Anak Anggota DPR RI Aniaya Pacar
Cerita Pilu di Balik Sosok Dini Tewas Diduga Dianiaya Anak DPR, Cari Nafkah, Tak Pernah Bertemu Anak
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kuasa hukum keluarga Dini, Dimas Yemahura Alfarauq, Dini bekerja sebagai freelance.
TRIBUNSUMSEL.COM, SURABAYA - Terungkap fakta pilu di balik sosok Dini Sera Afrianti (29) yang tewas dianiaya diduga GRT (31) anak anggota DPR RI di Surabaya, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kuasa hukum keluarga Dini, Dimas Yemahura Alfarauq, Dini bekerja sebagai freelance.
Ia menegaskan, Dini tidak bekerja di dalam tempat hiburan yang menjadi lokasi dirinya terkapar.
Uang hasil bekerja di Kota Surabaya selalu dikirimkan untuk keluarga dan anak semata wayang Dini yang berusia 12 tahun.
"Satu anak, 12 tahun. Sejak lahir, ditinggal mencari nafkah. Si Dini belum pernah ketemu anaknya. Tapi ujungnya dia MD sekarang. (Profesi) berganti ganti, freelance," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (6/10/2023).
Diketahui, korban tewas itu, merupakan ibu satu anak berstatus single parent warga Gunung Guruh Girang, Cisaat, Sukabumi, Jabar.
Baca juga: Wanita Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR Fraksi PKB Hingga Tewas, Cak Imin: PKB Dipihak Korban
Isu Orang Ketiga jadi Motif
Isu orang ketiga diduga jadi pemicu aniaya Dini Sera Afrianti (29) hingga tewas
Apalagi, pihak korban Dini, beberapa hari sebelum insiden nahas tersebut, sempat membuat unggah melalui akun TikTok pribadi korban @bebyandine.
Unggahan tersebut bertuliskan, 'Ceweknya mati-matian jaga hati buat cowoknya. Eh cowoknya mati-matian buat matiin ceweknya'.
Dugaan adanya orang ketiga tak ditepis oleh Kuasa hukum keluarga Dini, Dimas Yemahura Alfarauq.
Kendati demikian, Dimas mengaku, pihaknya sangat terbuka dengan segala bentuk kemungkinan penyebab atau motif dugaan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh terlapor GRT .
Apalagi, sampai saat ini, Jumat (6/10/2023), pihak Satreskrim Polrestabes Surabaya belum menyampaikan memberikan perkembangan terbaru secara lengkap mengenai hasil penyelidikan kasus tersebut.
Baca juga: Bak Firasat Dini Sebelum Tewas Dianiaya Pacar Diduga Anak Anggota DPR, Ingin Pulang ke Sukabumi
"Kalau itu memang iya, karena sempat curhat semacam itu. Tapi ini hubungan mereka bukan hubungan seperti suami istri (statusnya). Si terlapor ini, punya cewek lain. Iya (kemungkinan) diduga seperti itu. Tapi nanti di-update lagi. Intinya kami masih menunggu keterangan lengkap dari polisi," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (6/10/2023)
Dimas menerangkan, hubungan percintaan antara GRT dan Dini belum genap setahun.
Mereka diketahui baru berpacaran kurun waktu lima bulan.
Disinggung mengenai perlakuan kasar cenderung mengarah ke kekerasan fisik dari GRT ke Dini.
Dimas mengungkapkan, GRT diduga sempat beberapa kali melakukan kekerasan fisik kepada Dini, selama kurun waktu lima bulan ini menjalin hubungan percintaan.
Baca juga: Pekerjaan GRT Anak Anggota DPR RI Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas di Surabaya, Investor Pengusaha
"Kalau dari beberapa teman, pernah beberapa kali Dini mengalami perlakuan itu. Selama kurun 5 bulan menjalani hubungan. Informasinya begitu," katanya.
"Tapi yang paling parah hingga terjadi sampai seperti ini, bahkan Dini sampai mengirim voice note kepada salah seorang temannya," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga Dini telah melaporkan sosok GRT ke SPKT Mapolrestabes Surabaya atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian, dan atau dengan sengaja merampas nyawa orang lain, sesuai Pasal 351 Ayat 3 dan atau Pasal 338 KUHP.
Laporan tersebut dibuat oleh anggota keluarga korban, sekitar pukul 22.30 WIB, pada Rabu (4/10/2023), dengan nomor Laporan Polisi (LP); LP/B/ /077 /X/2023/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR.
"GRT ini adalah masih jadi pacar. Atau teman dekat dini alias Andini. GRT ini anak salah satu pejabat dewan DPR RI. Betul (anak anggota DPR RI di Jakarta) dari Nusa Tenggara Timur," ujar pria bertopi itu, pada awak media, di Jalan A Yani, Gayungan, Surabaya, Kamis (5/10/2023).
Oleh karena itu, pihaknya berharap proses hukum tersebut atas terduga pelaku penganiayaan hingga menyebabkan tewasnya korban dapat bergulir secara objektif, transparan, dan tidak pandang bulu dengan latar belakang si terlapor.
"Meski proses hukum berjalan dan berlanjut kami ingin melihat sifat kenegarawanan sifat tangguh jawab dari seorang pejabat dan keluarganya. Terhadap kepedulian nasib si Dini," harapnya.
Dimas menduga kuat, terlapor GRT melakukan serangkaian aksi penganiayaan terhadap korban selama berada di basement salah satu tempat hiburan malam dalam gedung pusat perbelanjaan kawasan Jalan Mayjen Yono Suwoyo No 9, Pradah Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya.
Sebelumnya, GRT dan Dini bersama-sama berkunjung ke tempat hiburan tersebut sekitar pukul 22.00 WIB, Selasa (3/10/2023). Diperkirakan insiden penganiayaan yang dilakukan GRT terhadap Dini, terjadi mulai sekitar pukul 22.30 WIB.
Kemudian, Dini sempat dikabarkan tidak sadarkan diri di lantai basement parkiran mobil sekitar pukul 01.30 WIB, Rabu (4/10/2023).
Dimas menerangkan, GRT sempat membawa Dini dalam keadaan tak sadarkan diri, menuju ke apartemennya Jalan Puncak Indah Babatan, Wiyung, Surabaya, dengan meletakkan tubuhnya di bagasi mobil.
Setelah tiba di apartemen kondisi Dini makin memprihatinkan. GRT lantas membawa Dini ke RS National Hospitals Jalan Boulevard Famili Sel. No Kav. 1, Babatan, Wiyung, Surabaya. Namun, sayang. Nyawa korban tetap tak tertolong.
Dimas menduga korban akhirnya menghembus nafas terakhir sekitar 30-45 menit sebelum tiba di RS tersebut. Artinya, saat GRT meletakkan korban di dalam bagasi untuk diantar dari tempat hiburan menuju ke apartemen.
"Keterangan terakhir dari RS. MD (meninggal dunia) sekitar 30-45 menit sebelum di RS. Bisa dihitung dari jaraknya. Korban ini sudah MD sejak perjalanan dari black hole ke Orchard," jelasnya.
"Bisa jadi di Black Hole nya (sudah MD), pada saat dimasukin dalam bagasi belakang. Anda tahu bagasi belakang sebuah mobil tentu bukan tempat kompartemen yang benar mengangkat orang dalam keadaan begitu (sakit)," tambahnya.
Yang bikin geram, Dimas memperoleh sejumlah informasi yang didukung oleh bukti berupa video.
Bahwa GRT sempat menggilas lengan tangan korban atau Dini, selama berada di basement. Karena didapati adanya bercak bekas corak roda ban mobil yang dikendarai oleh pacarnya.
"Bahkan saat tergeletak, Dini nyaris ditinggal oleh si GRT dan kawan-kawannya. Jadi si GRT ini datang ke black hole dengan kawan-kawannya. Dengan dugaan kuat secara sengaja meninggalkan Dini. (Bukti) di lengan tangan Dini, ada bekas injakan ban. Bahkan itu menurutku tidak manusiawi sekali," katanya.
Kemudian, bukti yang memperkuat temuan informasi tersebut, diperoleh Dimas, dari sebuah video yang diduga direkam sendiri oleh GRT selama berada di basement.
"Kalau di CCTV kami belum tahu. Tapi kami memiliki rekaman video dari saudara R yang merekam si korban pada saat terkapar di basement," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polrestabes Surabaya sekarang tengah menyelidiki kasus tersebut.
Dini hari itu sejumlah anggota Jatanras datang di kamar mayat. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, dokter sekarang sedang melakukan autopsi jenazah.
"Kamis pagi autopsi selesai. Biar nanti dokter menyampaikan penyebab kematian korban," ucap Hendro, pada awak media di Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya, Kamis (5/10/2023) dini hari.
Hendro juga menuturkan saat ini anggotanya sedang memeriksa orang-orang yang sempat berkaraoke Dini. Interogasi tersebut berlangsung di Mapolrestabes Surabaya. Mereka semua sekarang berstatus saksi.
Polisi untuk membuktikan kejanggalan tidak hanya mengumpulkan keterangan orang-orang terdekat korban. Rekaman CCTV lokasi karaoke, termasuk apartemen juga diperiksa. Ini dilakukan untuk mencocokkan keterangan para saksi.
Sementara itu, Pernyataan Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Syamsurijal Atas Dugaan Kekerasan oleh Anak dari Anggota Fraksi PKB
"Bahwa kami menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh R yang menyebabkan korban atas nama Dini Sera Apriyanti meninggal dunia.
"Kami telah mengkonfirmasi kepada anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tanur dan beliau membenarkan jika R adalah putranya",
"Kami mengutuk keras tindakan pelaku karena melakukan tindakan kekerasan yang berujung kepada meninggalnya korban. Bagi Fraksi PKB tindakan kekerasan terhadap sesama sama sekali tidak dibenarkan. Apalagi ini kepada seorang perempuan",
"PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawan tindak kekerasan kepada perempuan baik di ranah publik maupun domestik. Kami akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya Dini Sera Apriyanti sehingga korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan baik secara hukum formil maupun materiil",
"Kami akan meminta kepada saudara Edward Tanur untuk mengawal kasus ini meskipun ini melibatkan putra sendiri. Dari komunikasi kami, Edward Tanur menyatakan siap mengawal kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tandasnya.
Disorot Hotman
Kasus DSA, wanita tewas usai karaoke sama pacar di Surabaya mendapat perhatian dari pengacara kondang, Hotman Paris.
Hotman Paris siap memberikan bantuan kepada keluarga korban untuk mengawal kasus tersebut.
Hal ini seperti diungkapkan melalui akun Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial, Jumat (6/10/2023).
Dalam unggahannya itu, Hotman Paris memperlihatkan rekaman video saat janda muda tersebut ditemukan sudah tak bernyawa di lantai lobi parkir.
"Kenapa yg vidio ketawa???Apa benar Meninggal di aniyaya pacarnya? Katanya sebelum meninggal almarhum wa wa temannya bilang dia di pukulin kokonya?? Apa benar anak oknum DPR??Ayok Kapolda Surabaya cepat atensi kasus ini! ! Ayok para teman yg terima wa korban agar tampil jadi saksi!! Tim Hotman 911 jawa timur siap bantu hukum," tulis Hotman Paris, dikutip dari Tribun Bengkulu.
Unggahan itupun menuai komentar dari warganet.
"Kawal terusss pak sampai tuntasss!" tulis akun @annisabgs.
"Ini si anak DPRD Surabaya ya katanya pelaku?? Ayo seperti biasa netizen, kupas tuntas kekayaan ortunya sampai paling terdalam," tulis akun @liz_unami.
"Buat para anak-anak anggota apa kek, ga usah banyak gaya apalagi sok hebat, kalian sama aja makan nasi juga," tulis akun @_radentha.
Baca berita lainnya di Google News
Janda Tewas Usai Karaoke di Surabaya
Wanita Dianiaya Anak Anggota DPR
Tewas Dianiaya Anak Anggota DPR RI
Sosok GTR Anak Anggota DPR RI
Dini Sera Afrianti
Sosok Dini Sera Afrianti
Tribunsumsel.com
Blak-blakan Hakim Erintuah Damanik Pembebas Ronald Tannur Ngaku Disuap, Takut Dampak ke Istri & Anak |
![]() |
---|
Ironi Zarof Ricar Eks Pejabat MA Produseri Film 'Sang Pengadil' Tapi Justru jadi Makelar Kasus |
![]() |
---|
Keberadaan Ronald Tannur Pasca Mahkamah Agung Batalkan Vonis Bebas, Kejati Jatim Siap Eksekusi |
![]() |
---|
Reaksi Keluarga Dini Sera Soal OTT 3 Hakim PN Bebaskan Ronald Tannur, Tak Puas Cuma Dihukum 5 Tahun |
![]() |
---|
Ditetapkan Tersangka, 3 Hakim Bebaskan Ronald Tannur Ditahan,Terancam Diberhentikan Tidak Hormat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.