Ibu dan Bayi Meninggal saat Melahirkan

Nasib Ardiansyah usai Istri Meninggal Saat Melahirkan di RSUD Sumedang, Harus Jalankan 5 Wasiat

Inilah nasib pilu dari Ardianyah Afandi suami dari Mamay Maida ibu muda meninggal dunia saat melahirkan, pilu diminta jaga putri sampai menikah...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
TribunJabar.com/Dok Ardiansyah Apandi / kompas.com/AAM AMINULLAH
Nasib Ardiansyah Suami Mamay Ibu Meninggal Saat Melahiran, Diminta Jaga Putri Sampai Menikah 

Tak hanya itu saja, sebelum meninggal dunia, Mamay Maida bahkan sempat memeluknya untuk terakhir kali sebelum proses melahirkan.

Saat itulah Mamay menyampaikan keingannya kepada sang suami dan putri kecil mereka sebelum ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.14 WIB.


Dugaan Suami Mamay Meninggal Karena Kelalaian RS

Ardiansyah, sang suami, menduga kematian istrinya akibat kelalaian pihak RSUD Sumedang yang terus "mencekoki" istrinya dengan obat induksi meski kondisi perempuan itu telah lemah.

"Istri saya meninggal dunia pada hari Minggu (1/10/2023) pukul 13.14 di RSUD Sumedang. Kondisinya lemah tapi terus dimasukkan ke tubuhnya cairan induksi," kata guru honorer SDN Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, kepada TribunJabar.id, Rabu (4/10/2023).

Sosok ibu yang meninggal dunia bersama bayi di kandungannya saat menjalani persalinan di RSUD Sumedang.
Sosok ibu yang meninggal dunia bersama bayi di kandungannya saat menjalani persalinan di RSUD Sumedang. (TribunJabar.com/Dok Ardiansyah Apandi-tribunpriangan.com/Kiki andriana)

Ardiansyah mengatakan, berdasarkan pemeriksaan dr. Giandra di RS Harapan Keluarga, Cipacing, Jatinangor, perkiraan hari kelahiran anaknya adalah tanggal 27 September 2023.

Pada tanggal 28 September 2023, karena sang Istri berada di Cibugel, maka keduanya pergi ke bidan terdekat. Bidan Eti di Cibugel menyebutkan persalinan yang melebihi masa hari perkiraan lahir (HPL) harus diberi tindakan medis.

Maka, pada Sabtu, 30 September 2023 Ardiansyah membawa Mamay ke dokter kandungan di daerah Dano, Sumedang Utara.

Tetapi klinik itu penuh, maka dia berkeliling.

Ketemulah klinik dengan dokter spesialis kandungan di tempat tersebut di Kecamatan Ganeas. Nama dokternya dr. Dani.

Ardiansyah dan Mamay punya pengalaman serius terkait persalinan.

Istrinya itu diberi tindakan vacum saat melahirkan anak pertama di RS AMC Cileunyi.

"Dr. Dani menyebutkan bahwa bayi dan istri saya sehat. Unutuk persalinan, lebih cepat tindakan lebih baik, meski ada waktu hingga empat hari lagi. Saya pilih segera. Dokter memberi rujukan ke RSUD Sumedang," katanya.

Di RSUD Sumedang, dengan menggunakan BPJS kelas 1, Mamay diterima.

Saat itu, keduanya sampai di RSUD pukul 19.30.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved