Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Rara Pawang Hujan Sebut Ada Konflik Cinta Segitiga Kasus Subang, Ngaku Dapat Bisikan Tuti & Amalia

Mbak Rara Pawang Hujan menyebut adanya konflik cinta segitiga dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Klaim dapat bisikan Tuti dan Amalia

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
Mbak Rara Pawang Hujan menyebut adanya konflik cinta segitiga dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Klaim dapat bisikan Tuti dan Amalia 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia di Subang turut melibatkan Mbak Rara yang dikenal sebagai sang pawang hujan.

Saat olah TKP Ulang di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rara Istiati Wulandari atau yang dikenal sebagai Pawang Hujan MotoGP Mandalika turut hadir di lokasi.

Mbak Rara datang ke TKP atas inisiatif sendiri.

Jauh sebelum kasus tersebut terbongkar, Rara mengaku sudah mendapatkan bisikan dari arwah Amalia dan Tuti.

Baca juga: Sarung Golok Pembunuhan Tuti & Amalia Belum Ditemukan, Mbak Rara Terawang Sebut Ada di Dalam Air

Pasalnya, setahun yang lalu Rara sempat mendatangi kuburan Tuti dan Amalia.

Kini dia kembali mengunjungi makam Tuti dan Amalia untuk membuktikan ramalannya dulu benar.

Rara mengaku tujuannya datang ke TKP dan keluarga korban adalah bersilaturahmi.

"Saya hanya silaturahmi saja ke keluarga korban dan berziarah ke makam korban. Tentunya saya juga bersyukur kasus ini sudah terungkap setelah 2 tahun berlalu," kata Rara Istiati Wulandari, dikutip dari TribunJabar.

Disisi lain, Rara menyebut adanya konflik cinta segitiga dalam kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.

"Kasus ini kaitannya dengan cinta segita, sesuai apa yang diungkapkan oleh Danu yang akhirnya kasus ini terungkap dan telah ditetapkan 5 tersangka," katanya.

Baca juga: Pakai Baju Tahanan, Samuel Sunarya Hanya Diancam 3 Tahun Penjara Kasus Penganiayaan Dokter Vissi

Dalam penerawangannya, Rara juga menyebutkan bahwa Danu ada di TKP saat peristiwa terjadi namun yang mengeksekusi adalah ayah korban.

"Tanpa bermaksud untuk menuduh, tapi seperti itu penerawangan saya, biarlah semesta yang menjawab dan membuktikan."

"Namun sejatinya, pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu adalah sosok nenek-nenek yang sudah meninggal dan papahnya Amel juga mengetahuinya," katanya.

"Kita doakan semoga kasus ini bisa terungkap secara terang benderang," ungkap Rara di TKP, yang disiarkan langsung dalam YouTube pribadinya, Kamis(19/10/2023) siang.

Bantu Polisi Cari Golok

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved