Rumah Hanyut di Desa Serinanti OKI

Trauma, Cerita Pilu Pemilik Rumah Hanyut di Sungai Desa Serinanti OKI, Ternyata Baru Dibeli 2 Bulan

Trauma, Cerita Pilu Pemilik Rumah Hanyut di Sungai Desa Serinanti OKI, Ternyata Baru Dibeli 2 Bulan

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Anita (43) pemilik rumah hanyut di Sungai Desa Serinanti Kabupaten OKI, Sumsel mengaku trauma. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Peristiwa hanyutnya satu unit rumah di pinggiran sungai Komering Dusun 3 Desa Serinanti, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir membuat heboh warga sekitar pada Selasa (24/10/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Dikatakan pemilik rumah bernama Anita (43) bahwa hunian tempat tinggalnya itu baru ditempati sekitar 2 bulan terakhir.

"Memang rumah ini sudah ada sejak puluhan tahun silam. Tetapi saya baru membelinya sekitar 2 bulan yang lalu, waktu itu dibeli Rp 15 juta dan biaya perbaikan juga habis sekitar 15 juta juga," ujarnya saat ditemui dilokasi pada Rabu (25/10/2023) siang.

Dikatakan jika rumah tersebut memang dihuninya bersama suami dan ke 6 anaknya dan digunakan sebagai tempat berjualan.

"Saya sengaja beli rumah disini karena lokasi strategis dan berjualan gorengan, pempek-pempek dan es, jadi selain dipakai sebagai tempat tinggal juga untuk usaha," ujarnya.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Pj Bupati Lakukan Koordinasi Bersama KPU Empat Lawang

"Sewaktu kejadian kemaren saya dan suami lagi rewang di tempat tetangga dan ada 3 anak dirumah. Alhamdulillah semuanya selamat," katanya menambahkan. 

Dengan adanya kejadian ini, Anita menjadi trauma dan tidak ada niat membangun kembali rumah di lokasi yang sama.

"Trauma sekali, walaupun saya dan suami bisa berenang. Tetapi saya khawatir dengan anak-anak. Jadi tidak ada rencana kembali tinggal di pinggiran sungai," imbuhnya.

Saat disinggung apakah ada perasaan sebelum kejadian, Anita  menyebut memang sempat ada salah satu anaknya yang bermimpi terjatuh ke sungai.

"Beberapa hari sebelum kejadian, memang ada cerita salah satu anak saya kalau dia mimpi terjatuh di  sungai. Setelah kejadian itu anak saya ngomong kenapa tidak dijual saja rumah ini. Saya ngomong ke anak, jual rumah tidak semudah jual emas, jadi sementara kita tinggal dulu disini. Nanti kalau ada uang kita pindah," cetusnya.

"Benar saja, berselang beberapa hari kami tertimpa bencana rumah roboh dan hanyut di sungai Komering ini," pungkasnya.

Selamatkan Adik-Adik 

Sebelumnya, Ivan (20) anak dari pemilik rumah menyebut sebelum kejadian tengah berada di dalam rumah bersama adik-adiknya.

"Jadi awalnya saya bersama 2 adik lagi makan di dalam rumah. Tiba-tiba motor yang saya tarok di depan rumah bergeser dan hampir jatuh," katanya kepada awak media Rabu (25/10/2023) siang.

Dikatakan lebih lanjut, setelah adanya suara kendaraan bergeser. Ivan kemudian keluar rumah dengan mengajak kedua adiknya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved