Mati Batang Otak usai Operasi Amandel
Nasib RS Kartika Husada Diujung Tanduk, Dinkes Bentuk Tim Usut Dugaan Malpraktik Meninggalnya Alvaro
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenkes tentang rencana tersebut
Namun, terdapat beberapa manajemen dan tim medis yang menangani Alvaro selama di rumah sakit menyampaikan ucapan permintaan maaf secara personal.
"Secara langsung mungkin belum benar-benar ini mungkin tapi dari beberapa personel manajemen mereka memang sudah secara pribadi menyatakan permintaan maafnya kepada saya sebagai pihak keluarga," jelas dia.
Tunda Proses Hukum
Diketahui, Kasus kematian Alvaro menyisakan tanda tanya, keluarga telah melaporkan pihak RS Kartika Husada Jatiasih ke Polda Metro Jaya atas dugaan malapraktik.
Ayahanda korban, Albert Francis mengatakan, akan menunda proses hukum yang telah dilaporkan dan akan dibahas setelah masa berkabung.
"Saat ini karena masih dalam masa berkabung kita pending dulu, kelanjutannya nanti pasti kami akan buka lagi," kata Albert.
Pihaknya tak mau buru-buru mengalihkan perhatian untuk memikirkan kelanjutan perkara, masukan dan pendapatan keluarga akan ditampung untuk langkah ke depan.
"Kami akan berembuk dulu nih pihak keluarga memutuskan, saat ini anak kami juga sudah tenang, anak kami sudah senyum," jelas dia.
Albert berpesan, kejadian yang menimpa putranya merupakan pelajaran bagi seluruh masyarakat, terutama insan kedokteran.
"Ini bukan hanya ke rumah sakit tapi juga kita secara umum, kita semua punya pekerjaan kita semua punya tanggung jawab, kita semua punya prosedur apapun itu yang harus dijalankan dengan baik," ucapnya.
Atas kejadian yang menimpa anaknya ini, Albert berharap tidak terjadi di kemudian hari apalagi menyangkut nyawa manusia.
"Tolong kerja dari hati, kalau kita kerja dari hati otomatis semuanya akan terjalin dengan baik, kerja dengan baik tidak akan namanya kesalahan atau pun kelalaian atau pun apapun itu namanya," ucapnya.
Tangis Owner RS Kartika Husada
Owner dari Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi yakni dr. Nidya Kartika kini menangis pilu usai mengetahui pasiennya, Alvaro (7) alami mati batang otak usai operasi amandel tewas diduga malpraktik.
Kini, Nidya Kartika selaku owner RS Kartika Husada Jatiasih sontak meminta maaf sambil menangis lantaran merasa bersalah atas peristiwa pilu yang terjadi.
Mati Batang Otak usai Operasi Amandel
RS Kartika Husada
Dinkes Bekasi
Bocah Mati Batang Otak Meninggal Dunia
Tribunsumsel.com
sumsel.tribunnews.com
Alasan Albert Ayah Alvaro Maafkan RS Kartika Husada, Pilu Anaknya Meninggal Setelah Operasi Amandel |
![]() |
---|
Nasib Dokter yang Tangani Operasi Alvaro Hingga Alami Mati Batang Otak, Kini Dipanggil Dinkes Bekasi |
![]() |
---|
Reaksi RS Kartika Husada Dilaporkan Keluarga Alvaro Bocah yang Meninggal, Pemilik Nangis Minta Maaf |
![]() |
---|
Sosok Nidya Kartika Pemilik RS Kartika Husada, Tempat Bocah 7 Tahun Meninggal usai Operasi Amandel |
![]() |
---|
Tangis Owner RS Kartika Husada Usai Bocah Mati Batang Otak Meninggal Diduga Malpraktik, Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.