Ganjar Ada di Adzan TV Swasta, Rocky Gerung Beri Kritikan Pedas :Gaboleh Manfaatkan Frekuensi Publik

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kontroversi Ganjar Pranowo muncul dalam video azan maghrib di televisi swasta jadi sorotan banyak pihak.

Salah satunya datang dari pengamat politik Rocky Gerung melansir dari Tribunvideo.com, Minggu (18/9/2023).

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti kontroversi adanya sosok Ganjar di azan maghrib sebuah televisi swasta.

Menurut Rocky, channel televisi swasta tersebut tidak ada hubungannya dengan Perindo meski dimiliki oleh orang yang sama.

Ia menyebut bahwa Perindo tidak diperbolehkan memanfaatkan frekuensi publik demi keuntungan partai.

Rocky bahkan mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Perindo merupakan perbuatan curang hingga bisa ditegur bahkan dijatuhi sanksi.

Sementara itu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya mengambil sikap terkait kemunculan Ganjar Pranowo dalam video azan sebuah stasiun televisi.

Melansir dari Tribunnews.com, Minggu (10/9/2023) KPI melayangkan pemanggilan terhadap pihak stasiun TV yang menayangkan video tersebut.

"Kami sudah mengirimkan surat kepada lembaga penyiaran tersebut. Tinggal nunggu respon kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran" kata Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Aliyah saat dihubungi pada Minggu (10/9/2023).

Pemanggilan itu dimaksudkan untuk meminta klarifikasi pihak stasiun TV.

Pihak stasiun TV pun diharapkan memenuhi pemanggilan tersebut.

"Kami minta segera klarifikasi lembaga penyiaran yang menayangkan," ujarnya.

Hingga kini, KPI tengah mengkaji temuan kemunculan bacapres dalam video azan di stasiun TV swasta itu.

Begitu kajian rampung, maka akan ditentukan apakah terdapat pelanggaran atau tidak.

"Kami tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut," kata Aliyah.