Berita Lubuklinggau
Kabut Asap Hilang, Jam Belajar Sekolah di Lubuklinggau Masuk Tetap Jam 8 Pagi
Hujan tiga hari berturut-turut membuat kabut asap di Kota Lubuklinggau Sumsel hilang. Jam belajar sekolah di Lubuklinggau masuk tetap jam 8 pagi.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Hujan tiga hari berturut-turut membuat kabut asap di Kota Lubuklinggau Sumsel hilang.
Namun, jam belajar sekolah di Lubuklinggau belum diubah, masuk tetap jam 8 pagi.
Ketentuan kegiatan belajar mengajar masuk pukul 08.00 WIB ini berlaku di satuan lembaga pendidikan dari /TK, SD, hingga SMP tetap masuk pukul 08.00 WIB.
Pemerintah Kota (Pemkot) beralasan karena cuaca dan kabut asap di Kota Lubuklinggau masih berubah-ubah.
Pj Wali Kota Lubuklinggau, Trisko Defriansya menyampaikan kebijakan ini tetap diberlakukan karena kualitas udara sekarang masih belum menentu.
"Kualitas udara sekarang tidak menentu seperti kemaren sore (Minggu) pekat," ungkapnya pada wartawan, Senin (23/10/2023).
Baca juga: Beras Penyumbang Inflasi Tertinggi di Sumsel, Pastikan Distribusi Pangan Lancar, Lakukan OP
Termasuk jam kerja mundur satu jam dari pada biasanya, total sekarang dikurangi tiga jam. Kemudian jam belajar untuk siswa masih seperti biasa belum kita cabut.
"Kemudian kita imbau kepada masyarakat "perbanyak konsumsi buah-buahan dan air minum, kalau ada kendala langsung datang tempat pelayanan kesehatan," ungkapnya.
Sementara sebelumnya, Kadinkes Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi mengatakan telah mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap kejadian ISPA akut dari Kemenkes Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Pihaknya telah meminta jajaran camat, lurah, ketua RT untuk berkoordinasi dengan Puskesmas wilayah setempat dan dinas kesehatan guna meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian kasus ISPA akibat dampak buruk kabut asap.
Pertama pihaknya harus meningkatkan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) kepada masyarakat agar menggunakan masker ketika bepergian keluar rumah untuk mengurangi paparan partikel kabut asap.
"Keluar rumah menggunakan pakaian tertutup dan kaca mata agar terhindar dari paparan asap, mengurangi aktifitas diluar ruangan dan menutup ventilasi rumah/ kantor/ sekolah/ tempat umum saat polusi udara dalam ruangan," ujarnya pada wartawan, Kamis (19/10/2023).
Kemudian masyarakat diminta memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur serta minum air putih minimal 8 gelas perhari, menghindari sumber polusi udara baik di dalam maupun di luar rumah seperti debu, asap kendaraan bermotor, kabut asap akibat kebakaran hutan, dan membakar sampah, asap rokok.
"Apabila mengalami batuk, pilek, sesak nafas, iritasi pada mata serta gangguan kesehatan segera berkunjung ke fasilitas kesehatan," ungkapnya.
Saat ini pihaknya telah mengumpulkan penemuan deteksi dini ISPA dan pneumonia pada semua kelompok umur dan meningkatkan pelayanan kesehatan primer maupun lanjutan.
"Sekarang kita melakukan surveilans ketat terhadap kejadian ISPA dan Pneumonia, melaporkan secara harian serta mingguan ke Tim Kerja ISPA Dinas Kesehatan
Kota Lubuklinggau serta melakukan analisis mingguan," paparnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Berita Kota Lubuklinggau
Kabut Asap Lubuklinggau
Jam Belajar Sekolah di Lubuklinggau
Jam Belajar Lubuklinggau
Tribunsumsel.com
Polres Lubuklinggau Gelar Doa Bersama Untuk Affan Kurniawan, Himbau Sama-Sama Jaga Kondusifitas |
![]() |
---|
Awal Mula Bocah SD di Lubuklinggau Ketahuan Idap Diabetes, Jajan Sembarang Diduga Jadi Pemicu Utama |
![]() |
---|
Nakes Puskesmas Temukan Sejumlah Bocah SD di Lubuklinggau Idap Diabetes, Ada yang Sudah Cuci Darah |
![]() |
---|
Ngajak Rujuk, Pria di Lubuklinggau Malah Aniaya Istri Hingga Masuk RS, Korban Pilih Memaafkan |
![]() |
---|
Alun-Alun Merdeka Kota Lubuklinggau Dialihfungsikan Jadi Tempat Parkir Mobil, Dishub: Tingkatkan PAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.