Berita Prabumulih
HUT ke-22 Tahun Kota Prabumulih, Terus Berinovasi Wujudkan Masyarakat Makin Sejahtera
Kota Prabumulih Selasa 17 Oktober 2023 merayakan HUT ke-22 tahun. Ke depan pemerintah dan masyarakat terus berinovasi demi masyarakat lebih sejahtera.
Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kota Prabumulih tepat pada Selasa 17 Oktober 2023 merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 tahun.
Berbagai keberhasilan telah ditorehkan kota dengan moto Seinggok Sepemunyian ini, baik di kancah provinsi hingga tingkat nasional di usianya yang akan menginjak 22 tahun ini.
Ke depan Pemerintah Kota Prabumulih tentunya bersama dukungan masyarakat Kota Prabumulih akan terus berinovasi, semua itu tak lain ditujukan mewujudkan masyarakat yang makin sejahtera.
Di dua periode kepemimpinan H Ridho Yahya dan H Ardiansyah Fikri, Kota Prabumulih sukses menjadikan masyarakatnya sejahtera, mengentaskan kemiskinan, pengangguran dan berbagai program lainnya.
Berkat keberhasilan setidaknya 13 program dijalankan kepemimpinan Ridho-Fikri tentu membuat kota dengan luas wilayah 477,1 kilometer persegi (km⊃2;) itu menjadi kiblat daerah-daerah untuk belajar.
Kini Kota Prabumulih memiliki pimpinan baru yakni Penjabat Walikota yang diemban oleh H Elman ST MM hingga tahun 2024 mendatang.
Tentu dengan kepemimpinan yang baru ini, program pembangunan, pengentasan kemiskinan, peningkatan ekonomi serta lainnya itu harus tetap dilanjutkan bahkan harus dimodifikasi sehingga membuat masyarakat makin sejahtera.
Beberapa program dan inovasi baru harus dimunculkan agar ke depan menjadikan Prabumulih menuju masyarakat yang sejahtera.
Program lama yang diharapkan warga tetap dilanjutkan seperti pembangunan rumah tak layak huni dari infaq sodaqoh pegawai, pengembangan UMKM, pelatihan pembekalan dan bantuan alat usaha, baca tulis Al-Qur'an dan pembangunan tempat ibadah umat beragama dan penolakan ekplorasi batubara.
Selain itu program budidaya ikan lele, sunat gratis dan ambulan gratis, insentif pekerja sosial dan mendengarkan curhatan warga saat subuh hendaknya diteruskan.
Namun beberapa program tersebut harus diinovasi sehingga membuat capaian mensejahterakan masyarakat makin meningkat.
Modifikasi Program Lama
Beberapa program yang telah ada memang telah sangat baik dan berhasil namun selain perlu dilanjutkan juga perlu dilakukan modifikasi sehingga menyasar ke kalangan yang belum tersentuh.
Contoh program pembangunan rumah tak layak huni, saat ini sudah tidak banyak lagi rumah tak layak huni di kota Prabumulih lantaran sudah ratusan dibangun setiap tahunnya melalui dana infaq sodaqoh pegawai.
Program ini perlu dimodifikasi bagaimana ke depan bisa menyasar warga yang tak memiliki tanah apakah dibangunkan rumah model bongkar pasang atau didata seluruhnya untuk ditempatkan di rumah susun sederhana.
Selain itu program ini hendaknya menyasar ke aparatur sipil negara (ASN) yang miskin karena tidak seluruh ASN hidupnya sejahtera.
Begitupun Program pengembangan UMKM dan program pelatihan pembekalan dan bantuan alat usaha bagi warga.
Program ini perlu dimodifikasi dengan memperkuat sistem kontrol berkelanjutan, dimana setelah diberi pelatihan, pembekalan dan diberi bantuan alat usaha harus tetap diawasi atau dikontrol sehingga betul-betul bermanfaat memberantas kemiskinan dan pengangguran.
Program baca tulis Al-Qur'an, jika selama ini anak-anak selalu dites kedepan bisa dilakukan penilaian per tiga bulan dan digelar lomba mengaji seluruh tingkat SD.
Lalu program khitanan dari rumah ke rumah, beberapa tahun terakhir khususnya sejak covid tak lagi berjalan. Padahal program ini sangat membantu warga tak mampu mengkhitankan anak mereka. Program ini hendaknya dimodifikasi dengan menambah jumlah dokter atau tenaga medis yang datang ke rumah-rumah melakukan khitan anak warga.
Pemberian insentif pekerja sosial, sejauh ini program ini paling baik se sumsel namun lagi-lagi pengawasan atau kontrol tugas mereka tidak ada sama sekali. Sehingga tak jarang di Prabumulih didengar masih ada makam yang jadi hutan dan dijadikan tempat ngaibon, masih ada guru ngaji tradisional tanpa murid, masih ada masjid kehilangan padahal ada penjaga masjid, ada RT RW tak layani warga dan problem lainnya.
Kinerja 22 pekerja sosial yang tiap bulan menerima insentif ini tidak ada kontrol dari pemerintah apakah mereka bekerja sesuai profesi, apakah mereka masih ada atau sudah pindah dan lainnya. Hal ini harus diperbaiki dan ada kontrol dari pemerintah karena cukup banyak anggaran dikucurkan tiap tahunnya apakah sebanding dengan hasil.
Program Unggulan
Selain harus terus berlanjut, Pemerintah Kota Prabumulih harus memiliki program unggulan ke depannya untuk kesejahterasn masyarakat dan sebagai perlindungan jiwa maupun layanan terbaik untuk warga.
Salah satu program yang cukup bagus diadopsi, dimodifikasi dan diterapkan yakni program perlindungan jiwa ibu dan anak serta penekanan angka stunting yang diterapkan Provinsi Jawa Tengah.
Namun perlu dimodifikasi dimana untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Anak (AKB) serta stunting dimulai dengan melakukan pendataan seluruh ibu hamil di kota Prabumulih. Jika selama ini hanya anak yang di data, melalui program ini pendataan dilakukan lebih dini.
Setelah ada data jumlah ibu hamil nantinya dilakukan pengawasan dari petugas secara rutin baik diundang setiap bulan ke keluarhan, desa maupun didatangi langsung ke rumah. Petugas melakukan pemeriksaan kondisi kehamilan dan memberikan bantuan makanan bergizi serta pembelajaran persalinan dan merawat anak.
Hal itu perlu dilakukan karena AKI dan AKB sering terjadi akubat kurangnya pemahaman tentang persalinan dan tidak adanya pendampingan dari tenaga medis khususnya ke keluarga kurang mampu.
Pengawasan tim medis ini harus berlanjut setelah minimal enam bulan pasca lahiran, sehingga baik ibu dan anak akan terkontrol dengan baik sehingga AKI maupun AKB bisa diatasi serta pertumbuhan bayi pasca lahir terkontrol dengan baik dan tidak terjadi stunting.
Untuk menjalankan program ini tentu semua pihak harus terlibat baik instansi terkait dalam hal ini dinas kesehatan hingga Puskesmas, pihak kecamatan, kelurahan, desa hingga keluarga ibu hamil tersebut.
Kemudian perlu diterapkan program Satu Embung Satu Kecamatan. Embung atau cekungan penampungan air perlu dibangun minimal satu ditiap kecamatan dengan tujuan untuk mengatasi kebakaran, banjir, kekeringan air bersih serta dapat meningkatkan pertanian.
Berdasarkan data didapat dari BPBD saat ini hampir setiap hari terjadi kebakaran hutan dan lahan di kota Prabumulih. Bahkan dari data Pemerintah desa Karya Mulya kecamatan RKT menyatakan ada lebih dari 18 hektare perkebunan sawit warga dilalap api.
Kebakaran ini lamban diatasi salah satu penyebabnya tak ada sumber air untuk memadamkan api. Parahnya, jika terjadi kebakaran di kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) dan mobil pemadam kehabisan air maka harus jauh untuk mengisi tangki mobil.
"Kalau kebakaran di RKT masa mau ambil air ke PDAM yang jaraknya jauh, bisa-bisa setelah truk pemadam datang lahan sudah habis terbakar," ungkap Basuki, warga RKT saat dibincangi pada Kamis (13/10/2023) lalu.
Seperti baru-baru ini terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sungai Medang yang tak ada sumber air seperti sumur bor untuk memadamkan api.
Mobil pemadam harus kembali menempuh jarak jauh untuk mengisi air, padahal jika adanya sumber air seperti Embung maupun sumur bor maka bisa mempercepat pemadaman.
"Kami ini di TPA ini butuh sumur bor, paling tidak ketika ada kebakaran ada sumber air untuk diambil, selain itu bermanfaat untuk konsumsi warga," kata Kurniawan, salah satu pegawai Dinas Perkim ketika dibincangi.
Selain manfaat untuk mengambil air memadamkan api, keberadaan Embung juga bisa dimanfaatkan warga maupun petani ketika memasuki musim kemarau. Air di Embung bisa dipakai untuk konsumsi maupun menyiram tanaman pertanian.
"Dulu tahun 1983 pernah terjadi kekeringan panjang, kalau tidak salah 9 bulan, warga berebut antre ambil air di PDAM, jangan sampai itu terjadi lagi," ungkap Penjabat Walikota Prabumulih H Elman ST MM saat dibincangi belum lama ini di ruang kerjanya.
Sedangkan dimusim hujan, keberadaan Embung bisa untuk menampung air sehingga bisa mengatasi terjadinya banjir yang sering menimpa sejumlah wilayah di kota Prabumulih.
Penerapan program satu embung satu kecamatan tentu harus dukungan jajaran DPRD Prabumulih dalam penganggaran sehingga betul-betul terencana dengan baik.
Optimalisasi Sumber Pajak Baru
Untuk sumber pajak di kota Prabumulih sendiri saat ini sudah cukup bagus dan terrealisasi dengan baik. Hanya saja beberapa sumber baru harus dioptimalkan dan diterapkan sehingga dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD).
Salah satu contoh di segi pajak hiburan yang masih banyak yang belum digali dengan optimal. Pajak hiburan yang belum tergali di Kota Prabumulih seperti pajak hiburan bilyar, pusat kebugaran, golf maupun pertandingan olahraga.
Selain itu ada juga pajak sarang burung walet maupun pajak kegiatan pergelaran seni dan pajak restoran yang terlihat lost kontrol.
"Apa kabar dulu menyebar tapping box di restoran dan rumah makan, apakah masih diterapkan atau tidak," ungkap Jhoni, salah satu warga.
Kehadiran pemerintahan yang baru dipimpin Penjabat hendaknya tidak hanya sekedar melanjutkan namun harus memiliki inovasi sehingga jangan sampai di masa itu justru jadi catatan kelam kehadiran pemerintah tak dirasakan.
Terlebih lagi masa kepemimpinan setahun tepat sepanjang usia 22 tahun hendaknya terobosan dan inovasi tetap berlanjut sehingga Kota Prabumulih yang menjadi kiblat belajar daerah-daerah di Indonesia khususnya Sumatera Selatan tetap melekat.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Berita Prabumulih Hari Ini
HUT ke-22 Tahun Kota Prabumulih
Ulang Tahun Kota Prabumulih
ulang tahun prabumulih
Kota Prabumulih
HUT Kota Prabumulih
Tribunsumsel.com
Resahkan Warga Karena Kerap Dijadikan Tempat Transaksi Narkoba, 1 Pemuja Sabu Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Pencurian Meteran Air Marak di Prabumulih, Warga Resah dan Harus Bayar Lagi |
![]() |
---|
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Sumur Sungai Anggur Selatan-2 Muara Enim |
![]() |
---|
Pasang Tiang Wifi, Dua Pekerja Tewas Kena Setrum Listrik di Prabumulih |
![]() |
---|
Pengedar Ekstasi di Prabumulih Ditangkap di Rumahnya, Uang Rp 1,8 Juta Hasil Penjualan Diamankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.