Bullying Siswa SMA di Langkat
Sosok A Siswi SMA di Langkat jadi Korban Bully Diduga Oleh Anak Polisi dan Keponakan Anggota DPRD
Inilah sosok siswi SMA Negeri 1 Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang menjadi korban bully teman kelas.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah sosok siswi SMA Negeri 1 Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara A yang menjadi korban bully teman kelas.
Diketahui, aksi bully itu terjadi di dalam ruang kelas usai jam mengajar guru, Jum'at (13/10/2023).
Adapun pelaku bully ini yang diketahui berinisial BNQ merupakan keponakan Anggota DPRD Langkat.
Sementara pelaku lainnya berinisial FDM yang berstatus anak aparat kepolisian.
Lantas siapakah sosok siswi yang menjadi korban bully ?

Siswi SMA Negeri 1 Stabat ini berinisial A yang menjadi korban bully dilakukan oleh teman satu kelasnya.
Korban diganggu atau dibully dengan cara mengolok-oloknya.
Salahsatunya, jilbab korban yang sudah bagus diperbaiki, ditarik oleh salah satu terduga pelaku bullying berinisial BNQ.
Baca juga: Viral Siswi SMA di Langkat Dibully dan Dilecehkan, Pelakunya Anak Polisi dan Keponakan Anggota DPRD
Ironisnya, BNQ diduga sudah sering membully korban.
Dan disebut-sebut terduga pelaku merupakan keponakan Anggota DPRD Langkat berinisial P.
Parahnya lagi, dalam video yang beredar, BNQ menyentuh atau memegang daerah sensitif perempuan di bagian dada.
Padahal, BNQ dengan korban berjenis kelamin yang sama, yaitu perempuan.
Aksi bully tersebut diduga direkam oleh FDM yang kemudian disebarluaskan ke media sosial dan akhirnya beredar viral.
Tak hanya itu, FDM juga berstatus anak aparat kepolisian.
Meski ada pelajar lain saat aksi bully terjadi, tapi tak ada seorang pun yang melerai hingga mencegahnya.
Baca juga: Sosok FDM dan BNQ Anak Polisi dan Keponakan Anggota DPRD, Pelaku Bullying Siswi di SMA di Langkat
Alhasil, aksi bully terhadap korban terus diterimanya. Hingga akhirnya orangtua korban mengetahui peristiwa yang membuat malu anaknya.
Diceritakan orang tua korban berinisial W sendiri menyebut, aksi bully yang menimpa anaknya diketahui pada siang harinya, setelah mendengar keterangan dari teman korban.
"Pada Sabtu (14/10/2023) pagi, guru sekolah mendatangi rumah kami menjelaskan hal ini. Saya tidak dapat menerima kelakuan anak-anak itu (pelaku) terhadap anak saya (korban)," ujar orang tua korban berinisial W, Minggu (15/10/2023).
W tak habis pikir melihat tingkah laku anak-anak zaman sekarang.
W menambahkan, orangtua beserta anak-anak yang melakukan bully terhadap anaknya juga sudah datang ke rumahnya, Sabtu (14/10/2023) malam.
"Mereka datang baik-baik, ya kami terima. Cuma saya bilang, kejadian ini terjadi di sekolah dan selesainya tidak di rumah ini," ujar W.
Kemudian, W menegaskan persoalan tersebut harus diselesaikan di sekolah, karena aksi bully terjadi di ruang kelas.
W berharap, agar ketiga anak yang melakukan bully terhadap anaknya, dapat dikeluarkan dari sekolah.
"Anak saya (korban) sudah saya larang sementara untuk sekolah karena ngedrop pada Sabtu (14/10/2023). Namun guru menyuruh untuk tetap datang," ujar W.
"Saya berharap anak-anak itu (para terduga pelaku perundungan) harus dikeluarkan dari sekolah. Jangan dibiarkan, nanti bisa jadi penyakit, dapat memberi contoh kepada anak-anak lain untuk melakukan hal yang sama. Kalau tidak dikeluarkan, tidak akan menjadi efek jera kepada yang lain dan kejadian seperti ini dapat terulang kembali," sambungnya.
Klarifikasi Pelaku
Pasca viral video aksi bully tersebut, beredar video klarifikasi yang dibacakan oleh FDM. Namun sayang, video klarifikasi tersebut hanya dilakukan sepihak.
Disoal video klarifikasi, W sudah mengetahuinya. Namun langkah tersebut tidak dilakukan di hadapan para orangtua, baik itu korban maupun pelaku perundungan.
"Tidak bisa seperti itu (melakukan klarifikasi), saya tidak ada di situ. Intinya saya tidak terima anak saya diginikan (menjadi korban perundungan)," ujar W.
Sementara dijelaskan Kepala SMAN 1 Stabat, Nano Prihatin mengakui, adanya aksi bully yang dilakukan anak-anak didiknya. Menurutny, saat ini pihaknya tengah berupaya melakukan penyelesaian terkait aksi bully itu.
Ia mengatakan bahwa pelaku hanya menyampaikan permintaan maaf saja.
Baca berita lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Siswi SMA di Stabat Jadi Korban Bully, Terduga Pelaku Anak Oknum Polisi dan Anggota DPRD Langkat
Tribunsumsel.com
Bullying Siswa SMA di Langkat
berita nasional
Sosok A Siswi SMA di Langkat jadi Korban Bully
Nasib Tiga Siswi SMA di Langkat yang Bully Teman Sekelas, Akhirnya Dikeluarkan Dari Sekolah |
![]() |
---|
Keluarga Korban Bully Siswi SMA di Langkat Pasrah Pelaku Tak Dikeluarkan, Berharap Kesembuhan Mental |
![]() |
---|
Nasib Siswi SMA di Langkat yang Bully Teman Berakhir Tak Dikeluarkan, Kepsek: Dia Punya Cita-cita |
![]() |
---|
Siswi A Korban Bullying SMA di Langkat Kini Jalani Bantuan Psikologi, Pelaku Tak Dikeluarkan Sekolah |
![]() |
---|
Nasib A Siswi SMA Dibully Diduga oleh Anak Polisi & Keponakan Anggota DPRD, Terguncang Takut Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.