Anggota DPRD Takalar Aniaya Wanita

Hubungan Wahyu Anggota DPRD Takalar dengan AG Korban Penganiayaan, Diduga Berpacaran

Dalam pengakuan AG, ia dan Anggota DPRD Takalar Wahyu Eka Putra menjalin hubungan khusus selama satu tahun terakhir. sudah bercerai dengan istrinya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Ist via TribunMedan.com/@sidewii
Terungkap sosok AG wanita yang menjadi kroban penganiayaan anggota DPRD Takalar Wahyu Eka Putra alias WEP (30). AG dan Wahyu diduga punya hubungan khusus 

Kini Wakil rakyat tersebut dilaporkan dugaan penganiayaan terhadap seorang wanita yang mengaku sebagai kekasihnya.

Penganiayaan tersebut terjadi di apartemen sang wanita di Casagrande Tebet di Jakarta Selatan, pada Jumat siang, 1 September 2023.

Akibat penganiyaan itu, AG mengalami luka serius di wajahnya karena babak belur.

Baca juga: Nasib WEP Anggota DPRD Takalar Diduga Aniaya Pacar, Ngaku Dipecat Partai Usai Dilaporkan

Awalnya, terduga pelaku mampir ke tempat tinggal korban di Apartemen Casagrande wilayah Tebet, Jakarta Selatan pada 1 September 2023.

AG dan WEP terlibat cekcok mulut, hingga korban menarik baju terduga pelaku.

"Tidak terima dengan tindakan Dini, Wahyu kemudian mendorong Dini hingga jatuh. Tidak sampai disitu, Wahyu kemudian memukul Dini menggunakan tangannya hingga mengenai hidung, pipi, dan dahi," tulisnya.

Korban menyebutkan jika WEP (Anggota DPRD Takalar) memiliki utang kurang lebih Rp. 30 juta.

Karena tidak terima ditagih, AG dan WEP terlibat adu mulut di dalam apartemen AG.

Terungkap sosok AG wanita yang menjadi kroban penganiayaan anggota DPRD Takalar Wahyu Eka Putra alias WEP (30).
Terungkap sosok AG wanita yang menjadi kroban penganiayaan anggota DPRD Takalar Wahyu Eka Putra alias WEP (30). (TribunMedan.com/)

WEP kemudian emosi dan disitu saya dipukul sama dia. Aku pun membalasnya, karena membalas pukulannya Wahyu kemudian memukul secara membabi buta.

AG pun melaporkan WEP kepada pihak berwajib di Polsek Tebet dan melakukan visum.

Sementara respon dari WEP pasca diviralkan pun mengaku khilaf dan meminta maaf.

Anggota DPRD Kabupaten Takalar itu meminta agar korban menghapus semua pemberitaan terhadapnya di media sosial.

"Saya mohon maaf, saya khilaf, emosi memuncak," ujar Wahyu, Anggota DPRD Kabupaten Takalar, dalam isi chat yang diunggah akun @Sidewii.

Bahkan, WEP juga mengaku telah mendapat surat pemecatan dari Golkar imbas kasus tersebut.

"Saya sdh dapat surat pemecatan dari Golkar,

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved