Pilpres 2024

Prabowo Umumkan Gibran Sebagai Bakal Cawapresnya, Pengamat Unsri Prof Febrian: Belum Pasti

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Febrian mengungkapkan, kepastian Bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto berpasanga

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Moch Krisna
Instagram @prabowo
Pakar Sebut AMIN Bisa-bisa Menang di Pilpres 2024 Jika Duet Prabowo-Gibran Jadi, Suara PDIP Pecah 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan
 
TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG -- Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Febrian mengungkapkan, kepastian Bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon wakil presidennya (Cawapres) masih belum pasti.

Hal ini menurut Febrian, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut belum menyatakan sikap secara resmi, baik saat di Rapimnas Partai Golkar atau Gerindra.

Prabowo Subianto sendiri secara resmi, mengumumkan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon wakil presidennya, Minggu (22/10/2023) malam.

Pengumuman ini dilakukan usai semua ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) menggelar rapat di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Tidak diundang Gibran? Kapan mau jawabnya, harusnya diumumkan sekaligus kesediaan seperti Mahfud MD kemarin (Cawapres Ganjar), " kata Febrian, Minggu (22/10/2023).

Dengan belum diumumkan dan pernyataan resmi dari Gibran apakah mau maju di Pilpres, hal itu pastinya menjadi tanda tanya, dan tak menutup kemungkinan semua bisa terjadi nantinya atau tidak.

"Jadi belum pasti (Cawapres bagi Prabowo), kan belum dijawab Gibran, " terangnya.

Hal senada diungkapkan Pengamat Politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) Bagindo Togar, jika dalam hal politik semua bisa terjadi di last minute.

"Kalau lihat perkembangan hampir pasti (ada pernyataan Prabowo) tapi semua kemungkinan bisa terjadi. Sebab penentuan itu melihat peluang dan kemungkinan bersaing untuk menang. Tapi bisa saja perubah namanya politik bisa last minute seperti Mahfud MD dulu, nyatanya Maaruf Amin yang dipilih, " paparnya.

Dilanjutkan Bagindo, jika memang nanti Prabowo dan Gibran resmi berpasangan, maka akan ada untung ruginya juga, di satu sisi bisa meraih suara anak muda namun juga simpatisan selama ini bisa berlari ke kandidat lain.

"Opini masyarakat begitu masif penolakan publik saat ini, dan seolah-olah Prabowo jadi pelampiasan kekecewaan publik, padahal elektabilitas tinggi selama ini dengan adanya Dinasty, anggapan masyarakat jadi pelampiasan publik yang simpatik hilang nanti, " tukasnya.

Sekedar informasi, Bakal Capres Prabowo Subianto mengumumkan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon wakil presidennya, Minggu (22/10/2023) malam.

Pengumuman ini dilakukan usai semua ketua umum partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) menggelar rapat di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Baru saja Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari delapan partai politik, yang dihadiri lengkap oleh ketum masing-masing dan sekjen masing-masing kita telah berembug secara final, secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden," ujar Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya.

Sebelumnya juga, Partai Golkar mengumumkan secara resmi dukungan mereka kepada Gibran untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto melalui rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang diselenggarakan pada Sabtu (21/10/2023) kemarin.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved