Mati Batang Otak usai Operasi Amandel
'Semoga Anak Saya yang Terakhir', Curhat Albert yang Anaknya Meninggal setelah Operasi Amandel
Alvaro didiagnosis mati batang otak setelah operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Selasa (19/9/2023).
TRIBUNSUMSEL.COM - Nelangsa Albert Francis, seorang ayah di Bekasi, Jawa Barat, kehilangan anak untuk selama-lamanya.
Adalah Alvaro, bocah yang masih berusia 7 tahun meninggal dunia setelah mengalami mati batang otak.
Alvaro didiagnosis mati batang otak setelah operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Selasa (19/9/2023).
Sempat tak sadarkan diri, Alvaro dinyatakan meninggal pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB.
Alvaro dirawat di RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, menggunakan BPJS.
Total ada empat dokter yang menangani anaknya yakni dokter anak, dokter THT, dokter anestesi, dan dokter syaraf.
"Tidak ada penjelasan medis secara pasti, yang ada hanya dijelaskan ini adalah risiko operasi," ujar Albert saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Senin malam.
"Saya saat ini mewakili Alvaro, semoga ini yang terakhir," ujar Albert.
Baca juga: Nasib Keluarga Alvaro Bocah Alami Mati Batang Otak, Tak Tahu Penyebab Anak Meninggal Dunia
Albert menuturkan, hal yang dialami anaknya ini menjadi pembelajaran untuk semua pihak, dari sisi orang tua maupun pelayanan RS.
"Bisa menjadi pelajaran bagi kita semua, baik rumah sakit, orangtua, ataupun kita semua sebagai masyarakat," ucapnya.
Keluhan awal, Alvaro mengalami penyakit amandel yang sudah membesar dan disarankan diangkat.
Pihak rumah sakit juga menyarankan hal yang sama.
Namun seusai operasi, kondisi Alvaro terus menurun, bahkan sempat henti napas dan henti jantung.
Alvaro terpaksa dirawat di ruang intensif.
Baca juga: Bocah yang Alami Mati Batang Otak Setelah Operasi Amandel di RS Kartika Husada Meninggal Dunia
Beberapa hari setelahnya, tim dokter mendiagnosis Alvaro mati batang otak.
Pihak RS tidak menjelaskan secara terperinci penyebab Alvaro bisa terkena mati batang otak seusai operasi amandel.
Perwakilan Manajemen RS Kartika Husada Bekasi, Rahma Indah Permatasari, menyebut, terjadi hal yang tidak diinginkan setelah Alvaro menjalani operasi amandel.
"Di ruang pemulihan terjadi keadaan yang tidak diinginkan. Perkembangan kondisi pasien tidak sesuai dengan apa yang diharapkan," ujarnya.
Menurut Rahma, menurunnya kondisi pasien merupakan hal di luar kendali pihaknya. Sebab, RS telah melakukan semua penanganan dan pemeriksaan sesuai standar.
Awal mula alami mati batang otak
Sebelum meninggal, A sempat menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih setelah mendapat rujukan dari puskesmas pada Selasa (19/9/2023).
Baca juga: Detik-detik Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Sempat Henti Napas & Jantung
Mulanya, A mengalami penyakit amandel yang telah membesar sehingga disarankan agar dilakukan pengangkatan.
Pihak RS juga merekomendasikan hal yang sama dan selanjutnya tindakan operasi dijadwalkan pada Selasa pukul 12.00 WIB.
"Akan tetapi, ditunggu pukul 12.00 belum datang, jadi istri saya berpikir bisa dia mandi sebentar, pada saat dia masih mandi tiba-tiba perawat datang untuk membawa anak saya ke ruang operasi tanpa istri saya ketahui," kata Albert dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/9/2023).
Pada saat itu, istri Albert dibuat terkejut karena buah hatinya sudah tidak ada di kamar dan dipindahkan ke ruang operasi.
Albert mengatakan, istrinya juga tidak diperbolehkan masuk ke ruang operasi untuk menemui anaknya.
Ia hanya diberi form untuk ditandatangani sebelum A dioperasi.
"Dikarenakan sedang panik jadi dia hanya tanda tangan tanpa benar-benar paham apa isi form tersebut," jelas Albert.
Dokter sebut operasi berjalan lancar
A menjalani operasi selama satu jam dari pukul 12.30 WIB.
Pada saat itu, dokter mengatakan bahwa operasi A berjalan lancar.
Penanganan A kemudian diambil alih oleh dokter anestesi untuk menyadarkan pasien.
Namun, Albert mendapati anaknya mengalami kesusahan ketika mengambil napas.
"Karena terlihat anak saya berusaha mengambil napas lewat mulutnya sekitar tiga kali seperti orang mendengkur keras," jelasnya.
Beberapa saat kemudian, A mengalami henti jantung dan henti napas sehingga dilakukan resusitasi jantung dan pemasangan ventilator oleh dokter anestesi dan perawat.
Pada Kamis (28/9/2023), kondisi A mengalami penurunan kesadaran dan pada Jumat (29/9/2023), buah hatinya didiagnosis mengalami mati batang otak berdasarkan nilai Glasgow Coma Scale (GSC).
Keluarga A tempuh jalur hukum
Buntut A mengalami mati batang otak, keluarga korban telah melaporkan RS Kartika Husada Jatiasih ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya atas dugaan malapraktik.
Kuasa hukum keluarga A, Cahaya Christmanto, mengatakan bahwa ada delapan orang terlapor, seperti dokter anestesi, THT, spesialis anak, termasuk direktur RS.
"Diduga ada tindak pidana malapraktik, baik itu kelalaian," ujar Cahay dikutip dari Kompas.id, Senin.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Binospal Ditreskrimsus Polda Metro Jaya bahwa perkara ini akan diutamakan dan akan segera diselidiki karena sifatnya urgen," sambungnya.
Ada beberapa UU yang dicantumkan kuasa hukum keluarga A dalam laporannya ke Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, yakni:
- UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Pasal 62 Ayat 1 juncto Pasal Ayat 1
- Pasal 359 Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP)
- Pasal 360 KUHP
- Pasal 361 KUHP.
- Pasal 438- 440 Ayat 1 dan 2 UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
(*)
Baca berita lainnya di Google News
Mati Batang Otak usai Operasi Amandel
Bocah Mati Batang Otak Meninggal Dunia
Bocah Koma Didiagonisi Mati Batang Otak
Amandel
Tribunsumsel.com
Nasib RS Kartika Husada Diujung Tanduk, Dinkes Bentuk Tim Usut Dugaan Malpraktik Meninggalnya Alvaro |
![]() |
---|
Alasan Albert Ayah Alvaro Maafkan RS Kartika Husada, Pilu Anaknya Meninggal Setelah Operasi Amandel |
![]() |
---|
Nasib Dokter yang Tangani Operasi Alvaro Hingga Alami Mati Batang Otak, Kini Dipanggil Dinkes Bekasi |
![]() |
---|
Reaksi RS Kartika Husada Dilaporkan Keluarga Alvaro Bocah yang Meninggal, Pemilik Nangis Minta Maaf |
![]() |
---|
Sosok Nidya Kartika Pemilik RS Kartika Husada, Tempat Bocah 7 Tahun Meninggal usai Operasi Amandel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.