Tangis Pilu Nenek Sarmini, Rumahnya Sengaja Dibakar Anak Sendiri, Pelaku Sempat Tanya Sertifikat

Sarmini kemudian dibangunkan cucunya yang baru pulang. Sebab, sang cucu melihat api sudah menyala di lantai dua tempat tinggal mereka.

Editor: Weni Wahyuny
(KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL)
Sarmini (60), Nenek yang rumahnya dibakar anaknya sendiri saat ditemui pada Minggu (24/9/2023). Ia menangis pilu saat tahu sang anak membakar rumahnya sendiri 

Sarmini bercerita, SO merupakan anak keduanya.

Hubungan Sarmini dan SO mulai renggang setelah ayah dan kakak SO meninggal dunia.

"Suami saya meninggal 2020, kakaknya 2021. Setelah itu, SO lebih banyak diam dan tak suka bicara sama saya. Berubah," terang dia.

Sarmini mengatakan, dia dan SO juga tak pernah bicara layaknya ibu dan anak.

"Kalau saya nanya, dia yang marah duluan," tambah dia.

Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, rumah Sarmini diduga disiram bensin sebelum dibakar.

"Menurut saksi, anak tetangga, ada yang menyiramkan bensin," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Jumat malam.

Kejanggalan

Sarmini (60) menceritakan beberapa kejanggalan sebelum rumahnya kebakaran, di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.

Dalam kejadian itu, diduga SO (40) anak Sarmini membakar rumahnya sendiri.

Sarmini kemudian bercerita sebelum terjadinya kebakaran.

Pada hari yang sama, tepatnya siang hari, SO sempat menanyakan keberadaan surat tanah rumahnya.

"Dia tanya ke saya itu pukul 12.00 WIB kalau enggak salah, dia bilang 'surat tanah aman kan ma'," ucap Sarmini saat ditemui, Minggu (24/9/2023).

"Saya jawab sudah disimpan," tambah dia.

Usai ditanya hal itu, Sarmini merasa aneh mengapa anaknya bertanya soal surat tanah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved