Mati Batang Otak usai Operasi Amandel

Bocah yang Alami Mati Batang Otak Setelah Operasi Amandel di RS Kartika Husada Meninggal Dunia

Meninggalnya A turut dikonfirmasi oleh kuasa hukum dari keluarga A, Cahaya Christmanto.

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews
Bocah yang Alami Mati Batang Otak Setelah Operasi Amandel di RS Kartika Husada Meninggal Dunia 

Dari pukul 12.30 WIB, A menjalani operasi selama satu jam. Setelah itu, dokter THT memberikan informasi operasi berjalan lancar.

Selanjutnya, dari penuturan Albert, dokter anestesi yang mengambil alih untuk menyadarkan kembali anaknya.

"Tetapi di saat itu anak saya terlihat kesusahan dalam mengambil napas karena terlihat anak saya berusaha mengambil napas lewat mulutnya sekitar tiga kali seperti orang mendengkur keras," jelas Albert.

A kemudian mengalami henti napas dan henti jantung.

Dokter anestesi dan perawat langsung melakukan resusitasi jantung dan memasang ventilator.

Albert menuturkan, setelah itu sampai dengan hari Kamis, kondisi A mengalami penurunan tingkat kesadaran.

"Di hari Jumat malam pihak dokter mendiagnosis anak saya sudah mati batang otak berdasarkan nilai GCS (Glasgow Coma Scale) anak saya," ucapnya.

Nasib Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Sempat Kejang Lalu Alami Koma, Benarkah Malapraktik
Nasib Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Sempat Kejang Lalu Alami Koma, Benarkah Malapraktik (Tribun News)

Baca juga: Nasib Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Kejang Lalu Alami Koma, Masih Terbaring di RS

Baca juga: Detik-detik Bocah Didiagnosis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Sempat Henti Napas & Jantung

Klarifikasi RS

Klarifikasi RS Kartika Husada Soal Bocah Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Disisi lain pihak RS Kartika Husada kini memberikan klarifikasi soal bocah mati batang otak usai operasi amandel yang dijalani.

Menurut pihak RS, operasi amandel bocah A yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur.

Namun usai operasi, terjadi hal yang tidak diinginkan kepada A usai menjalani operasi amandel hingga membuat sang bocah mengalami mati batang otak.

"Tindakan operasi sudah sesuai prosedur pelayanan dan operasi berjalan lancar.

Tapi di ruang pemulihan terjadi keadaan yang tidak diinginkan," ujar Perwakilan Manajemen RS Kartika Husada Bekasi, Rahma Indah Permatasari, Jumat.

Sementara itu menurut pengakuan Rahma, salah satu risiko pembiusan dari tindakan operasi adalah terjadinya henti napas seperti yang dialami A.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved