Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Momen Haru Anak Pertama Siti Gendong Adik Kandung usai Setahun Tertukar, Disebut Mirip

Terungkap momen haru anak pertama Siti Mauliah saat pertama gendong baby El, adik kandungnya yang tertukar di Bogor, punya wajah mirip...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
Tiktok/Siti Mauliah
Momen Haru Anak Pertama Siti Gendong Adik Kandung Tertukar di Bogor, Punya Wajah Mirip 

Laporan Wartawan Tribunsumel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Momen haru anak pertama Siti Mauliah saat pertama gendong adik kandungnya yang sempat tertukar di Bogor.

Anak pertama Siti Mauliah merasa bahagia akhirnya dapat memeluk adik kandungnya, yang ternyata punya wajah mirip dengannya.

Baca juga: Viral WNA Jotos Pemilik Rumah di Bali, Tak Terima Ditegur Karena Parkirkan Mobil Sembarangan

Kelincahan 2 bayi tertukar dibanding-bandingi. Momen anak pertama Siti Mauliah gendong adik kandungnya jadi perbincangan sebab wajahnya yang mirip
Kelincahan 2 bayi tertukar dibanding-bandingi. Momen anak pertama Siti Mauliah gendong adik kandungnya jadi perbincangan sebab wajahnya yang mirip (TikTok)

Momen anak pertama Siti menggendong adik kandung yang setahun terpisah pun belakangan viral di linimasa.

Dibagikan sepupu Siti, tampak gadis berusia 19 tahun itu semringah memeluk adik kandungnya.

Digendong kakak kandung, sang bayi pun tenang.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Siti dan anak pertamanya itu pun berfoto bersama sang adik.

Melihat foto ibu dan dua anak tersebut, netizen lantas heboh.

Sebab wajah Siti dan dua anak kandungnya sangat mirip.

"masya Allah mirip sama kaka dan ibu nya".

"Mirip polll. sekilas aja udah kelihatan!".

"Anak kandung , mirip ketiga nya".

"Matanya mirip bget".

"Persis bangettt mukanyaa mata hidung mulutttnya" ungkap beberapa netizen dilansir dari TribunnewsBogor.com, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Dian Galau Mau Serahkan Bayi yang Tertukar ke Siti Mauliah, Singgung Kedekatan: Sedih, Udah Ngerti

Baca juga: Klarifikasi Pengemudi Mobil Dinas Pajak di Bogor Tabrak Pengendara Motor : Dia Menghindar dan Jatuh

Sementara itu sebelumnya, sosok Siti dan Dian baru-baru ini disorot lantaran kemiripannya.

Rupanya khalayak dibuat salah fokus dengan wajah Siti dan Dian yang bak adik kakak.

Dian mengaku masih kerap teringat kenangan manis bersama bayi L anak kandung Siti Mauliah yang dirawatnya. sampai istighfar menyadari bukan bayinya
Dian mengaku masih kerap teringat kenangan manis bersama bayi L anak kandung Siti Mauliah yang dirawatnya. sampai istighfar menyadari bukan bayinya (Youtube Deddy Corbuzier)

Apalagi kini Dian dan Siti Mauliah kini sering bersama terkait proses bonding bayi tertukar mereka.

Melihat kebersamaan Siti dan Dian, publik dibuat terkejut.

Pasalnya lama kelamaan menurut netizen, wajah Siti dan Dian bak kembar beda usia.

Untuk diketahui, Siti Mauliah berusia 37 tahun, sementara Dian masih 33 tahun.

Kendati memiliki perbedaan umur cukup jauh, Siti dan Dian tak canggung sama sekali.

Dua ibu yang sama-sama berasal dari Kabupaten Bogor itu kompak mengawal kasus bayi tertukar yang dialaminya.

Termasuk dengan sama-sama melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib.

Anak Kandung Siti Mauliah Sangat Aktif

Sementara itu diketahui jika sosok Baby El, anak kandung Siti Mauliah diketahui sangat aktif.

Hal tersebut terungkap usai akun bernama dkarytm itu membagikan video baby El saat bermain di playground.

Dalam video berdurasi 1 menit 31 detik itu terekam momen baby El lincah merangkak hingga menaiki tangga mainan.

Bayi berusia 11 bulan itu tampak aktif dan tak bisa diam bahkan hendak memanjat arena permainan.

Baca juga: Bukan Ditabrak Mobil Dinas Pajak, Rahma Pengendara Motor Mengaku Jatuh Sendiri karena Menghindar

Melihat bayinya sangat aktif, bu Dian pun khawatir.

Terdengar di video tersebut suara bu Dian cemas melihat bayinya memanjat arena permainan yang cukup tinggi.

Seolah ingin memberikan bukti, keluarga bu Dian pun menyebut bayi kandung Siti yang diasuh Dian juga sama aktifnya dengan baby Galuh.

"Alhamdulillah anak bu siti yg diasuh bu dian jg lincah bgt," ujar akun dkarytm.

Keinginan Siti dan Dian Soal Tanggung Jawab Rumah Sakit

Sempat menolak iming-iming beasiswa dan jaminan kesehatan dari Rumah Sakit Sentosa Bogor, ternyata ibu bayi yang tertukar ada permintaan khusus.

Diketahui, kedua orangtua bayi tertukar resmi melaporkan RS Sentosa Bogor ke polisi dengan Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang tindak pidana penggelapan asal-usul dan atau perlindungan konsumen.

Kini setelah melaporkan pihak RS Sentosa, kedua ibu bayi yang hadir dalam Youtube Deddy Corbuzier berharap masalah ini cepat selesai dan pihak RS menuruti keinginannya.

"Sudah dilaporkan, mudah-mudahan masalah ini cepat beres dia (RS Sentosa) juga mau ikutin apa permintaan kita," jelas Siti.

Adapun permintaan yang diinginkan kedua korban kepada RS Sentosa menunggu itikad baik dari pihak RS karena merasa kecewa telah dibohongi.

"Permintaan kita, dia (RS Sentosa) ada itikad baik kepada dua pasien yang sudah dibohongi sama dia," ucap Siti.

Itikad baik yang dimaksud, dijelaskan Dian, meminta pertanggung jawaban dari pihak RS Sentosa.

"Lebih ke tanggung jawab," jelas Dian.

"Kalau tanggung jawab kan ada dua, pidana dan perdata, kalau pidana bisa kurungan, kalau perdata bisa ganti rugi dong," jelas Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier lantas menjelaskan terkait tuntutan dari laporan tersebut hukum pidana tetap berjalan.

Sementara perdata tergantung dari tanggung jawab pihak RS kepada orangtua korban.

"Berarti tuntutan tetap jalan pidana perdata tergantung dari tanggung jawabnya mereka," jelas Deddy.

Tak hanya itu saja, Dian dan Siti mengaku bahwa sampai saat ini pihak RS Sentosa belum menjelaskan terkait kejadian dan sosok perawat yang terlibat dalam kasus bayi tertukar tersebut.

"Pihak RS Sentosa belum terlalu menjelasi kejadian dan perawat mana yang mengurus," jelas Dian dan Siti.

"Soalnya datang ke rumah juga begitu belum menjelaskan," jelas Dian.

"Berarti masih kosong semua ya ?, ya ampun bisa kayak gini kejadiannya," sahut Deddy.

Sementara, adapun bayi yang tertukar dikembalikan ke ibu kandung masing-masing pada tanggal 29 September 2023.

"29 September," jelas Dian.

Saat ini, Dian dan Siti Mauliah masih sama-sama melakukan proses bonding alias membangun ikatan dengan masing-masing anak kandung mereka.

Hal itu dilakukan sebagai transisi jelang pengembalian bayi tertukar ke orangtua kandung.

Kini Dian dan Siti bersepakat akan setelah kedua anak kandung kembali, mereka akan tetap saling berkunjung.

Menurut Siti keduanya sudah saling menyanyangi anak yang dirawatnya.

"Sudah saya sepakati berdua saling berkunjung tidak dibatasi, mau kapan aja soalnya kita sudah terlanjur sayang," jelas Siti Mauliah.

Sebelumnya, pihak Rumah sakit Sentosa telah berupaya menawarkan ganti rugi kepada kedua orangtua bayi tertukar, namun ditolak.

Juru bicara RS Sentosa Gregg Djako mengatakan, sejak awal sudah mengakui adanya kelalaian yang dilakukan beberapa tenaga kesehatan.

Sanksi telah dijatuhkan kepada perawat dan bidan yang terlibat.

Pihak rumah sakit juga telah mengupayakan penyelesaian kasus secara restorative justice di kantor polisi pada Rabu (30/8/2023).

Saat itu, rumah sakit menawarkan kompensasi kepada masing-masing keluarga bayi yang tertukar sebagai bentuk tanggung jawab.

"Sebenarnya kita ada penawaran kompensasi lain, tapi kemudian tidak ketemu penawaran itu. Pas RJ (restorative justice) di polres itu kita bicara tentang ganti kerugian. Tapi kita tidak ketemu kata sepakat dengan ibu bayi," kata Gregg saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/9/2023).

Namun, tawaran tersebut ditolak dengan alasan tidak cukup. Kedua ibu tersebut kemudian melanjutkan laporan ke kepolisian.

Pihak rumah sakit Sentosa pun pasrah dan siap akan menghadapi laporan dari kedua orang tua bayi tertukar.

"Karena semua upaya mediasi, tawaran kompensasi, segala macam itu dianggap tidak cukup, dan kemudian minta maaf tidak cukup, ya sudah, kita mau apalagi selain menghadapi laporan pidana ini," jelasnya.

Adapun langkah yang diambil RS Sentosa yakni sedang mempersiapkan tim pengacara untuk menghadapi laporan tersebut.

"Rumah sakit sejak semula sudah sampaikan akan menghadapi semua laporan dan tuntutan kepada rumah sakit dalam kasus ini (bayi tertukar)," katanya.

"Selain menghadapi, RS tentu akan mempersiapkan tim. Ya karena ini tidak bisa dihadapi sendiri. Yang begini toh harus dihadapi secara tim supaya kemudian bisa menghadapi secara baiklah," ungkapnya.

Gregg yang juga sebagai staf legal RS Sentosa Bogor mengaku sudah menduga sejak awal bakal dilaporkan atas kasus dugaan tindak pidana penggelapan asal-usul dan perlindungan konsumen Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 UU No 8 Tahun 1999.

Menurutnya, laporan tersebut adalah hak setiap warga negara dan manajemen rumah sakit menghargai hak hukum dari Siti dan Dian.

Diketahui, Laporan tersebut terdaftar dengan nomor laporan polisi LP/STBL/B/1597/IX/2023/SPKT/RES BGR/POLDA JBR tertanggal Jumat, 1 September 2023.

Sejumlah barang bukti turut dilampirkan, seperti gelang identitas yang dipasangkan pihak rumah sakit ke kedua bayi dan hasil tes DNA silang dari Puslabfor Bareskrim Polri.

Dian Khawatir

Menjelang perpisahan dengan bayinya yang dirawat satu tahun, Dian Prihatini masih dirundung kekhawatiran.

Pasalnya, Dian Prihatini masih memberikan asi kepada Bayi L, anak kandung Siti Mauliah selama satu tahun belakangan.

Seperti diketahui, Bayi yang mereka rawat, L terbukti 99,99 persen tertukar dengan G, bayi yang dirawat Siti Mauliah.

Dian Prihatini melahirkan di RS Sentosa Bogor pada 19 Juli 2022.

Sedangkan Siti Mauliah menjalani proses persalinan pada 18 Juli 2022.

Dian pun tak menampik dihantui rasa khawatir jika sang anak mendadak di-stop asinya karena harus berpisah.

Dian mengatakan untuk saat ini belum dimungkinkan bila membawa anak kandungnya menginap di rumahnya, Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

"Bertahap (nginap) apalagi yang di saya posisinya masih ASI, kita harus pelan-pelan," katanya.

Ia mengatakan masih harus berkonsultasi soal kebiasaan baby L minum susu.

"Dibotolin sambil mungkin dicampur, saya harus konsultasi gak bisa langsung distop ASI namanya baru satu tahun, kita khawatir," kata Dian.

Selain itu, Dian bercerita, setiap malam belakangan ini jelang penyerahan bayi tertukar, baby L kerap kali mencari dirinya dan sang suami, Hartono.

"Apalagi kalau malam-malam. Semalam juga gitu kan, 'papah, pah', 'mamah, mah'. 'Ini papahnya ada, ini mamahnya ada'. Kita yang, ya berat yah. cuma ya gimana," kata Dian Prihatini menirukan ucapan anak kandung Siti Mauliah.

Tangis Dian Prihatini ibu bayi yang tertukar dengan Siti Mauliah akhirnya muncul buka suara. (Youtube KompasTV)
Disisi lain, Dian mengaku mengalami kesulitan untuk bonding dengan darah dagingnya yang dirawat oleh Siti Mauliah.

Pun dengan Siti Mauliah yang juga merasakan hal yang sama.

"Ini tuh agak susah, anak saya di bu Siti itu kalau ada bu Siti gak mau deket-deket sama saya. terus yang di saya juga kalau ke bu siti gak mau, karena udah tau kan, udah kebiasaannya kaya gitu," cerita Dian.

Mengingat bayi tersebut telah tertukar selama satu tahun.

"Asal gak ada sih. jadi harus ngumpet-ngumput. Kalau kita berhadapaan, dia nolak," katanya.

Dian mengaku sedih menghadapi proses ini.

Dalam video unggahan sepupu Siti, tampak baby L menolak ketika hendak digendong oleh Siti.

Sama dengan baby G yang langsung berbalik ke tubuh Siti ketika Dian mencoba menggendongnya.

"Sedih. Udah ngerti kan (bayinya)," kata Dian.

Terlebih lagi baby L yang selama ini ia rawat seolah sudah mengerti akan berpisah.

Dian & Hartono Sepakat Ganti Nama Bayi Tertukar

Setelah satu tahun tertukar, kini kedua ibu bayi akhirnya akan segera merawat anak kandungnya masing-masing.

Seperti diketahui saat ini, Dian dan Siti Mauliah masih sama-sama melakukan proses bonding alias membangun ikatan dengan masing-masing anak kandung mereka.

Hal itu dilakukan sebagai transisi jelang pengembalian bayi tertukar ke orangtua kandung.

Jelang pengembalian bayi tertukar ke orangtua kandung masing-masing, rupanya Dian sudah mempunyai rencana untuk mengubah nama anaknya tersebut.

Hal ini disampaikan Dian kepada TribunnewsBogor.com, yang mengatakan rencanya akan mengubah nama anak kandungnya.

"Kalau saya sih mau ganti (nama), mau ganti rencananya," kata Dian.

Lebih lanjut, dikatakan Dian, keputusan ganti nama anak pertamanya ini sudah hasil diskusi dengan suaminya.

"Kalau ganti sih lebih ke karena kan nama itu kan doa ya, ini yang anak pertama ini saya anggap kan doanya seperti itu, jadi ya kita bahasanya tidak bisa menggantikan nama anak itu menggantikan ke yang lain (ditukar). Kalau saya sih begitu sama suami, jadi ya udah nama ini ya dia aja," ujar Ibu Dian.

Sementara Dian juga belum mengetahui nama yang akan diganti untuk anaknya tersebut, saat ini ia masih dalam pencarian.

"(Nama barunya) Belum tahu sih, suami, kita masih cari," kata Ibu Dian.

Berbeda dengan Siti Mauliah, untuk anak kandungnya nanti bakal tetap menggunakan nama sebelumnya yang sudah dia diberikan.

"Kalau saya sih pakai nama yang lama ya. Pengennya yang itu aja," ungkap Siti Mauliah.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved