Karhutla Sumsel
Berjuang Keras Padamkan Api Di OKI Sumsel, Satgas Karhutla Hadapi Kendala Dari Akses Hingga Stok Air
Berjuang Keras Padamkan Api Di OKI Sumsel, Satgas Karhutla Hadapi Kendala Dari Akses Hingga Stok Air
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Perjuangan keras harus dilakukan Satgas Karhutla untuk menjinakkan api yang beberapa hari terakhir terus muncul di sejumlah lahan kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel.
Setidaknya ada 4 titik karhutla di OKI hingga Minggu (17/9/2023).
Pertama ada di Lahan gambut Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, OKI,
Kedua, lahan mineral di jalan tol Pematang Panggang - Kayuagung (PPKA) kilometer 32 yang terbakar.
Baca juga: Awal Mula Kisah Cinta TNI Menyamar Jadi Tukang Batagor Demi Gadis Santri, Kenalan Cerita Ponpes
Selain itu kebakaran juga terjadi lahan kosong milik masyarakat Kelurahan Kayuagung Asli
Selanjutnya karhutla di dekat Lebak Pancur yang ada di Kecamatan Kayuagung.
Dikatakan Kepala Manggala Agni Daops XVII OKI, Edi Satriawan bahwa hingga kini petugas gabungan (satgas) pemadam kebakaran tengah berjuang keras untuk memadamkan kobaran api di lokasi-lokasi tersebut.
Disebutkan kondisi di lapangan semakin memburuk dengan suhu yang semakin panas sehingga mempengaruhi pasokan air untuk pemadaman.
"Kondisi ini juga mempengaruhi ketersediaan air di beberapa lokasi, di mana ada yang masih memiliki pasokan air, sementara ada juga yang sudah mengering," ujarnya sewaktu dikonfirmasi awak media.
Diuraikan Edi, salah satu lokasi karhutla seperti di Desa Cinta Jaya yang masih ada sumber air yang tersedia di sana.
Meskipun demikian, satu hal yang membuat situasi semakin rumit adalah aksesibilitas yang semakin jauh ke titik-titik api.
"Tentunya ini menjadi tantangan bagi petugas di lapangan yang berusaha memadamkan api. Namun, mereka tetap solid dibantu dengan waterbombing dalam upaya pemadaman," tuturnya.
Masih kata dia, pihaknya juga terus memberikan peringatan kepada para petugas untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berusaha memadamkan api agar tidak terjadi bahaya.
"Meskipun semua ingin agar api segera dipadamkan, keselamatan tetap menjadi prioritas utama," bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Sapras Dinas Satpol PP dan Damkar OKI, Bakri menyampaikan pihaknya telah berupaya memadamkan kebakaran di Kelurahan Kayuagung Asli dengan mengerahkan 16 anggota dan dua unit mobil pemadam kebakaran.
Meskipun belum ada perkiraan pasti mengenai luas lahan yang terbakar dan lahan tersebut dimiliki oleh masyarakat, untungnya, api berhasil dikendalikan.
"Saat ini tengah dilakukan proses pendinginan dilokasi, semoga saja tidak adalagi api yang muncul ke permukaan," harapannya.
"Saya juga menekankan pentingnya tetap waspada karena situasi saat ini sangat rawan terhadap karhutla," pungkasnya.
Karhutla di Muba Hanguskan 5 Hektare Lahan, Petugas Lakukan 32 Kali Water Bombing untuk Jinakkan Api |
![]() |
---|
Sepanjang 2025, 1.416 Hektare Lahan di Sumsel Terbakar, Wilayah Ogan Ilir dan Muba Terbanyak |
![]() |
---|
4 Titik Karhutla di PALI Muncul Sepanjang Agustus 2025, Sulitnya Akses Jadi Kendala Utama Pemadaman |
![]() |
---|
Muara Enim Masuk Zona Merah Wilayah Karhula di Sumsel Bersama Ogan Ilir dan Musi Banyuasin |
![]() |
---|
Tanggulangi Karhutla, Sumsel Dapat Bantuan Tambahan 1 Helikopter Water Booming |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.