Nenek Rohaya Meninggal Dunia

Ikhlaskan Kepergian Nenek Rohaya, Anak Bungsu Ngaku Sengaja Pergi Saat Dinikahi Slamet, Kini Pasrah

Anak bungsu nenek Rohaya mengaku tak merestui ibu dinikahi Slamet, hingga rela pergi dari rumah saat acara.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TribunSumsel.com
Anak bungsu nenek Rohaya mengaku tak merestui ibu dinikahi Slamet, hingga rela pergi dari rumah saat acara. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kepergian nenek Rohaya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga.

Anak bungsu nenek Rohaya, Doni Saputra (28) baru-baru ini mengungkapkan kisah dibalik rumah tangga sang ibu dengan Slamet.

Seperti diketahui, nenek Rohaya meninggal dunia di usianya 77 tahun di kediamannya di Kabupaten OKU Selatan, Sumsel, pada Rabu, (6/9/2023).

Kepada TribunSumsel.com Doni Saputra mengaku sempat tidak merestui sang ibu menikah dengan Slamet.

Bahkan dirinya sengaja pergi dari rumah karena enggan menghadiri pernikahan sang ibu saat itu.

"Aku sebenarnya tidak merestui tapi mau gimana lagi, sudah takdir,pasrah, aku waktu dia nikah gak ada di sini, memang sengaja aku pergi," ungkap Doni.

Doni Saputra putra bungsu Nenek Rohaya mengaku sempat tak merestui pernikahan ibunya dengan Slamet
Doni Saputra putra bungsu Nenek Rohaya mengaku sempat tak merestui pernikahan ibunya dengan Slamet (TRIBUNSUMSEL.COM/Choirul Rohman)

Doni mengaku malu nenek Rohaya menikah dengan Slamet yang usianya terpaut sangat jauh.

Namun ia sebagai anak hanya bisa pasrah mengikuti keinginan sang ibu.

"Malu pasti ada, cuma sekarang menerima mau gimana lagi pasrah saja kalau memang itu yang bagus ya saya turuti, kita ambil hikmahnya saja," terangnya.

Baca juga: Rekam Jejak Alvin Lim Disindir Hotman Paris Divonis Surat Palsu, Pernah Tangani Kasus Besar

Tak hanya itu saja, diceritakan Doni setelah ibunya menikah dengan Slamet, ia mengaku jarang berkomunikasi dengan ayah sambung.

Doni Saputra putra bungsu yang merawat Rohaya saat sakit bersama keluarganya saat ditemui, Kamis (7/9/2023).
Doni Saputra putra bungsu yang merawat Rohaya saat sakit bersama keluarganya saat ditemui, Kamis (7/9/2023). (TRIBUNSUMSEL.COM/Choirul Rohman)

Hal itu lantaran keduanya sama-sama sibuk bekerja dan Slamet jarang pulang.

"Saya tinggal serumah bertiga, saya jarang komunikasi dia sering bekerja, aku juga bekerja. Kadang gak pulang namanya kerja ambil upahan terkadang menginap," jelasnya.

Bahkan selama nenek Rohaya sakit Slamet diakui tidak mengurusi sang ibu lantaran sibuk bekerja.

"Selama dia sakit ini aku sendiri nian yang mengurusi, dia (Slamet) tidak ada mengurus," terangnya.

Baca juga: Janji Sehidup Semati, Sesal Slamet Tak Dampingi Nenek Rohaya Hembuskan Napas Terakhir, Sibuk Kerja

"Saya juga sudah bilang ke Slamet untuk mengurusi ibu saya dia gak usah lagi kerja, soal rokok dan makan biar urusan saya, saya hanya minta dia untuk mengurusi ibu saya," sambungnya.

Diakui Doni, Slamet yang jarang pulang mencari uang namun tidak pernah memberi sang ibu untuk belanja kebutuhan.

"Karena percuma juga dia mencari uang tidak pernah memberi ibu saya untuk berbelanja," terangnya.

Baca juga: Nasib Polisi Pengemudi Mobil Patroli Menerobos Iringan Delegasi KTT Asean, Dirlantas Ambil Tindakan

Hal itu tampaknya disesalkan Doni sebagai seorang anak, bahkan ia sempat mengusir Slamet pergi dari rumah karena tidak pernah mengurus ibunya.

"Ini sudah tidak mengurusi, dia baru datang saya suruh pergi dari rumah dia sudah 2 minggu pergi dari rumah," jelasnya.

"Omangan saya ini benar, gak mungkin saya mau jahat, ini ibu saya terbaring sendirian saya juga terkadang pulang saya kasih makan, tapi terakhir saya beri makan tapi giginya sudah mengunci tidak mau lagi makan, ibu hanya melihat saya saja," pungkasnya.

Kondisi Nenek Rohaya sebelum Meninggal

Selama almarhumah nenek Rohaya mengalami sakit kurang lebih tiga bulan ternyata yang merawatnya adalah Doni Saputra sang anak bungsu.

Doni mengaku, ia sendiri yang mengurus karena Slamet ini sering mengambil upahan dan menginap di tempat upahan.

"Saya sudah pernah menyampaikan kepada Slamet untuk membantu ngurusin ibu saya ini. Untuk yang bekerja biarkan saya," katanya, Kamis (07/09/2023).

Doni juga menyampaikan, bahwa Slamet sering tidak pulang ke rumah jadi yang merawat Rohaya selama sakit ini dirinya bersama kelurganya.

"Saat pulang kerja saya sering memberikan makan ibu saya. Terakhir itu saya sedih karena ibu saya tidak mau makan. Biasanya jika saya suapi mau makan na ini tidak mau," ceritanya.

Dulu waktu masih bisa berjalan, lanjut Doni, ibunya pernah terjatuh sehingga membuat kepalanya terbentur ke tanah dan terdapat benjolan.

"Sebelumnya ibu saya sempat terjatuh dan kepala ada benjolan. Sempat dirawat oleh bidan desa dan sedikit membaik. Kemudian tak lama dari sana ibu saya tidak mampu lagi jalan dan hanya terbaring di ranjang dan makan disuapi," bebernya.

Sementara, Sinta Devi keponakan Rohaya juga menyampaikan, bahwa memang Slamet ini sering keluar untuk mencari uang jadi jarang di rumah.

Ia menuturkan bahwa Rohaya ini di rumah hanya bersama anak bungsunya. Ia juga sering mengunjungi Rohaya seminggu sekali untuk membantu merawat nenek Rohaya ini.

Ia juga menyampaikan waktu itu nenek Rohaya ini pernah jatuh dan mengalami memar ditubuhnya kemudian langsung di rawat oleh bidan desa.

"Selama sakit kami keponakan ini tidak bisa setiap saat untuk menjenguk nenek Rohaya ini. Kami sering datang untuk memandikan dan menganti pempersnya saja. Ya sedih juga tapi mau bagaimana lagi hanya ini yang bisa kami bantu." pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved