Pasutri Ditemukan Tewas Berpelukan

Akhirnya Terungkap Penyebab Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan Depan Anak, Minum Teh Beracun

Misteri penyebab pasutri tewas berpelukan di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten akhirnya terungkap. Diduga minum racun karena terlilit utang

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
(kiri) ilustrasi. Misteri penyebab pasutri tewas berpelukan di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten akhirnya terungkap. Diduga minum racun karena terlilit utang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Misteri penyebab pasangan suami istri tewas berpelukan di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten akhirnya terungkap.

Diberitakan sebelumnya, Pasutri itu ditemukan tewas berpelukan di rumahnya pada Rabu 11 Oktober 2023 yang lalu.

Kala itu Y (37) dan IDP (39) ditemukan tak bernyawa di tempat tidur, keduanya bersampingan setengah berpelukan.

Baca juga: Kronologi Pasutri di Klaten Tewas Berpelukan di Kasur, Korban Sempat Jemur Baju dan Siapkan Sarapan

Mirisnya, kejadian ini berlangsung didepan anaknya yang masih balita.

Kini polisi berhasil mengungkap penyebab tewasnya pasangan suami istri tersebut.

Keduanya diduga kuat tewas karena mengakhiri hidup.

Hal tersebut dikuatkan dengan hasil sampel makanan dan cairan teh yang dikirim laboratorium forensik (Labfor) Semarang, Jawa Tengah.

Dari hasil Labfor, cairan teh yang diuji mengandung zat kimia berbahaya.

Kandungan kimia berbahaya itu berasal dari obat nyamuk cair.

"Minuman yang diminum pasutri, setelah kita bawa ke labfor, hasil dari yang kita ambil kemarin, di dalamnya ada kandungan kimia berbahaya," ucap KBO Satreskrim, Iptu Umar Mustofa didampingi Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno, di Mapolres Klaten, dilansir dari Tribunjakarta.com, Kamis (9/11/2023).

Umar mengungkapkan kandungan obat nyamuk cair yang masuk ke dalam minuman tersebut yang diminum pasutri.

Terlilit Utang

Berdasarkan pemeriksaan saksi yang dilakukan penyidik, pasutri tersebut nekat mengkahiri hidup diduga karena terlilit utang yang jumlahnya ratusan juta.

Adapun diketahui, utang pasutri tersebut mencapai Rp 800 juta.

Umar mengatakan, setelah Y dan IDP tewas, banyak orang mendatangi rumah mereka untuk menagih utang.

Baca juga: Pasutri Ditemukan Tewas Berpelukan di Depan Balitanya di Klaten, Akhirnya Polisi Ungkap Penyebabnya

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved