Berita Pilpres 2024

Demokrat Gabung Koalisi Prabowo? SBY Ikut Hadiri Pertemuan Seluruh Ketum Parpol KIM di Hambalang

Kabar Partai Demokrat akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres 2024 makin mencuat.

Editor: Rahmat Aizullah
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, dalam menyongsong Pilpres 2019, Senin (30/7/2018). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar Partai Demokrat akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres 2024 makin mencuat.

Walaupun belum ada pernyataan resmi dari pihak Partai Demokrat, namun Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan seolah sudah memastikan itu.

Zulkifli Hasan bahkan sudah menyampaikan ucapan selamat datang kepada Partai Demokrat yang akan bergabung di KIM.

Ahlan wa sahlan saudaraku Partai Demokrat bergabung ke KIM,” kata Zulkifli Hasan kepada Kompas.com, dilansir TribunSumsel.com, Minggu (17/9/2023).

Dia juga menyebut Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut hadir di pertemuan seluruh ketum parpol anggota KIM di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Kehadiran Presiden ke-6 RI itu menyambangi kediaman Prabowo Subianto hari ini semakin menguatkan sinyal bergabungnya Partai Demokrat ke KIM.

“SBY sudah di Hambalang,” kata Zulkifli Hasan.

Dia juga saat ini tengah menuju kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Ia menyambangi rumah Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk pertemuan seluruh ketum parpol anggota KIM.

Menurut dia, salah satu yang akan dibahas dalam pertemuan adalah terkait bergabungnya Partai Demokrat ke dalam koalisi mereka.

“Otw (on the way) ke Hambalang,” kata dia.

Sebagai informasi, KIM saat ini terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, PBB dan Gelora mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres.

Sementara Partai Demorkat telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), dan mencabut dukungan kepada bacapres Anies Baswedan.

Hal itu dilakukan setelah Anies Baswedan memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bacawapres.

Partai Demokrat sebelumnya bergabung dengan KPP bersama Partai Nasdem dan PKS.

Sedangkan PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar sebelumnya bergabung dengan Partai Gerindra mengusung Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Partai Demokrat disebut-sebut telah bersedia mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bacapres di Pilpres 2024.

Menanggapi soal kabar itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra belum mau membenarkan atau membantah.

Ia menegaskan, Partai Demokrat akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) terlebih dahulu pada Kamis (21/9/2023) mendatang.

"Kita akan ada Rapimnas tanggal 21," ujar Herzaky kepada wartawan, Minggu (17/9/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Soal kabar tersebut, Herzaky meminta sebaiknya menunggu pernyataan resmi dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebab, keputusan resmi Partai Demokrat akan disampaikan langsung oleh AHY.

"Tunggu saja dari Mas AHY. Beliau langsung yang akan menyampaikan," kata Herzaky.

Herzaky mengatakan, saat Rapimnas atau sebelumnya bisa saja sudah ada tanda-tanda yang jelas arah dukungan Partai Demokrat.

"Mungkin di tanggal itu sudah ada tanda-tanda yang jelas," kata Herzaky.

Demokrat Tetap Perjuangkan Perubahan

Partai Demokrat mengisyaratkan bakal mengumumkan arah koalisi terkait pilpres 2024 pada pekan depan.

Hal itu menyusul keputusan hengkang dari Koalisi Perubahan dan mencabut dukungan kepada Anies Baswedan.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan nantinya keputusan tersebut bakal disampaikan secara terbuka kepada publik.

"Untuk arah koalisi dan kerja sama kami ke depannya kemungkinan baru minggu depan baru kami bisa sampaikan ke publik," kata Herzaky, Sabtu (16/9/2023).

Herzaky pun meminta seluruh kader menunggu keputusan arah koalisi dari Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hingga saat ini, penentuan arah koalisi masih dibahas di internal pengurus pusat Demokrat.

"Mohon ruang dan waktu kepada mas AHY ketum kami dan jajaran pengurus DPP dalam menyusun rekomendasi untuk disampaikan dan diputuskan majelis tinggi partai.

Kemana arah koalisi dan kerja sama partai Demokrat ke depannya. Mohon doanya kita ingin yang terbaik untuk rakyat bangsa dan negara ini," jelasnya.

Di sisi lain, Herzaky memastikan Partai Demokrat nantinya akan tetap memperjuangkan perubahan dan perbaikan.

"Kami akan terus memperjuangkan perubahan dan perbaikan sesuai dengan amanah yang telah diberikan oleh rakyat yang selama ini kami temui di berbagai pelosok Indonesia," tegasnya. (*)

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved