Anak Anggota DPR RI Aniaya Pacar

Pengakuan Ronald Tannur ke Adik Dini, Ngaku Kekasih Tewas Karena Sakit Bukan Dianiaya: Asam Lambung

Terungkap fakta baru dari kasus kematian Dini yang tewas dianiaya kekasihnya Gregorius Ronald Tannur, sempat disebut ke adik tewas karena sakit...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Tiktok DSA / Kompas.com
Pengakuan Ronald Tannur ke Adik Dini Sera, Ngaku Kekasih Tewas Karena Sakit Bukan Dianiaya 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri


TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap fakta baru dari kasus kematian Dini Sera Afrianti (29) yang tewas dianiaya kekasihnya anak anggota DPR RI, Gregorius Ronald Tannur (31).

Diketahui jika Ronald Tannur sempat mengaku ke adik Dini Sera, yakni Elsa jika sang kekasih tewas karena sakit dan bukan dianiaya.

Saat itu Adik Dini Sera mengaku mendapatkan telepon dari teman sang kakak pada Rabu (4/10/2023).

Pengacara Dini Laporkan Tiga Perwira Polisi ke Polda Jatim, Terkait Kasus Anak Anggota DPR RI
Pengacara Dini Laporkan Tiga Perwira Polisi ke Polda Jatim, Terkait Kasus Anak Anggota DPR RI (Kolase Tribunsumsel.com/ Tribun Jatim)

Elsa kemudian diberitahu jika Dini Sera yang berada di Surabaya meninggal dunia karena serangan jantung.

"Subuh ada teman (korban) menghubungi saya, pagi kak kamu bener gak saudara Andin (Dini) tolong chat ke nomor aku, soalnya ini penting kakak kamu meninggal, gitu katanya," cerita Elsa dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV, Selasa (17/10/2023).

Elsa yang mendengar kabar tersebut lantas merasa syok.

Apalagi Elsa sudah lama tidak berkomunikasi dengan Dini Sera.

"Saya kaget dikabari kakak saya serangan jantung katanya," sambung Elsa.

Tak berselang lama, Ronald Tannur menghubungi Elsa lewat instagram.

Ia meminta nomor Elsa dan langsung menghubungi adik kekasihnya itu.

Saat itulah Ronald Tannur menyampaikan Dini Sera meninggal karena asam lambung.

"Dia telpon nangis, gak tahu nangis bohong, gak tahu. 'De awalnya aku minta maaf ya, kakak kamu meninggal di RS Surabaya, lambungnya katanya udah parah banget'," kata Ronald Tannur diceritakan Elsa.

Selain itu Ronald Tannur beralasan jika Dini Sera mengalami asam lambung dan meninggal usai meminum minuman keras.

"Cuma dua gelas katanya gak banyak, ternyata asam lambungnya parah banget," ujar Roland Tannur kepada Elsa saat itu.

Fakta Dibalik Tewasnya Dini Dianiaya Pacar Diduga Anak Anggota DPR, Sempat Punya Firasat Buruk
Fakta Dibalik Tewasnya Dini Dianiaya Pacar Diduga Anak Anggota DPR, Sempat Punya Firasat Buruk (Tiktok DSA / Kompasiana)

Baca juga: Penyebab Gregorius Tannur Aniaya Dini Hingga Tewas, Terpengaruh Alkohol dan Emosi Pacar Tak Menurut

Baca juga: Pengakuan Keluarga Dini Dianiaya Pacar Anak Anggota DPR Hingga Tewas, Ditawari Uang Untuk Damai

Namun saat itu Elsa dikagetkan dengan pihak polisi yang menelpon ibundanya, Tuti meminta datang ke Surabaya.

"Langsung mamah dan sepupu saya terbang ke Surabaya," ujar Tuti.

Pada saat itulah baru diketahui jika Dini Sera meninggal bukan karena asam lambung atau serangan jantung melaikan setelah dianiaya Roland Tannur.

Sementara itu diketahui jika sebelumnya keluarga Dini menolak santunan damai lantaran menyebut pendidikan anak sang janda sudah dijamin oleh Dimas, yakni kuasa hukum mereka.

Diakui Dimas, dirinya kini bakal menjamin pendidikan D.

Inilah sosok kuasa hukum Dini Sera Afrianti, Dimas Yemahura yang menjamin pendidikan anak Dini.
Inilah sosok kuasa hukum Dini Sera Afrianti, Dimas Yemahura yang menjamin pendidikan anak Dini. (Surya.co.id/Ig@fikaaa.rs)

Dimas menyebut jika setiap bulan tim kuasa hukum bakal berusaha agar D bisa melanjutkan pendidikannya.

"Untuk adik D, setiap bulannya maka tim kuasa hukum akan memberikan upaya untuk melanjutkan pendidikannya,"

"Jadi tim kuasa hukum siap untuk menjamin adek Desta untuk tetap bisa sekolah, kami akan berusaha," kata Dimas.

Bukan tanpa sebab, keputusan itu juga ia ambil lantaran mengetau jika keluarga kliennya sempat didatangi utusan yah Ronald Tannur, Edward Tannur untuk damai.

Sosok bernama Fauzi yang mengaku dari partai PKS itu diketahui diminta Edward Tannur untuk memberikan santunan kepada keluarga Dini Sera.

Keluarga mengatakan, Fauzi ingin aksinya datang ke rumah korban memberikan santunan jangan diketahui kuasa hukum mereka.

Dimas menegaskan keluarga korban menolak seluruh tawaran uang yang diberikan keluarga pelaku.

"Ada orang-orang meminta nomor rekening korban dengan alasan jangan sampai penasihat hukum tahu. Itu sangat menciderai proses hukum yang sedang berjalan. Kami akan melakukan tindak lanjut terhadap oknum-oknum tersebut. Bila ada pejabat yang melakukan itu, maka kami akan melakukan proses hukum lebih lanjut," ucap Dimas.

Baca juga: Nasib Sumiati Kepala SMA 17 Makassar Didemo Dinilai Otoriter, Terancam Dimutasi Disdik Jika Terbukti

Hal itu juga diungkap oleh Elsa Rahayu Agustin Adik Kandung Alharhum Dini juga ikut berbicara di dalam video tersebut.

Ia menyatakan bahwa orang yang mendatangi keluarganya bernama Fauzi.

Ilustrasi. Sosok pemberi uang damai untuk keluarga Dini disebut bernama Fauzi yang mengaku satu komisi kerja dengan ayah Ronald yakni Edward Tannur.
Ilustrasi. Sosok pemberi uang damai untuk keluarga Dini disebut bernama Fauzi yang mengaku satu komisi kerja dengan ayah Ronald yakni Edward Tannur. (Tribunnews.com)

Pria itu diminta oleh ayah Ronald untuk datang ke rumahnya memberikan santunan dan menyampaikan pesan soal rencana kedatangan ayah tersangka.

"Namanya Fauzi sebagai perantara, mengaku dari PKS. Katanya dia beda komisi sama ayahnya tersangka.

Ayah tersangka nyuruh dia untuk datangi rumah kami untuk ngasih santunan tanpa sepengetahuan kuasa hukum kami," kata Elsa dalam video yang dibagikan Dimas Yemahura.

Hal tersebutlah yang membuat keluarga Dini tegas menolak lantaran takut mencederai proses hukum yang berlaku.

"Jika ingin memberikan santunan berikanlah tanpa adanya embel-embel perdamaian atau pencabutan perkara," jelasnya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved