Berita Banyuasin
Pemerhati Anak: Terjadinya Bully Bukan Hanya Tanggung Jawab Guru, Harus Ada Peran Orang Tua
Pemerhati Anak Angkat Bicara Terjadinya Bully Bukan Hanya Tanggung Jawab Guru, Harus Ada Peran Orang Tua
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Kasus bully yang sering terjadi di sekolah akhir-akhir ini sangat disayangkan dan harusnya tidak terjadi.
Pemerhati anak Banyuasin sekaligus Ketua Staf Khusus Bupati Banyuasin Amirul SH MH menuturkan, kejadian ini tidak hanya satu pihak yang dapat disalahkan dan harus menjadi tanggungjawab semua pihak.
Melihat beberapa kejadian bully yang terjadi di sekolah akhir-akhir ini bisa dibilang sangat menyedihkan.
Sebab generasi penerus bangsa yang notabene masih berusia muda nyatanya sudah mengetahui dan bisa melakukan tindak kekerasan dan penganiayaan terhadap teman sendiri.
"Ini bukan hanya tugas para guru saja, para orangtua juga memiliki peran memberikan pemahaman kepada anak. Tidak melakukan tindakan seperti bully teman sekolah, yang akhirnya berurusan dengan hukum," kata politisi PDI Perjuangan Banyuasin ini, Senin (2/10/2023).
Peran orangtua juga harus berjalan, dalam memberikan pemahaman dan juga bimbingan kepada anaknya. Karena, semua hal harus dikembalikan kepada guru seluruhnya. Lantaran, guru tidak hanya memberikan perhatian hanya di satu atau dua siswa saja.
Namun, saat di sekolah harus diperhatikan dan diberikan pengarahan dan pemahaman kepada semua siswa. Dari itulah, adanya keterbatasan guru yang semuanya tidak bisa menyerahkan seluruhnya kepada guru.
"Peran orangtua juga sangat penting, dalam pengawasan dan juga memberikan pemahaman kepada anak. Terkadang, ada juga guru yang memberikan pemahaman, tetapi malah dibantah bahkan tak diterima siswa. Kita lihat sendiri, baru-baru ini ada kasusnya dan ini sangat disayangkan sampai bisa terjadi. Sampai ada siswa aniaya guru," ungkapnya.
Banyaknya kasus yang terjadi di dunia pendidikan saat ini, lanjut Amirul tentunya harus segera diambil kebijakan oleh Kementrian Pendidikan.
Langkah cepat harus diambil Kementerian Pendidikan, yang setidaknya harus mengintruksikan agar dilakukan penyuluhan-penyuluhan di setiap sekolah.
Tindakan yang dilakukan seperti bully terhadap teman di sekolah, bisa berdampak pada teman yang dibully. Selain itu, yang melakukan bully juga akan berhadapan dengan proses hukum dengan berujung ke penjara.
"Sekarang ini, mulai lunturnya rasa hormat kepada orangtua, kurangnya etika dan sopan santun, serta untuk saling menghormati. Kalau dahulu bisa rasakan sendiri, bagaimana kita menghormati guru, orang yang lebih tua dan etika dan sopan santun. Disini juga, orangtua mempunyai peran terhadap pendidikan anaknya. Bukan menyerahkan seluruhnya ke sekolah untuk membentuk anak," ungkapnya.
Orangtua juga mempunyai tugas untuk melihat perkembangan tingkah lalu anaknya. Jangan sampai, acuh dan tak acuh dengan perkembangan anak terutama dari sisi tingkah laku disertai cara anak melihat lingkungan yang ada disekelilingnya.
Sehingga, anak tidak menganggap remeh orang lain hingga berujung ke pemmbullyan.
Disisi guru juga dapat memberikan arahan dan juga masukan kepada orangtua, mengenai tingkah laku anak saat berada di sekolah. Sehingga, bisa menjadi bahan orangtua di rumah untuk dapat memberikan pengertian kepada anak-anaknya.
"Kalau semuanya berperan dan tidak menyalahkan satu sisi saja, saya yakin tidak ada yang namanya bully seperti sekarang ini. Orangtua juga, harus bisa menerima apa yang disampaikan guru mengenai perkembangan anaknya disekolah mulai dari tingkah laku hingga cara seorang anak bergaul," pungkas calon anggota DPR RI Dapil 1 Sumsel ini.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
PPPK Tahap Pertama di Banyuasin Sudah Terima Gaji, Pemkab Gelontorkan Rp 14 M |
![]() |
---|
Dijual Rp 58 Ribu per 5 Kg, 4 Ton Beras Ludes dalam Sejam Saat Pasar Murah di Merah Mata Banyuasin |
![]() |
---|
Ada Kecelakaan, Jalintim Seputaran Talang Kelapa Berpotensi Macet, Polisi Beri Imbauan ke Pengendara |
![]() |
---|
Resmi Dibentuk, Koperasi Merah Putih di Banyuasin Belum Berjalan, Kini Masih Terkendala Modal |
![]() |
---|
Demi Kurangi Kemacetan, Simpang Tugu Polwan Banyuasin Bakal Dibangun Jalan Alternatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.