Karo Ops Diduga Aniaya Anggota
Nasib Kombes Wawan Karo Ops Polda Sulut Aniaya Aiptu Jufri Pecah Pembuluh Darah, Didesak Dipecat
Nasib Kepala Operasi Polda Sulawesi Utara Kombes Wawan Wirawan yang diduga aniaya Aiptu Jufri Suhani, anggota Intel Polresta Manado jabatan terancam
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tiba-tiba Kombes Wawan Wirawan datang ke toko SGP Toys.
Setiba di sana, dia memanggil Aiptu Jufry masuk ke dalam gudang.
Kombes Wawan kemudian mengunci pintu, selanjutnya memukul Aipda Jufry di bagian perut dan kepala hingga jatuh tersungkur di lantai.
Tak hanya itu Kombes Wawan diduga menginjak Aiptu Jufry.
Setelah Aiptu Jufry bangkit, Kombes Wawan memarahi lalu kembali memukulinya satu kali dibagian perut.
Dari informasi resmi kepolisian yang diterima Tribunmanado.co.id pada Senin (25/9/2023), laporan Aiptu Jufri Suhani tercatat dengan Nomor: LP/B/508/IX/2023/SPKT/POLDA SULAWESI UTARA pada Sabtu (23/9/2023).
Kronologi versi Karo Polda Sulut
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Kombes Pol Wawan Wirawan, angkat bicara terkait laporan dugaan penganiayaan yang diduga dia lakukan kepada anggota Intelkam Polresta Manado Aiptu Jufry Suhani.
Wirawan mengatakan belum mengetahui secara pasti soal informasi tersebut.
Namun, dia membantah disebut melakukan penganiayaan kepada Aiptu Jufry Suhani.
"Kalau dibilang penganiayaan, itu tidak ada sebaliknya kalau ada kejadian pada malam Jumat itu, itu karena pimpinan menegur anak buahnya yang membuat pelanggaran," jelasnya Senin (25/9/2023).
Adapun kronologi kejadian versi Wirawan, ia mengaku kala itu tengah mengurus pasukan BKO Brimob untuk pergi tugas ke Gorontalo sesuai perintah Mabes Polri.
Kemudian dia dihubungi temannya dari Jakarta yang juga anggota Polisi meminta bantuan karena keluarganya diganggu oknum anggota Polresta Manado.
"Beliau minta nomor Kapolres dan Dirkrimsus lalu saya berikan.
Kemudian dia kembali menelepon saya menyampaikan jika keluarga yang punya toko sudah ketakutan," jelasnya.
Sekira pukul 19.30 Wita Karo Ops kembali dihubungi oleh temannya dari Jakarta, serta mengatakan bahwa barang-barang dari toko usaha milik keluarganya akan segera dibawa ke Polresta Manado.
"Di situ saya meminta tolong piket Provost cek ke TKP dan mereka langsung ke sana," jelasnya.
Karo Ops kemudian mencoba menghubungi pemilik toko lewat video call dan meminta untuk mengarahkan ke anggota polresta di TKP agar bisa berbicara.
Tiba-tiba anggota yang di TKP merampas handphone tersebut.
"Saya sudah hubungi 2 sampai 3 kali tapi tidak diangkat, akhirnya saya dan anggota Propam menuju ke TKP dengan tidak memakai pakaian dinas.
Saat tiba, saya tanya mana yang senior disini, dan menanyakan siapa yang merampas handphone penjaga. Kemudian saya tarik anggota ke belakang dan menasihati," jelasnya
Karo Ops menegaskan di dalam gudang dia tidak melakukan penganiayaan.
"Tidak ada saya tonjok, tapi kalau ada laporan dugaan penganiayaan itu versi masing-masing," jelasnya.
Disisi lain, Karo Ops Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Wawan Wirawan mengaku sudah menyampaikan permintaan maaf kepada anggota Polresta Manado Aiptu Jufry Suhani saat setelah kejadian.
Hal ini dilakukan demi kebaikan Polda Sulawesi Utara.
"Demi kebaikan Polda Sulut, pada saat meninggalkan lokasi, saya bilang secara pribadi meminta maaf," ujarnya Senin (25/9/2023)
Namun Wirawan menjelaskan, secara kedinasan kejadian ini merupakan sebuah teguran.
"Saya bilang ini teguran buat kalian, dari pimpinan, saya hanya mengingatkan," jelasnya.
Namun, Wirawan, mengancam bakal melapor balik setelah dituduh melakukan penganiyaan kepada anggota Polresta Manado Aiptu Jufry Suhani.
"Pemicunya itu, saya tidak emosi bahkan hanya memberikan teguran kepada anggota itu," jelasnya
Dia pun mengakui mendapat informasi anggota tersebut beberapa kali diduga melakukan indikasi pemerasan.
"Dari beberapa piket konseling mengatakan seperti itu, dan bagi masyarakat yang pernah menjadi korban pemerasan silakan laporkan," ujarnya.
Irawan mengaku melihat masalah ini ada sesuatu yang janggal.
"Apa kepentingannya, saya juga nda punya kepentingan, apalagi cuma masalah SNI, artinya ada yang takut sesuatu yang besar terbuka, makanya dia melakukan penekanan seperti ini," ujarnya
Bantah Aniaya
Karo Ops membantah jika melakukan penganiayaan kepada Aiptu Jufry Suhani.
"Kalau dibilang penganiayaan, itu tidak ada sebaliknya kalau ada kejadian pada malam Jumat itu, itu karena pimpinan menegur anak buahnya yang membuat pelanggaran," jelas Kombes Pol Wawan. Dilansir TribunManado,com, Selasa (26/9/2023).
Baca juga: Sosok Kombes Wawan Karo Ops Polda Sulut Diduga Aniaya Aiptu Jufry, Sebut hanya Teguran
Menurutnya pada hari itu, dia tengah mengurus pasukan BKO Brimob untuk pergi tugas ke Gorontalo sesuai perintah Mabes Polri.
Kemudian dia dihubungi temannya dari Jakarta yang juga anggota Polisi meminta bantuan karena keluarganya diganggu oknum anggota Polresta Manado.
"Beliau minta nomor Kapolres dan Dirkrimsus lalu saya berikan. Kemudian dia kembali menelepon saya menyampaikan jika keluarga yang punya toko sudah ketakutan," jelasnya.
Kemudian sekira pukul 07.30 WITA Karo Ops kembali dihubungi oleh temannya dari Jakarta, serta mengatakan bahwa barang-barang dari toko usaha milik keluarganya akan segera dibawa ke Polresta Manado.
"Disitu saya meminta tolong piket Provost cek ke TKP dan mereka langsung ke sana," jelasnya.
Baca juga: Dianiaya Karo Ops Polda Sulut, Kondisi Terkini Aiptu Jufri Suhani Alami Pembengkakan Pecah Pembuluh
Karo Ops kemudian mencoba menghubungi pemilik toko lewat video call dan meminta untuk mengarahkan ke anggota polresta di TKP agar bisa berbicara.
Tiba-tiba anggota yang di TKP merampas handphone tersebut.
"Saya sudah hubungi 2 sampai 3 kali tapi tidak diangkat, akhirnya saya dan anggota Propam menuju ke TKP dengan tidak memakai pakaian dinas.
Karo Ops menegaskan di dalam gudang dia tidak melakukan penganiayaan.
"Tidak ada saya tonjok, tapi kalau ada laporan dugaan penganiayaan itu versi masing-masing," jelasnya
Minta Maaf
Karo Ops Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Wawan Wirawan mengaku sudah menyampaikan permintaan maaf kepada anggota Polresta Manado Aiptu Jufry Suhani saat setelah kejadian.
Hal ini dilakukan demi kebaikan Polda Sulawesi Utara.
"Demi kebaikan Polda Sulut, pada saat meninggalkan lokasi, saya bilang secara pribadi meminta maaf," ujarnya Senin (25/9/2023)
Namun Wirawan menjelaskan, secara kedinasan kejadian ini merupakan sebuah teguran.
"Saya bilang ini teguran buat kalian, dari pimpinan, saya hanya mengingatkan." jelasnya
Baca berita lainnya di Google News
Karo Ops Diduga Aniaya Anggota
Kombes Wawan Karo Ops Polda Sulut
Karo Ops Polda Sulut
Tribunsumsel.com
Nasib Kombes Wawan Karo Ops Polda Sulut
Aiptu Jufri Suhani
Perintah Kapolda Sulut Usut Tuntas Kasus Karo Ops Polda Sulut Diduga Aniaya Anggota Polres Manado |
![]() |
---|
Dianiaya Karo Ops Polda Sulut, Kondisi Terkini Aiptu Jufri Suhani Alami Pembengkakan Pecah Pembuluh |
![]() |
---|
Kronologi Karo Ops Polda Sulut Diduga Aniaya Anggota, Dikunci di Gudang Saat Selidiki Mainan Ilegal |
![]() |
---|
Sosok Kombes Wawan Karo Ops Polda Sulut Diduga Aniaya Aiptu Jufry, Sebut hanya Teguran |
![]() |
---|
Sosok Aiptu Jufri Suhani Anggota Polres Manado Diduga Dianiaya Karo Ops Polda Sulut, Aktif di Masjid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.