Berita Palembang

Alhamdulillah Biaya Makan Sedikit Teratasi, Warga Bersyukur Terima Bantuan Pangan Beras 10 Kg

Program bantuan pangan beras tahap kedua Tahun 2023 secara simbolis disalurkan Bulog, warga bersyukur mendapat sekarung bantuan pangan beras 10 kg.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/REIGAN RANGGA
Program bantuan pangan beras tahap kedua Tahun 2023 secara simbolis disalurkan Bulog, warga bersyukur mendapat sekarung bantuan pangan beras 10 kg, Senin (11/9/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Program bantuan pangan beras tahap kedua Tahun 2023 untuk warga Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Kota Palembang secara simbolis disalurkan melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Senin (11/9/2023).

Penyaluran disaksikan langsung Wakil Walikota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustina.

Warga pun bersyukur mendapat sekarung bantuan pangan beras 10 kg. 

"Alhamdulillah, sangat bersyukur. Sekarang harga beras di pasar sedang tinggi. Jadi, dengan ini bisa sampai seminggu sampai dua pekan kedepan biaya makan sedikit bisa teratasi," kata Sumarni warga Palembang menerima sekarang beras berukuran 10Kilogram.

Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda turut hadir pada acara itu menyampaikan terima kasih kepada Perum Bulog yang tsecara cepat bisa menyalurkan cadangan beras pemerintah.

Baca juga: Bulog Salurkan 5.332 Ton Bantuan Pangan Beras di Sumsel, Kota Palembang Paling Banyak

Menurutnya, kenaikan beras yang terjadi saat ini sangat dikhawatirkan berimbas pada harga bahan pokok lainnya.

Oleh karena itu, dia berharap bantuan seperti ini bisa dilakukan lebih banyak lagi.

"Bulog sudah sangat membantu mencukupi pangan dan dengan kondisi seperti sekarang ini semoga bisa terlewati dan masyarakat tidak ada yang mengalami kesulitan," ujarnya.

Finda menuturkan dalam upaya menekan harga beras di pasar, Pemkot Palembang juga menggelar operasi pasar serta melakukan pengawasan terhadap potensi penyelewengan pemanfaatan beras seperti penimbunan.

Lantaran, yang terjadi di pasaran, salah satu imbas pangan alami kenaikan komoditas lainnya turut mengalami lonjakan.

Faktor penyebab kedepan akan banyak hal yang terjadi diluar kendali. Salah satunya yakni El Nino yang menyebabkan kekeringan dan penurunan pada hasil produksi.

Meski begitu, dia menegaskan bahwa kondisi ketersediaan seluruh bahan pangan khususnya di Palembang kondisi aman dan cukup hingga akhir tahun.

"Masyarakat diminta tidak membeli kebutuhan secara berlebihan (panic buying) dan menyebabkan harga naik," katanya.


Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) Mohamad Alexander mengakui awalnya penyaluran CBP tahap kedua ini dijadwalkan pada bulan Oktober, November dan Desember.

"Melihat fenomena harga beras yang mengalami kenaikan cukup signifikan, maka Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memerintahkan Bulog untuk mempercepat penyaluran di bulan September. Dan penyaluran Bantuan Pangan ini serentak dilakukan secara nasional pada hari ini mulai dari Aceh sampe Papua," kata Alex, usai me-launching bantuan pangan CPB di Gudang Bulog KM 9, Palembang.

Dia menjelaskan bantuan yang diberikan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam hal mengurangi beban pengeluaran masyarakat ditengah tingginya kenaikan harga beras yang terus melonjak naik.

Selain itu, Alex menilai, kenaikan harga beras juga berpotensi menyumbangkan inflasi. Sehingga dengan adanya bantuan ini diharapkan mampu membantu menahan laju inflasi khususnya di wilayah Sumsel.

Adapun jumlah penerima bantuan pada tahap kedua yaitu 582.370 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total yg akan digelontorkan selama 3 bulan sejumlah kurang lebih 17.457 ton sampai dengan bulan November 2023. Perbedaan jumlah KPM dibanding tahap pertama, lantaran masih adanya pembaruan dan synchronize data dari Kementerian Sosial.

"Untuk periode pertama di bulan September ini total yang akan dislaurkan kurang lebih sebanyak 5.820 ton," sambungnya.

Rincian masing-masing wilayah diantaranya 2.494 ton untuk Kantor Wilayah Sumsel, 922 ton Kantor Cabang Ogan Komering Ulu (OKU), 1.195 ton Kantor Cabang Lahat, dan 719 ton Kantor Cabang Lubuklinggau.

Kemudian untuk Bangka sebanyak 350 ton dan Belitung sebanyak 137 ton. "Jadi total untuk Sumsel kurang lebih sebanyak 5.332 ton dan Bangka Belitung sebanyak 487 ton," jelasnya.

Alex menambahkan, dalam proses distribusi bantuan, pihaknya menggunakan trasporter PT Dosni Roha (PT. DNR) yang akan langsung mengirimkan seluruh beras ke titik penyaluran yang sudah disepakati sampai diterima oleh KPM di masing-masing wilayah. (sripoku/reigan)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved