Berita Viral

Sosok Fredy Pratama Gembong Narkoba Terbesar Indonesia, Ternyata Bos dari APS Ratu Narkoba Palembang

Nama Fredy Pratama muncul sebagai gembong narkoba terbesar di Indonesia.Sosoknya disebut-sebut setelah 39 orang jadi tersangka diketahu

Editor: Moch Krisna
Kolase/Tribunmedan
Gembong narkoba terbesar Indonesia pada saat ini, Fredy Pratama (38), yang telah DPO, Punya Jaringan Narkoba Salah Satunya APS Ratu Narkoba Palembang 

Fredy Pratama bukan hanya gembong narkoba terbesar di Indonesia, ternya juga bos narkoba se-Asia Tenggara.

Sejak tahun 2020, sudah sebanyak 884 orang tersangka yang terafiliasi dengan bandar narkoba Fredy Pratama.

"Jumlah tersangka pada periode 2020 sampai dengan 2023 adalah sebanyak 884 tersangka," kata Komjen Wahyu.

Fredy Pratama otak dari peredaran narkoba yang beroperasi di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Thailand, dan Malaysia.

Sosok Fredy Pratama memiliki banyak nama samaran yakni Miming, The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag.

Fredy Pratama merupakan orang Indonesia yang berasal dari Kalimantan Selatan, begitu pun keluarganya.

Ternyata, Fredy Pratama telah menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang) sejak tahun 2014. Namun hingga kini sosoknya masih menjadi buruan kepolisian.

Ia diketahui menggunakan segala cara, termasuk mengubah identitas hingga penampilan. Bahkan ia juga diduga telah mengubah dirinya melalui operasi plastik.

"Ya ada kemungkinan dia mengubah wajah muka ya. Ya mau operasi plastik kita enggak tahu, dia mengubah identitas diri," ujar Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa, Selasa (12/9/2023). Lanjutnya, Fredy saat ini berusia 38 tahun dan diduga saat ini berada di Thailand.

500 Kilogram Diedarkan di Indonesia Setiap Bulan

Berdasarkan analisa yang ada, para kaki tangan Fredy Pratama ini berhasil menyelundupkan narkoba ke Indonesia meski Fredy sudah masuk dalam daftar buronan sejak 2014 lalu.

"Setelah dicek dan didalami oleh melalui analisa yang dilakukan oleh tim di Mabes Polri, ditelusuri bahwa sindikat yang mengedarkan narkoba di Indonesia ini bermuara pada satu orang Fredy Pratama," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam konferensi pers, Selasa (12/9/2023).

"Setiap bulannya sindikat ini mampu menyelundupkan Sabu dan Ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo dengan menyamarkan sabu kedalam kemasan teh," jelasnya.

Wahyu mengatakan anak buah Fredy Pratama tersebar di sejumlah daerah dan memiliki tugasnya masing-masing.

Ia menjelaskan beberapa anak buah Fredy Pratama yang berhasil ditangkap merupakan K alias R yang berperan sebagai pengendali operasional di Indonesia. Kemudian NFM sebagai pengendali keuangan Fredy Pratama.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved