Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Subang

Nasib Danu Setelah Bongkar Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Dijaga Ketat Usai Jadi Tersangka

Atas kejadian tersebut, Danu kini telah ditetapkan sebagai tersangka pertama atas kasus pembunuhan itu.

Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com
Nasib Danu Setelah Bongkar Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Dijaga Ketat Usai Jadi Tersangka 

"Maka dari itu kami selaku pengacara Danu dan keluarga korban meminta dan memohon perlindungan untuk Danu dan keluarganya kepada pihak Kepolisian dan juga LPSK," ujarnya.

Achmad Taufan mengaku, kliennya selama dua tahun bungkam karena mengalami tekanan. Selain itu, jika ia membongkar kasus maka dikhawatirkan tidak ada yang melindungi.

"Dari awal Danu diarahkan jadi tumbal mana berani membongkar kalau gak mental kuat," kata dia.

Taufan menegaskan, bahwa Danu bukan pelaku utama yang melakukan eksekusi. Namun, yang bersangkutan berada di lokasi kejadian dan diperintah oleh pelaku lainnya.

"Danu di bawah tekanan pasti takut kalau bongkar dia hilang atau disikat," ungkap dia. Maka, pihaknya pun mengajukan justice collaborator ke LPSK.

Sementara itu Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan pihaknya menunggu jawaban dari LPSK terkait permohonan Danu menjadi justice collaborator.

"Kita sudah mengajukan ke LPSK, tinggal menunggu dari LPSK apakah diterima atau tidak, terutama perlindungan keluarga saksi. Untuk MR sendiri sekarang ditempatkan di tempat khusus, jadi tidak bersatu dengan tahanan lain," kata Surawan.

Baca juga: Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Jenazah Disimpan di Bagasi Alphard, Suami Korban Terlibat

Baca juga: Teganya Pelaku Bunuh Tuti & Amalia di Subang, Jasad Dimasukkan ke Bagasi Alpahrd, Sempat Dimandikan

Motifnya Diduga soal Yayasan: Ada yang Terusik Kasus Subang Diselidiki Lagi

Dikutip dari Tribunjabar.id, diselidikinya lagi kasus ini ternyata ada orang yang terusik.

Hal ini diungkapkan Dedi, mantan pegawai Yayasan Bina Prestasi milik keluarga almarhumah Tuti.

Yayasan tersebut memang termasuk yang diselidiki terkait kasus tewasnya Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) itu.

Dedi di Youtube Anjas Asmara, Kamis (3/8/2023) mengatakan ada sosok yang kesal karena yayasan tersebut diselidiki terkait kematian Tuti dan Amalia.

Dedi juga termasuk orang yang diperiksa kembali oleh polisi. Dalam pemeriksaan tersebut, Dedi pun dicecar 40 pertanyaan selama 7 jam oleh penyidik.

Salah satu pertanyaan yang diulas penyidik ke Dedi adalah soal yayasan. Cerita tersebut disampaikan Dedi kepada seorang wanita yang dikenalnya yang juga fokus mengusut kasus Subang.

"Tambahan BAP tentang yayasan ada enggak?" tanya sang wanita dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Anjas Asmara, Kamis (3/8/2023).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved