Berita Palembang

TMC di Sumsel Kembali Diperpanjang, Prediksi BMKG Akhir Oktober Masuk Musim Hujan

BPBD Sumsel memperpanjang operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) dan berdasarkan prakiraan BMKG Oktober masuk musim hujan.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
DOK TRIBUN SUMSEL
Hujan mengguyur Banyuasin Sumsel, Senin (9/10/2023) lalu yang dibantu dengan TMC. BPBD Sumsel memperpanjang operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC). 

Sementara itu Kepala Stasiun Klimatologi Sumsel Wandayantolis menjelaskan, berdasarkan dari pemodelan dan kemudian instrumen yang digunakan oleh BMKG terlihat ada peningkatan potensi awan yang berpotensi hujan pada akhir Oktober.

"Sebarannya cukup merata, sehingga mudah-mudahan hujan di akhir Oktober periode 21-23 Oktober bisa memadamkan Karhutla. Utamanya di wilayah yang saat ini masih cukup tinggi hot spotnya dan menjadi sumber kabut asap di Palembang," katanya.

Menurutnya, curah hujan secara merata ada di November, namun pada akhir Oktober ini ada transisi membuta potensi awan penghujan cukup banyak di Sumsel.

"Uuntuk sampai sebelum tanggal 20 Oktober memang sangat kecil pertumbuhan awan secara alami. Namun dengan adanya TMC ini diharapakna bibit kecil tadi bisa meluas dan dengan salat Istisqa peluang kita diharapkan lebih besar lagi," katanya.

Menurutnya, pertumbuhan awan ada di seluruh Wilayah di Sumsel termasuk di Palembang. Tetapi pada akhir Oktober nanti pertumbuhan awan itu meluas dari utara ke bagian selatan di sisi barat kemudian di bagian timur.

"Sedangkan untuk el nino sebagai sebuah fenomena akan bertahan hingga Februari tahun depan. Tapi dari segi pola musim, di Sumsel secara umum Oktober sudah musim hujan," ungkapnya.

Ia menambahkan, BMKG secara nasional memang membuat analisis pertumbuhan hotspot yang dibandingkan dengan periode 2015 dan 2019. Untuk saat ini di Sumsel pertumbuhan hotspot cukup melandai dibandingkan periode kering yang sama di tahun 2015 dan 2019.

"Artinya analisis dari BMKG penangan yang dilakukan sejak awal tahun oleh Pemprov Sumsel bersama dengan berbagai stakeholder cukup berhasil untuk menekan adanya hotspot," ungkapnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved