100 ribu ke atas enak kita lewat jalan biasa aja sudah dapat minyak banyak, karena Rp 100 ribu itu kalau lewat jalan biasa sudah pulang pergi kalau ke Palembang," katanya.

Namun Reno mengaku jika keadaan mendesak atau terburu-buru penting baru lewat jalan tol dengan tarif tersebut tapi jika santai lebih enak lewat jalan biasa.

"Kita biasa pakai Avanza dimana Rp 100 ribu bisa bolak balik Palembang - Prabumulih, kalau lewat tol cuman untuk biaya tol saja belum ditambah isi minyak. Tapi saya yakin tol tetap akan ramai meski mahal karena pasti yang mendesak atau kejar waktu akan lewat jalan tol," bebernya.

Hal yang sama disampaikan Beri yang mengaku jika tarif tol diberlakukan pasti akan sepi yang lewat sana karena cukup mahal. "Mahal kalau Rp 100 ribu lebih, enak isi minyak bisa hemat sampai Palembang," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news