Ibu dan Bayi Tertahan di RS

Pekerjaan Arif Suami Titin Rohayatin Ibu dan Bayi Tertahan di RS Jambi, Buruh Harian Gaji Kecil

Inilah pekerjaan dari Arif selaku suami dari Titin Rohayatin yakni ibu yang tertahan di RS Jambi dengan bayi karena tak mampu membayar persalinan...

Tribun Jambi / instagram/memomedsos
Pekerjaan Arif Suami Titin Rohayatin Ibu dan Bayi Tertahan di RS Jambi, Buruh Harian Gaji Kecil 

Namun, pihak klinik mengarahkan untuk di rujuk ke RS Erni Medika.

Meski tak memiliki dana, Arif nekat karena demi keselamatan istri dan sang anak.

"Kami tidak punya BPJS, sebelumnya saya pernah ngurus tapi NIK istri saya ini ternyata beda orangnya. Kesalahan data di KTP, dan kesulitan," jelasnya.

Baca juga: Kisah Pilu Ibu & Bayi Tertahan di RS Gegara Belum Lunasi Tagihan Rp 15 Juta, Suami Mohon Dicicil

Baca juga: Reaksi Bang Madun Usai Aa Juju Minta Maaf Kritik Warung Nyak Kopsah, Putuskan Damai: Jadi Saudara

Kisah Ibu dan Bayi Tertahan di RS Jambi, Tak Boleh Pulang Sebelum Lunasi Tagihan Rp 15 Juta
Kisah Ibu dan Bayi Tertahan di RS Jambi, Tak Boleh Pulang Sebelum Lunasi Tagihan Rp 15 Juta (instagram/memomedsos)

Arif sempat bernegosiasi dengan pihak rumah sakit agar dapat melunasi biaya persalinan dengan cara di cicil.

Namun, pihak rumah sakit tidak dapat memberikan hal tersebut.

"Kalau rumah sakit, harus dilunasi dulu baru anak dan istri bisa keluar.

Saya sempat mengajukan cicil dengan jaminan KTP dan kartu ATM agar bisa di potong setiap bulan gaji saya, tapi tidak biasa juga. Saya tidak punya apa-apa," ujarnya.

Arif mengaku kesulitan membayar rumah sakit lantaran keluarganya tak mempunyai harta lebih.

"Keluarga juga orang tidak punya, ke orang juga tidak ada yang mau kasih pinjaman," bebernya.


Reaksi YLKI Tau Kasus Titin Rohayatin Ibu dan Bayi Tertahan di RS Jambi Usai Melahirkan

Pihak YLKI yang mengetahui kasus ibu Titin Rohayatin tertahan di RS di Jambi dengan bayinya karena tak bisa membayar biaya persalinan akhirnya bereaksi.

Ibnu Koldun, selaku ketua YLKI Jambi mengaku sangat menyayangkan kejadian ibu dan yang tidak bisa keluar dari rumah sakit karena terkendala biaya.

Menurutnya, fasilitas kesehatan jangan jadikan aturan birokrasi menjadi penghambat orang lain mendapat fasilitas kesehatan.

"Seperti kejadian ini (ibu dan anak) yang sempat tertahan, seharusnya hal ini tidak terjadi,"kata Ibnu, Minggu (24/9/2023) dilansir dari Tribun Jambi.

Keluarga ibu Titin sedang berkemas untuk pulang ke rumah setelah dibantu biaya pelunasan rumah sakit
Keluarga ibu Titin sedang berkemas untuk pulang ke rumah setelah dibantu biaya pelunasan rumah sakit (Ist)

Lanjutnya, seharusnya dinas sosial lebih peka dan responsif untuk menangani keluarga yang kurang mampu seperti ini. Terlepas ibu tersebut tidak memiliki KTP Jambi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved