Anggota DPRD Takalar Aniaya Wanita

Polisi Kebingungan, AG Wanita Ngaku Dianiaya Anggota DPRD Takalar Banyak Alasan Saat Dipanggil

Polisi seolah dibuat kebingungan dengan sikap AG wanita yang mengaku dianiaya Anggota DPRD Takalar Wahyu Eka Putra, 2 kali dipanggil banyak alasan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunMedan.com/
Polisi seolah dibuat kebingungan dengan sikap AG wanita yang mengaku dianiaya Anggota DPRD Takalar Wahyu Eka Putra, 2 kali dipanggil banyak alasan 

Thread ini masih akan terus berlanjut seiring dengan perkembangan kasus ini. Fokus saya ada mendapat keadilan bagi Dini tentang kasus kekerasan yg dialaminya." tulisnya.

Laporan AG teregistrasi dengan nomor LP/B/629/IX/2023/SPKT/Polsek Tebet/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya.

Penjelasan Polisi

Polisi tengah mengusut kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum anggota DPRD Takalar berinisial WEP terhadap wanita berinisial AG.

Polsek Tebet telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap AG.

Namun, pemeriksaan tak kunjung bisa dilakukan karena korban mengaku masih syok dan trauma akibat kejadian dugaan penganiayaan yang baru dialaminya.

"Si pelapor pada hari pelaporan setiap kali mau diperiksa dia bilang mohon waktu, pakai surat pernyataan," kata Kapolsek Tebet Jamalinus Nababan saat dikonfirmasi, dilansir dari Tribunjakarta.com, Senin (4/9/2023).

"Masih syok, masih sakit segala macam ya. Kita nggak bisa paksain. Hasil dari keterangannya kan bisa kita kerjain, kita juga cek CCTV," sambungnya.

Sementara, polisi mengatakan belum mengetahui persis hubungan anggota DPRD tersebut dengan AG.

"Tidak tahu pacar atau bagaimana. Tapi pengakuan dia, itu (terduga pelaku) orang DPRD," ujar Kapolsek.

"Laporan ada tapi yang lain-lain kami belum bisa berikan informasi. Laporannya Jumat, minggu kemarin," kata Kapolsek Tebet Jamalinus.

Baca juga: Hubungan Wahyu Anggota DPRD Takalar dengan AG Korban Penganiayaan, Diduga Berpacaran

Akibat penganiayaan itu membuat wajah AG terlihat mengalami luka lebam dan mata yang memerah.

"Ya seperti itu lah, tampak kayak lebam, matanya kayak merah gitu kan," ungkap Jamalinus.

Adapun peristiwa penganiayaan itu diduga dipicu karena persoalan utang piutang.

"Pelapor sementara ya seperti yang sekarang yang muncul di media itu. Katanya punya hutang lah atau apa lah," kata

Namun, Jamalinus mengaku pihaknya belum dapat memastikan masalah utang yang disebutkan pelapor.

"Dia laporan, anggota lihat segala macam, dicek segala macam. Ya dia lapor kan kita belum tahu benar apa nggak," ujar dia.

Hingga berita ini ditulis, WEP yang juga Anggota DPRD Takalar ini belum memberikan konfirmasi lebih lanjut.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved