Kisah Ibu Guritno Hidup Sebatang Kara
Masa Lalu Ibu Guritno Lansia Hidup Sebatang Kara di Rumah Mewah Tanpa Listrik, Pernah Kerja di BUMN
Pekerjaan ibu Guritno, lansia yang tinggal di rumah mewah terbengkalai tanpa air dan listrik.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Pekerjaan ibu Guritno, lansia yang tinggal di rumah mewah terbengkalai tanpa air dan listrik.
Kisah ibu Guritno, lansia 70 tahun tinggal sebatang kara tanpa air dan listrik di Komplek Sukamenak Indah, Blok H RT 06 RW 01, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Adapun sosok ibu Guritno dibongkar warga sekitar, Dasep.
Dijelaskan Dasep bahwa rumah tangga ibu Guritno sudah pisah dengan sang suami.
Diceritakan Dasep masa lalu ibu Guritno dikenal orang kaya raya bahkan ia pernah bekerja di BUMN.
"Ada ibu-ibu yang tinggal, istrinya pak Bambang tapi sudah pisah. Dulunya orang kaya kerja di BUMN," ucap Dasep warga sekitar. Dilansir Youtube Eko Pedia.
Hidup sendirian tanpa air dan listri, ibu Guritno alami depresi.
"Sering terlihat beraktivitas sekali-kali keluar rumah, orangnya agak terganggu," jelas Dasep.

Sehari-harinya, Guritno mendapatkan belas kasih dari tetangganya.
Terlihat rumah milik Ibu Guritno tersebut layaknya rumah kosong yang tak berpenghuni.
Rumah yang terbilang cukup luas dan berada tepat di hook jalan tersebut sangat mengkhawatirkan.
Baca juga: Cerita di Balik Ibu Guritno Hidup Sebatang Kara Tanpa Air & Listrik, Suami Meninggal, 3 Anak Menikah
Pekarangan rumah miliknya mirip hutan rimba.
Ilalang setinggi satu meter tidak hanya tumbuh di halaman, namun juga menghiasi depan rumahnya.
Tak hanya itu, terdapat sebuah pohon besar yang sudah lama tumbang dan menimpa bagian samping rumah Ibu Guritno.
Kondisi bangunannya sangat mengkhawatirkan.
Bagian atap rumah terlihat sudah runtuh, gerbang garasi rumahnya pun rusak dan berdebu.
Terdapat dua buah kursi sofa di bagian teras rumahnya yang sudah hancur di makan usia.
Beberapa kaca jendela rumahnya pun sudah pecah.
Baca juga: Sosok Ibu Guritno, Lansia 70 Tahun Hidup Sebatang Kara Tanpa Air dan Listrik Selama 20 Tahun
Pemandangan bagian samping rumah Ibu Guritno juga tak kalah mengkhawatirkan.
Pekarangan samping rumah yang tidak terawat menambah kesan kumuh rumah yang ditempatinya sejak tahun 1985.
Hingga kini, Ibu Guritno tinggal sebatang kara di rumah tersebut tanpa aliran listrik dan suplai air.

Kepada Kompas.com, ketua RT setempat, Ade Wahdanil, membenarkan jika Ibu Guritno menempati rumah tersebut sejak tahun 1985.
Namun kondisi rumahnya yang terbengkalai tersebut dialami sejak 20 tahun lalu.
Awalnya, ia tinggal bersama suami dan tiga anaknya.
Baca juga: Kisah Mbok Yem Pemilik Warung Tertinggi Gunung Lawu, Dijuluki Legenda, Naik dan Turun Harus Ditandu
Namun, setelah suaminya meninggal dunia dan ketiga anaknya menikah, Ibu Guritno tinggal seorang diri.
"Betul dari tahun 85 tinggal di sini. Dulu mah komplit keluarganya, tapi sekarang suaminya sudah meninggal dan tiga anaknya enggak tinggal di sini lagi," katanya ditemui di lokasi, Senin (2/9/2023).
Ade menuturkaan, Ibu Guritno dan suaminya merupakan pensiunan dari PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang menjadi PT Dirgantara Indonesia (DI).
"Kalau kondisi rumahnya kaya gini itu setelah IPTN nya bangkrut dan keduanya keluar dari sana, kurang lebih 20 tahun lalu lah," ujar dia.
Pihaknya juga membenarkan jika saat ini Ibu Guritno tinggal di rumah tersebut tanpa aliran listrik dan suplai air.
Sejauh ini, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari Ibu Guritno, warga sekitar secara sukarela bergantian memberikan makan dan minum.
"Makan dan minum dari warga. Jadi warga tidak membiarkan juga," ujarnya.
Saat ini, aktivitas Ibu Guritno hanya berdiam di dalam rumah.
Sesekali, Ibu Guritno keluar rumah untuk berkunjung ke rumah salah seorang warga.
"Kalau sekarang aktivitasnya di dalam rumah, kadang keluar rumah. Biasanya dia keluar jam 05.30 WIB minta air dan makan ke warga. Kadang siang juga suka keluar," tuturnya.
Ade menjelaskan, secara fisik kondisi Ibu Guritno sangat sehat, namun terlihat seperti mengalami depresi.
"Kondisi badannya sehat cuma agak depresi," jelasnya.
Tahun 2020, sambung dia, aparat desa setempat ingin membawa Ibu Guritno ke Dinas Sosial.
Namun anak-anak dari yang bersangkutan menolak.
Ade menambahkan, agar bagian depan rumah Ibu Guritno tidak nampak seperti rumah kosong, pihaknya menyebut kerap meminta sebagian warga untuk ikut membersihkan.
"Bahkan saya sebulan sekali ngeluarin uang Rp 150 ribu untuk membersihkan depannya. Kalau ke dalam terasnya kita gak boleh, dia pasti marah." ungkapnya.
Baca berita lainnya di Google News
Tribunsumsel.com
Ibu Guritno
Guritno Lansia Hidup Sebatang Kara
Rumah Mewah Tanpa Listrik
berita nasional
Keseharian Ibu Guritno Hidup Sebatang Kara Tanpa Listrik, Habis Subuh Minta Makanan ke Tetangga |
![]() |
---|
Nasib Rumah Bu Guritno setelah Ditinggal Pemilik ke RSJ, Bakal Dirapikan, Tanaman Liar Ganggu Warga |
![]() |
---|
Nasib Bu Guritno, Lansia Tinggal Sebatang Kara di Rumah Mewah Tanpa Air dan Listrik, Dibawa Dinsos |
![]() |
---|
Sosok Bambang, Suami Ibu Guritno yang Hidup Sebatang Kara Tanpa Listrik & Air |
![]() |
---|
Awal Mula Ibu Guritno Hidup Sebatang Kara Tanpa Air & Listrik, Dulu Hidup Bahagia dengan Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.