Ibu dan Bayi Tertahan di RS

Kisah Pilu Ibu & Bayi Tertahan di RS Gegara Belum Lunasi Tagihan Rp 15 Juta, Suami Mohon Dicicil

Inilah kisah dari ibu dan bayi yang tertahan di rumah sakit di Jambi, tak boleh pulang sebelum lunasi tagihan persalinannya sejumlah Rp 15 juta...

instagram/memomedsos
Kisah Ibu dan Bayi Tertahan di RS Jambi, Tak Boleh Pulang Sebelum Lunasi Tagihan Rp 15 Juta 

Saya sempat mengajukan cicil dengan jaminan KTP dan kartu ATM agar bisa di potong setiap bulan gaji saya, tapi tidak biasa juga. Saya tidak punya apa-apa," ujarnya.

Keluarga ibu Titin sedang berkemas untuk pulang ke rumah setelah dibantu biaya pelunasan rumah sakit
Keluarga ibu Titin sedang berkemas untuk pulang ke rumah setelah dibantu biaya pelunasan rumah sakit (Ist)

Sehari-hari Arif bekerja sebagai buruh harian lepas di salah satu perusahaan kelapa sawit di kabupaten Muaro Jambi, dirinya juga sudah meminta bantuan pinjaman kepada atasannya namun tidak ada tanggapan.

"Sudah saya ajukan pinjaman ke atasan mandor, tapi atasan yang di atas lagi tidak ada tanggapan.

Mungkin karena saya pekerjaan harian lepas, gaji 2 jutaan sebulan.

Keluarga juga orang tidak punya, ke orang juga tidak ada yang mau kasih pinjaman," bebernya.

Arif sangat berharap agar ada yang dapat menolong keluarganya dalam kesulitan ini.

Bahkan sang istri memohon kepada pemerintah agar membantu rakyat kecil yang sedang kesusahan ini.


Pihak YLKI Jambi Bantu Biaya Persalinan

Sementara itu, ketua YLKI Jambi Ibnu Koldun menanggapi kasus ibu dan bayi tertahan di RS Erni Medika di Talang Bakung Jambi.

Ia menyangkan kejadian ibu dan yang tidak bisa keluar dari rumah sakit karena terkendala biaya.

Menurutnya, fasilitas kesehatan jangan jadikan aturan birokrasi menjadi penghambat orang lain mendapat fasilitas kesehatan.

"Seperti kejadian ini (ibu dan anak) yang sempat tertahan, seharusnya hal ini tidak terjadi,"kata Ibnu, Minggu (24/9/2023).

Lanjutnya, seharusnya dinas sosial lebih peka dan responsif untuk menangani keluarga yang kurang mampu seperti ini. Terlepas ibu tersebut tidak memiliki KTP Jambi.

"Harusnya ada tindakan ya, jangan sampai tertahan seperti kemarin sampai belasan hari. Alhamdulillah ini masih bisa di tolong," ujarnya.

Dia menjelaskan, terkait persoalan ini secara bersama harus mengembalikan fungsi rumah sakit maupun fungsi dari BPJS layanan sosial.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved