Ibu dan Bayi Meninggal saat Melahirkan

Penjelasan RSUD Sumedang Soal Ibu dan Jabang Bayi Meninggal saat Melahirkan, Bantah Kelalaian

RSUD Sumedang akhirnya buka suara terkait meninggalnya ibu dan bayi saat menjalani persalinan di RSUD Sumedang.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com-TribunJabar.com/Dok Ardiansyah Apandi
RSUD Sumedang akhirnya buka suara terkait meninggalnya ibu dan bayi saat menjalani persalinan di RSUD Sumedang. 

"Saya memberikan masukan sekaligus menolak tanda tangan induksi via infusan. Saya minta segera ada caesar, minta vakum," kata Ardiansyah.

Namun, bidan tak mengabulkannya.

"Tenang Pak, ini sesuai SOP, lagipula istrinya masih bisa menjerit-jerit," ujar bidan seperti ditirukan Ardiansyah.

Ardiansyah melihat bibir istrinya sudah menjadi berwarna hijau, badan istrinya dingin, dan terlihat sangat lemah.

"Kok masih dikasih obat?" katanya.

Pukul 12.00 WIB, ketika badan Mamay sudah betul-betul tak bergerak, barulah dimasukkan ruang operasi.

Sayang, semuanya sudah terlambat.

Mamay dan bayinya meninggal dunia, tanpa sempat bayinya dikeluarkan terlebih dahulu.

Ardiansyah mengatakan, ia akan membawa kasus kematian istri dan anaknya ke ranah hukum atas dugaan kelalaian.

"Untuk sekarang biarkan kabar ini tersiar di media saja dulu, supaya orang tahu. Jangan sampai terulang terjadi kejadian ini kepada orang lain," kata Ardiansyah.

"Besok ke Polres Sumedang. Ada dugaan kelalaian." pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved