Pasutri Bobol Dana Bank BUMN

Kronologi Pasutri Bobol Dana Bank BUMN Rp 5,1 Miliar di Tangerang, Pakai KTP Palsu Nasabah Prioritas

Kronologi pasutri bobol dana bank BUMN hingga Rp 5,1 miliar di Tangerang, berhasil jalani aksinya memakai 41 ktp palsu nasabah prioritas...

|
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Slamet Teguh
Kompas.com / Tribun News
Kronologi Pasutri Bobol Dana Bank BUMN Rp 5,1 Miliar di Tangerang, Pakai KTP Palsu Nasabah Prioritas 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Kronologi pasutri bobol dana bank BUMN hingga Rp 5,1 miliar di Tangerang.

Pasutri yang bobol dana bank BUMN di Tangerang diketahui merugikan negara Rp 5,1 Miliar dengan menjalani aksinya memakai ktp palsu nasabah prioritas.

Saat itu diketahui jika HS (40), membantu aksi sang istri, FRW (38) membuat 41 KTP untuk membobol dana bank BUMN tersebut sebanyak Rp 5,1 miliar.

Sosok Pasutri Pembobol Dana Bank BUMN Cabang BSD Tangerang, Ditahan Rugikan Negara Rp 5,1 Miliar
Sosok Pasutri Pembobol Dana Bank BUMN Cabang BSD Tangerang, Ditahan Rugikan Negara Rp 5,1 Miliar (Tribun News / Kompas.com)

Hal tersebut dilakukan pasutri ini selama satu tahun dari 2020 sampai 2021.

"Yang digunakan adalah 41 KTP fiktif. Ketika kita tangkap suaminya itu banyak KTP fiktif yang kita temukan," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Didik Farkhan Alisyahdi kepada wartawan di kantornya, Kamis (26/10/2023) dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Pasutri di Tangerang Bobol Dana Bank BUMN Hingga Rp 5,1 Miliar, Ditemukan 41 KTP Orang Lain

Menurut Didik, HS membuat KTP menggunakan foto dirinya.

Namun identitasnya memakai orang lain yang bukanlah data nasabah Bank tersebut.

Saat ini masih diselidiki cara HS mendapatkan kartu identitas itu.

"Bukan nasabah dia sendiri, namanya banyak. Ada sekitar 10 identitas nama dia. Jadi, wajahnya dia tapi namanya beda. Berarti dia niat, foto 1 dibikin 10 identitas," ujar Didik.

"Dari nasabah priority Rp 500 juta dapat mengajukan kartu kredit, kartu kredit itu kemudian dapat Rp 500 juta diambil, (dia) buat lagi atas nama orang lain, seterusnya-seterusnya, itu kemudian kartu kredit ada yang dia gunakan Rp 200 juta sampai Rp 300 juta, total Rp 5,1 miliar," sambungnya.

Akan tetapi, aksi HS tersebut berjalan sangat lancar lantaran sang istri, FRW memang merupakan pegawai yang menjabat Priority Banking Officer (PBO) pada Bank BUMN Kantor Cabang BSD.

"Suaminya swasta, yang memasok KTP identitas suaminya, ini suami istri, istri punya kedudukan di situ, suaminya yang pasok, kerjasama lah," terangnya.

Pasutri di Tangerang Bobol Dana Bank BUMN Hingga Rp 5,1 Miliar, Ditemukan 41 KTP Orang Lain
Pasutri di Tangerang Bobol Dana Bank BUMN Hingga Rp 5,1 Miliar, Ditemukan 41 KTP Orang Lain (Kolase Tribunsumsel.com/ IST via Tribun Banten)

Terkait dana yang dibobol, HS dan FRW menggunakannya untuk dibelanjakan barang-barang mewah.

"Dibelanjakan sama dia, ya untuk tas, konsumsi pribadi. Tidak menutup kemungkinan dia beli tas branded, terus dijual lagi. Karena kartu kredit kan ga bisa tunai, harus dibelanjakan," kata Didik.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved