Arti Kata Bahasa Arab

Arti Maulid, Maulud, Maulidan Nabi, Dalil, Sejarah dan Hikmah yang Bisa Dipetik Umat Muslim

maulid, maulud atau maulidan nabi artinya adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang digelar bertepatan dengan hari lahir nabi 12 RabiulAwal

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Arti Maulid, Maulud, Maulidan Nabi, Dalil, Sejarah dan Hikmah yang Bisa Dipetik Umat Muslim 

TRIBUNSUMSEL.COM ---Arti Maulid, Maulud, Maulidan Nabi, Dalil, Sejarah dan Hikmah yang Bisa Dipetik Umat Muslim


Kata Maulid Nabi atau Maulud atau Mawludan Nabi berasal dari bahasa Arab (مولد النبي‎).

Maulid atau milad artinya hari lahir.

Maka maulid, maulud atau maulidan nabi artinya adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang digelar bertepatan dengan hari lahir nabi 12 Rabiul Awal dalam penanggalan hijriyah.

Peringatan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.

Memperingati maulid nabi hukumnya dibolehkan dengan niat untuk memuliakan Rasulullah dan meneladani beliau.

Laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) menuliskan bahwa hukum memperingati Maulid Nabi adalah bid'ah hasanah.

Bid'ah hasanah adalah sesuatu yang tidak dikerjakan Rasulullah maupun para sahabat, tetapi perbuatan tersebut bernilai kebaikan dan tidak bertentangan dengan Alquran dan hadits.

 

Firman Allah Taala:

الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوباً عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُم بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَآئِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالأَغْلاَلَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ آمَنُواْ بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُواْ النُّورَ الَّذِيَ أُنزِلَ مَعَهُ أُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ -١٥٧

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka.
Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Quran), mereka itulah orang-orang beruntung.” (Q.S. al-A’araf: 157).


Sejarah Maulid Nabi Pertama Kali

Dikutip dari wikipedia, peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh Raja Irbil (wilayah Irak sekarang), bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri, pada awal abad ke 7 Hijriyah. Ibn Katsir dalam kitab Tarikh berkata:

Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi’ul Awal.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved