Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Perintah Kapolri, AKP Andri Gustami Jadi Kurir Narkoba Fredy Pratama Bakal Ditindak Tegas : PTDH

Kasus AKP Andre Gustami eks kasat narkoba terlibat jaringan Fredy Pratama bakal mendapatkan sanksi tegas.Hal tersebut disampaikan Kapolri Jenderal L

|
Editor: Moch Krisna
Kompas.com/Tribunnews
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus AKP Andri Gustami (AG) eks kasat narkoba terlibat jaringan Fredy Pratama bakal mendapatkan sanksi tegas.

Hal tersebut disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat diwawancarai awak media di The Tribrata pada kamis (14/9/2023).

Listyo memastikan akan menindak tegas anggotanya yang terlibat sindikat peredaran narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.

"Bukan rencana. Pasti kita tindak," kata Kapolri.

Listyo mengatakan, Polri sudah memiliki mekanisme sistem hukuman dan apresiasi bagi setiap anggotanya.

Untuk anggota yang telah bekerja dengan baik, mereka akan mendapatkan hadiah atau reward.

Begitu pula sebaliknya, mereka yang melakukan pelanggaran akan mendapatkan sanksi.

"Ya tentunya kita akan melakukan tindakan tegas mulai dari proses pidana, kalau dia masih menjadi polisi ya kita proses etik dengan risiko PTDH (pemecatan).

Dan kalau masalah-masalah seperti ini saya kira Polri tidak pernah ragu-ragu," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, AKP AG yang diduga terlibat sindikat Fredy Pratama ditangkap pada Juni 2023 lalu.

AG diduga merupakan kurir dari anggota Fredy lainnya bernama Kadafi yang juga merupakan suami selebgram asal Palembang, Sumatera Selatan, Adelia Putri Salma (APS).

Kadafi yang telah divonis 20 tahun penjara, mengendalikan peredaran narkoba dari balik lembaga pemasyarakatan.

"Iya, ada (AG) di dalam 26 total tersangka yang diungkap sejak 2021," kata Wakil Direktur Reserse Narkoba (Resnarkoba) Polda Lampung AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya di Mapolda Lampung, Selasa (12/9/2023). 

Direktur Resnarkoba Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Erlin Tangjaya sebelumnya mempertegas pernyataan bahwa AKP AG juga terlibat dalam jaringan tersebut.

"Benar, dia (AG) masuk. Perannya jadi kurir spesial," kata Erlin saat dihubungi via telepon, Selasa malam.

Erlin mengaku masih mendalami peran dan kedudukan AG dalam jaringan ini sehingga belum bisa memberikan keterangan lebih rinci.

Diketahui terkait sindikat Fredy telah ada 39 tersangka ditangkap. Salah satunya seorang selebgram asal Palembang, Sumsel, bernama Adelia Putri Salma.

Sementara, master mind Fredy Pratama masih dalam pengejaran. Fredy telah menjadi buron sejak 2014 dan saat ini diduga berada di luar negeri.

Harta Kekayaan AKP Andri Gustami Mantan Kasatnarkoba Polres Lamsel Terlibat Jaringan Narkoba Internasional
Harta Kekayaan AKP Andri Gustami Mantan Kasatnarkoba Polres Lamsel Terlibat Jaringan Narkoba Internasional (Kolase/Tribunnews)

Sosok Fredy Pratama

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan bernama AKP Andri Gustami yang merupakan lulusan Akpol angkatan 2012.

Dilansir berbagai sumber, AKP Andri Gustami pernah bertugas di Wilayah Hukum Polres Lampung Utara (Lampura) sebagai Kanit Resmob.

Kemudian dia juga pernah menjadi Kasatnarkoba Polres Lampung Utara, Polda Lampung sekitar tahun 2019.

Adri Gustami juga pernah menjabat kasat Reskrim Kota Metro yang dilantik pada Sabtu 20 Juni 2023 saat dirinya masih berpangkan Iptu.

Adri Gustami sebelum menjabat Kasat Reskrim Polres Kota Metro pernah menjabat kasat Reskrim Polres Tubaba.

AKP Andri Gustami meninggalkan jabatan Kasat Reskrim Kota Metro masuk Polda Lampung menjadi Panit 1 Unit 2 Subdit 3 Ditreskrimum Polda Lampung.

Saat ini posisi AKP Andri Gustami dari Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan digantikan oleh AKP Absyena Jala Wiratama Putra.

Sebelumnya 3 anggota Satres Narkoba Polres Lampung Selatan telah diamankan.

Ketiganya terdiri atas perwira dan dua bintara.

Sejak saat itu, mantan Kasat Narkoba polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami tidak pernah lagi muncul di Polres Lampung Selatan

Hingga akhirnya, posisinya sebagai Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan digantikan oleh AKP Absyena Jala Wiratama Putra.

Dalam jaringan ini, total Polda Lampung menangkap 26 tersangka dengan barang bukti narkoba sebanyak 329 kilogram sabu.

Para tersangka ini termasuk dalam 39 orang yang diungkap Bareskrim Polri dari jaringan gembong narkoba Fredy Pratama.

Awal Mula Terbongkar Kasus Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Awal mula kasus narkoba jaringan internasional Fredy Pratama terbongkar.

Fredy Pratama kini jadi buronan polisi setelah dikabarkan jadi gembong narkoba kelas kakap.

Tak hanya di Indonesia, Fredy Pratama pula 'bermain' bisnis narkoba hingga luar negeri.

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri membongkar terungkapnya sosok Fredy Pratama bermula ketika pihak aparat keamanan menerima 408 laporan kasus narkoba sepanjang 2020 hingga 2023.

Dari ratusan laporan itu, seluruhnya berkaitan dengan jaringan Fredy Pratama.

Dalam praktiknya, jaringan Fredy Pratama ternyata tidak hanya beroperasi di Tanah Air, tetapi juga melebarkan pangsanya hingga ke Malaysia bagian timur.

Tak ayal, terbongkarnya jaringan narkoba yang dikendalikan pria dengan nama samaran The Secret, Casanova, Airbag, dan Mojopahit ini sebagai pengungkapan terbesar Polri.

Kendati telah menyita aset senilai Rp 10,5 triliun, Polri hingga kini belum meringkus Fredy Pratama lantaran masih buron.

Dari sekitar 408 laporan yang masuk pada periode 2020-2023, polisi menetapkan total 884 tersangka yang terafiliasi dengan sindikat narkoba Fredy Pratama.

Kepala Bareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyampaikan, para tersangka yang telah ditangkap memiliki peran berbeda-beda sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Eks Asisten SDM Kapolri ini juga mencontohkan peran dari beberapa tersangka.

Misalnya, inisial K alias R berperan sebagai pengendali operasional.

Kemudian, MFN alias D berperan sebagai pengendali keuangan.

AR sebagai Koordinator Dokumen Palsu.

FA dan SA sebagai kurir uang cash di luar negeri.

KI sebagai koordinator pengumpul uang cash.

Kemudian T, YPI, dan DS sebagai koordinator penarikan uang tunai.

BFM sebagai pembuat dokumen palsu yaitu KTP dan rekening palsu.

Selanjutnya, FR dan AA sebagai kurir pembawa sabu.

(*)

 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved