Pasutri Ditemukan Tewas Berpelukan

Reaksi Warga Tahu Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan, Kaget Satu Jam Sebelumnya Masih Beraktivitas

Warga Desa Tegalrejo, Ceper, Klaten kini bereaksi usai tau pasutri ditemukan tewas berpelukan di kasur, kaget satu jam sebelumnya masih beraktivitas..

TribunSolo/Zharfan Muhana / Tri Widodo
Reaksi Warga Tahu Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan, Kaget Satu Jam Sebelumnya Masih Beraktivitas 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Warga sekitar kampung Dukuh/Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten kini bereaksi usai tau pasutri bernama Y (37) dan IDN (39) ditemukan tewas berpelukan di kasur.

Baca juga: Penyebab Pasutri Klaten Tewas Berpelukan, Suami Diduga Terkena Serangan Jantung Lihat Istri Sakit

Bukan tanpa sebab, warga sekitar kediaman Y dan IDN mengaku kaget dengan peristiwa tersebut lantaran sebelumnya pasutri itu masih beraktivitas seperti biasa sebelum meninggal.

Menurut pengakuan warga, 48 menit sebelum pasutri ini ditemukan tak bernyawa di atas tempat tidur, keduanya masih beraktivitas normal diluar.

Saat itu sang istri terlihat menjemur pakaian di samping rumah.

Penyebab Pasutri Klaten Tewas Berpelukan di Kasur, Suami Meninggal Serangan Jantung Lihat Istri Sakit
Penyebab Pasutri Klaten Tewas Berpelukan di Kasur, Suami Meninggal Serangan Jantung Lihat Istri Sakit (Tribun Jateng)

Sementara sang suami, terlihat menggendong putra keduanya yang masih bayi 4 bulan di teras rumah.

Keduanya pun terlihat sehat tanpa mengalami sakit apapun.

Hingga akhirnya tak sampai sejam kemudianm keduanya masuk ke dalam rumah, keduanya pun dikabarkan tak sadarkan diri hingga meninggal dunia.

Saat itulah jenazah Y dan IDP pertama kali temukan oleh orangtua korban yang hendak berkunjung untuk melihat cucunya.

Namun betapa kagetnya Agus Abdul Rokhim (67) saat melihat sang putri, IDP telah tak bernyawa bersama Y.

Saat itu kedua cucunya juga hanya menangis di samping jasad kedua orang tuanya.

Hingga akhirnya Agus mengungkap dugaan penyebab pasutri tersebut meninggal dunia.

Menurutnya, sang putri sudah tewas terlebih dahulu.

Sementara menantunya yang diduga terkena serangan jantung melihat istrinya tak sadarkan diri.

Agus mengatakan penyakit menantunya sering kambuh jika kelelahan atau pikiran berat. Terlebih Y mengurusi bisnis rongsokan.

Mereka berdua berpelukan dengan istri berada di atas tempat tidur.

Sang suami yang mengetahui Kondisi sang isteri kemudian memeluknya.

"Kira-kira istrinya terjadi. Apa jantungnya opo kaget, langsung ikut nggledak (kemungkinan istrinya tak sadarkan diri, suami kaget karena serangan jantung, kemudian ikut terbaring," jelas Abdul, dilansir dari TribunSolo.com.

Baca juga: Tangis Histeris Dua Balita Disamping Jasad Orangtuanya yang Tewas Berpelukan di Klaten, Yatim Piatu

Baca juga: Kronologi Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan di Kasur, Korban Sempat Jemur Baju dan Siapkan Sarapan

Agus sendiri tinggal tak jauh dari rumah anak dan menantunya. Jaraknya hanya 300 meter.

Sebagai seorang ayah, batinnya tiba-tiba terpanggil untuk berjalan ke rumah yang ditempati anaknya itu.

"Ada sesuatu lah. Karena terbawa hatinya. Kebetulan lewat sini. Cucunya kok nangis, kemudian membuka pintu (gerbang) yang tak dikunci," kata Ja'far Rodhi tokoh masyarakat setempat.

Sementara itu Kepala Desa Tegalrejo, Poniman membenarkan kejadian tersebut.

Poniman menyebut, sebelum meninggal, korban sempat menjemur baju dan menyiapkan sarapan.

"Informasinya si istri sempat beraktivitas menjemur dan sudah menyiapkan sarapan pagi," terangnya.

Pada saat bersamaan, Y suami dari IDP juga sempat menggendong bayinya di teras rumah.

Menurut Poniman, Y dan IDP ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di ruang tengah, tepatnya di atas kasur.

"Iya benar, kejadiannya tadi pagi (Rabu pagi). Informasinya ditemukan berpelukan," ujarnya saat dikonfirmasi.

Kronologi sepasang suami istri ditemukan meninggal dunia berpelukan di Ceper, Klaten, Jawa Tengah, R2 Nabu (11/10/2023). Sempat siapkan sarapan
Kronologi sepasang suami istri ditemukan meninggal dunia berpelukan di Ceper, Klaten, Jawa Tengah, R2 Nabu (11/10/2023). Sempat siapkan sarapan (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Mengetahui hal itu, orang tua korban langsung meminta tolong ke tetangga dan melaporkan ke kepolisian.

Personel Polsek Ceper langsung melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas laporan tersebut.

Sementara, ada beberapa barang yang telah diamankan sesaat setelah kejadian.

Antara lain, 3 buah hp, sisa air teh di dua gelas, obat biasa, sekaligus semua benda-benda cair yang ada di dalam kulkas.

"Tadi malam, dilanjutkan, dan sudah mohon izin ke keluarga semua (polisi) buka ruangan-ruangan, termasuk almari dan sebagainya, ada sesuatu yang ditanyakan. Yaitu tas. Kan biasanya seorang pengusaha itu bawa tas. Tapi kita tidak tau ada atau tidak atau memang tidak pernah bawa tas," ungkapnya.

Dalam kasus ini, pihak Polsek Ceper juga melakukan koordinasi dengan Tim Medis Puskesmas Ceper dr Nur Alfiah.

Dari hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun hal yang mencurigakan lainnya.

Kendati demikian, pihak kepolisian mengambil sampel sisa makanan di rumah korban.

Sampel makanan itu kemudian diserahkan ke tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah.

"Hasil visum luas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan."

"Tapi kami ambil sampel sisa makan untuk diserahkan ke Tim Labfor Polda Jateng," ujar Kapolres Klaten, AKBP Warsono, dilansir Kompas.com.

Warsono mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban lantaran keluarga menolak dilakukan autopsi.

"Tapi kami tetap upaya. Namun, dari hasil olah TKP kedua korban memiliki riwayat sakit," katanya.

 

Nasib Anak Pasutri Tewas Berpelukan di Kasur

Pihak keluarga Y dan IDP kemudian merasa ikhlas dan menerima peristiwa tragis ini sebagai musibah.

"Itu sudah takdir yang kuasa. Jenazah langsung dimakamkan. Ndak ada (tidak menuntut siapapun atas meninggalnyanya anaknya)," kata Agus.

Dikatakannya, korban IDP menderita hipertensi, sedangkan Y mengidap asma.

Karena tidak dilakukan autopsi, jasad korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan.

"Untuk kesepakatan keluarga tadi jenazah suami dimakamkan di Desa Kurung, permintaan keluarga."

"Sementara istri dimakamkan di sini, makam desa setempat (Tegalrejo)," kata Kepala Desa Tegalrejo, Poniman.

Jenazah pasangan suami istri yang ditemukan tewas dalam keadaan berpelukan di Ceper, Klaten,Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023), dua anak masih balita
Jenazah pasangan suami istri yang ditemukan tewas dalam keadaan berpelukan di Ceper, Klaten,Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023), dua anak masih balita (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Pasangan suami istri, Y (37) dan IDP (39) yang ditemukan meninggal dengan berpelukan di rumahnya, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten meninggalkan dua orang anak.

Dua orang anak tersebut merupakan karunia yang didapatkan korban setelah 3 tahun menikah.

Anak pertama merupakan perempuan berusia 2 tahun, kemudian anak kedua adalah laki-laki yang masih bayi berusia 4 bulan.

Kedua anaknya pun kini menjadi yatim piatu.

Kini, kedua anak tersebut saat ini telah diasuh oleh keluarga besar, baik keluarga IDP atau pun Y.

"Ya nanti tergantung (cucunya). Ya ke sana ke mari," katanya, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Kisah Cinta Pilu Mustofa Suami Fitri Pengantin Hilang Bogor, Pernah Ditinggal Wanita Sebelum Nikah

Dia mengaku tak keberatan jika kedua cucunya itu dia asuh atau diasuh keluarga besan.

Jarak antara rumahnya dengan besan juga tak terlalu jauh, masih berada di satu kecamatan, hanya terpisah oleh sungai.

"Jadi ke sana kemari lah. Itu juga cucu saya," tambahnya.

Dia mengaku saat ini belum bisa menyampaikan banyak mengenai penanganan cucunya ke depannya.

Hanya saja, pihaknya memastikan, cucunya akan mendapatkan pengasuhan yang baik.

Baik saat diasuh oleh keluarga besan, atau dia asuh.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved